Liputan6.com, Jakarta - Microsoft dikabarkan sedang dalam pembicaraan lanjutan untuk akuisisi perusahaan pengenalan suara Nuance Communication. Transaksi dikabarkan dapat diteken paling cepat pekan ini.
Hal itu seperti disampaikan sumber yang mengetahui rencana tersebut. Rencana tersebut menggambarkan upaya Microsoft untuk berkembang melalui kesepakatan seperti akuisisi.
Microsoft mempertimbangkan untuk membeli aplikasi berbagi video TikTok di Amerika Serikat pada tahun lalu. Pada bulan lalu, perseroan menyelesaikan akuisisi pembuat video game Zenimax senilai USD 7,5 miliar. Demikian dilansir dari CNBC, Senin (12/4/2021).
Advertisement
Baca Juga
Nuance akan lebih selaras dengan bagian bisnis Microsoft yang melayani bisnis dan pemerintah. Nuance memperoleh pendapatan dengan menjual alat untuk mengenali dan menuliskan ucapan dalam kunjungan dokter, panggilan layanan pelanggan, dan pesan suara.
Microsoft pertama kali mendekati Nuance pada Desember, seperti disampaikan sumber. Microsoft dikabarkan bersedia membayar sekitar USD 56 per saham.
Hal itu akan memberi nilai ekuitas Nuance sekitar US 16 miliar. Angka itu mewakili premi 23 persen di atas harga penutupan saham pada Jumat, 9 April 2021 sebesar USD 45,58 per saham.
Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini
Bakal Jadi Akuisisi Terbesar Kedua
Nuance akan menjadi akuisisi terbesar kedua Microsoft dengan nilai akuisisi USD 16 miliar atau sekitar Rp 233,04 triliun (asumsi kurs Rp 14.565 per dolar AS). Sebelumnya Microsoft akuisisi Linkedln sebesar USD 27 miliar atau sekitar Rp 393,25 triliun pada 2016.
Dengan membeli Nuance dapat memperluas kemampuan Microsoft dalam perangkat lunak suara. Microsoft telah memiliki alat yang dapat digunakan pengembang untuk mengaktifkan aplikasi untuk mentranskripkan ucapan menjadi kata-kata tertulis, dan itu menggabungkan pengenalan ucapan ke dalam produknya sendiri seperti mesin pencari Bing dan aplikasi komunikasi Teams.
Advertisement