Pria Ini Pegang Dogecoin meski Harga Turun, Kini Simpanannya Rp 28,42 Miliar

Dogecoin melanjutkan penurunannya di bawah 40 sen setelah Elon Musk mengumumkan Tesla tidak akan lagi menerima bitcoin sebagai pembayaran.

oleh Pipit Ika Ramadhani diperbarui 16 Mei 2021, 17:04 WIB
Diterbitkan 16 Mei 2021, 17:04 WIB
Ilustrasi Mata Uang Kripto, Mata Uang Digital.
Ilustrasi Mata Uang Kripto, Mata Uang Digital. Kredit: WorldSpectrum from Pixabay

Liputan6.com, Jakarta - Sejak menjadi ‘jutawan dogecoin’ pada 15 April 2021, Glauber Contessoto terus menahan kepemilikannya daripada menjual. Bahkan meski harga uang kripto tersebut mengalami fluktuasi. Kini dia mengaku telah menjadi jutawan dengan aset dogecoin yang meningkat dua kali lipat.

Dilansir dari CNBC, Minggu (16/5/2021), Contessoto mengatakan, dia menginvestasikan lebih dari USD 180.000 atau sekitar Rp 2,55 miliar (asumsi kurs Rp 14.214 per dolar AS) dalam dogecoin pada 5 Februari, ketika harganya sekitar 4,5 sen.

“Saya sudah mengantisipasi bahwa [dogecoin] akan turun. Dan tentu saja, itu terjadi,” kata Contessoto.

Memang, dogecoin telah mencapai titik tertinggi sepanjang masa sekitar 73 sen pada Sabtu pekan lalu untuk mengantisipasi penampilan Elon Musk di "Saturday Night Live" NBC. Namun dogecoin kemudian turun di bawah 50 sen ketika CEO Tesla menyebut mata uang kripto sebagai ‘hiruk pikuk’ di TV.

Contessoto menyamakan apa yang terjadi di sekitar SNL dengan apa yang terjadi dengan harga di sekitar ‘Hari Doge (Doge Day)’ yang diproklamasikan oleh komunitas pada 20 April 2021.

“Sepanjang minggu sebelum itu, semua orang naik, harga naik, dan kemudian jatuh. Polanya sama,” kata dia.

Pada Kamis, 13 Mei 2021, dogecoin melanjutkan penurunannya di bawah 40 sen setelah Musk mengumumkan Tesla tidak akan lagi menerima bitcoin sebagai pembayaran untuk kendaraannya karena masalah lingkungan.

Akan tetapi, harga kemudian mulai naik lagi pada Kamis malam setelah Musk mencuitkan dia “bekerja dengan doge devs untuk meningkatkan efisiensi sistem transaksi. Berpotensi menjanjikan.”

Namun, volatilitas tidak membuat Contessoto khawatir. Bahkan dia sangat optimistis dengan mata uang kripto yang terinspirasi meme itu untuk jangka panjang.

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini

Berkaitan dengan Generasi Milenial dan Generasi Z

Ilustrasi Mata Uang Kripto, Mata Uang Digital. Kredit: WorldSpectrum from Pixabay
Ilustrasi Mata Uang Kripto, Mata Uang Digital. Kredit: WorldSpectrum from Pixabay

Contessoto mengatakan, dia menggunakan uang yang diperoleh dengan menjual mata uang kripto lain yang dimilikinya, bersama dengan sisa uang setelah membayar tagihan dari gaji pekerjaan hariannya.

"Saya butuh waktu lama, tapi saya telah belajar bagaimana mengatasi hal-hal seperti ini,” kata Contessoto.

"Satu-satunya cara untuk menjamin keuntungan Anda adalah bertahan dalam jangka panjang, seperti yang dikatakan Warren Buffett tentang saham. Dan saya percaya itu dengan sepenuh hati,” ia menambahkan.

Sekitar pukul 7 malam EST pada Kamis, saldo dogecoin Contessoto tercatat lebih dari USD 2,03 juta atau sekitar Rp 28,42 miliar.

Contessoto yakin dogecoin akan tetap menjadi mata uang kripto teratas. Keyakinan itu merujuk pada tren meme yang erat dengan milenial dan gen Z.

"Saya yakin meme adalah bahasa generasi milenial. Meme adalah bahasa generasi kita, Gen Z. Saya sangat percaya itu,”

Contessoto mengatakan, dia akan menjual 10 persen dari kepemilikan dogecoinnya begitu dia mencapai nilai USD 10 juta, tetapi akan membiarkan sisanya untuk tetap diinvestasikan.

 

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya