Ini Alasan Investor Banyak Lirik Bisnis Jalan Tol

Jasa Marga memiliki 13 mature toll roads yang mampu bertahan saat pandemi COVID-19.

oleh Dian Tami Kosasih diperbarui 08 Mar 2021, 12:47 WIB
Diterbitkan 08 Mar 2021, 12:46 WIB
PT Jasa Marga (Persero) Tbk, melalui kelompok usahanya PT Cinere Serpong Jaya (CSJ) terus menyelesaikan pembangunan fisik atau konstruksi Jalan Tol Serpong-Cinere.
PT Jasa Marga (Persero) Tbk, melalui kelompok usahanya PT Cinere Serpong Jaya (CSJ) terus menyelesaikan pembangunan fisik atau konstruksi Jalan Tol Serpong-Cinere.

Liputan6.com, Jakarta - Jalan tol menjadi salah satu investasi yang banyak dilirik saat ini. Melihat hal tersebut, Direktur Keuangan PT Jasa Marga Tbk (JSMR) Donny Arsal menyebut ada sejumlah alasan menarik.

"Memang sekarang mulai banyak investor yang melirik jalan tol sebagai salah satu investasi," kata Donny dalam acara Zoomba Forum Wartawan BUMN, Senin (8/3/2021).

Dalam pemaparannya, Ia menuturkan, Jasa Marga memiliki 13 mature toll roads yang mampu bertahan. Meski beberapa waktu pernah turun tetapi jalan tol tetap memberikan kontribusi maksimal saat pemulihan ekonomi kembali terjadi.

"Kita memiliki 13 mature toll roads yang memberikan resilient terhadap market, di mana kita tahun tahun 1998 krisis keuangan revenue hanya drop 20 persen, yang menarik adalah 1999 revenue bahkan melebihi sebelum krisis," ujarnya.

Donny juga menyebut, pemulihan yang terjadi untuk jalan tol termasuk cepat dan mampu bertahan di kondisi ekonomi yang sulit.

"Jadi memang memiliki recovery time yang sangat cepat dan tidak seperti industri lain yang turun sangat tajam. Tahun 2008 dan 2015 juga mengalami slow down, tapi kita tol tetap tumbuh," tutur dia.

Pada masa pandemi COVID-19, Donny juga menyebut penurunan yang terjadi hanya belasan persen.

"Tahun 2020 kita tahu revenue kita juga drop tapi lebih kurang hanya belasan persen," kata dia.

"Jadi meskipun pandemi menghantam banyak industri dan cukup berat, tapi penurunan kita hanya terjadi di belasan persen ini menunjukan bila industri ini sangat baik terhadap gejolak ekonomi," ia menambahkan.

 

**Ibadah Ramadan makin khusyuk dengan ayat-ayat ini.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini


Gerak Saham JSMR

Terjebak di Zona Merah, IHSG Ditutup Naik 3,34 Poin
Layar pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di BEI, Jakarta, Rabu (16/5). Sejak pagi IHSG terjebak di zona merah. (Liputan6.com/Angga Yuniar)

Pada penutupan perdagangan saham sesi pertama, Senin, 8 Maret 2021, saham JSMR naik 3,95 persen ke posisi Rp 4.210 per saham. Saham JSMR dibuka naik 70 poin ke posisi 4.120 per saham. Saham JSMR sempat berada di level tertinggi 4.250 dan terendah 4.070 per saham. Total frekuensi perdagangan saham 3.064 kali dengan nilai transaksi Rp 33,7 miliar.

Lanjutkan Membaca ↓

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya