PPKM Mikro Diperketat, Pengelola Matahari Department Store Optimalkan Penjualan Online

PT Matahari Department Store Tbk menyampaikan sejumlah langkah seiring ada pengetatan PPKM Mikro pada 22 Juni-5 Juli 2021.

oleh Agustina Melani diperbarui 24 Jun 2021, 12:45 WIB
Diterbitkan 23 Jun 2021, 12:52 WIB
PHOTO: Ludes Diserbu Pembeli, Begini Penampakan Matahari Taman Anggrek
Calon pembeli melihat tumpukan tas koper yang dijual dengan potongan harga yang menggiurkan di Matahari Mall Taman Anggrek, Jakarta, Jumat (1/12). Matahari Department Store menawarkan diskon 20% hingga 70% jelang penutupan. (Liputan6.com/Fery Pradolo)

Liputan6.com, Jakarta - PT Matahari Department Store Tbk (LPPF) menyatakan mendukung semua upaya yang diperlukan untuk menjaga kesehatan dan keselamatan pelanggan dan karyawan menyusul pengetatan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Mikro mulai 22 Juni 2021.

PT Matahari Department Store Tbk memiliki 74 gerai di seluruh Indonesia. 50 persen dari total gerai yang terdampak atas jam operasional yang lebih singkat, peraturan jam malam, atau pembatasan terkait COVID-19 lainnya yang diberlakukan untuk menghambat penyebaran pandemi COVID-19.

"Kami akan terus menegakkan protokol kesehatan kami dan mendukung segala upaya untuk menjaga keselamatan pelanggan dan karyawan," demikian mengutip dari keterbukaan informasi BEI, Rabu (23/6/2021).

Langkah yang dilakukan perseroan antara lain, pertama, kegiatan perkantoran support centre perseroan beralih menjadi bekerja dari rumah (WFH) secara penuh mulai 17 Juni 2021 selama enam minggu ke depan.

"Kegiatan kantor akan dimulai kembali dengan mempertimbangkan situasi terakhir nanti, selama risikonya rendah bagi staf kami dan semua antisipasi yang diperlukan telah siap," tulis perseroan.

Sebelum pembukaan kantor kembali, karyawan akan melakukan pemeriksaan mandiri dan tes COVID-19.

Kedua, gerai-gerai Perseroan akan tetap buka secara penuh sesuai dengan jam operasional mal yang saat yang dikurangi, dan meskipun ada tantangan lainnya seperti pengurangan kapasitas peritel makanan dan minuman, kecuali jika ada perintah penutupan.

"Upaya ini akan berjalan dengan protokol keamanan yang ketat dan mempertahankan pelayanan pelanggan kami yang tetap kuat melalui “Belanja Aman – 5 Komitmen Matahari,” tulis perseroan.

Perseroan akan memantau dengan cermat pedoman terperinci dari pihak berwenang dan akan menerapkan pedoman tersebut di gerai Perseroan.

"Berkat upaya keras dari tim operasional dan risiko Matahari, Matahari telah memiliki protokol kesehatan yang sangat baik. Perseroan akan mematuhi setiap instruksi dari pihak berwenang sejalan dengan upaya menjadi warga perusahaan yang baik,” tulis perseroan.

Ketiga, selama periode PPKM, Matahari Department Store akan fokus untuk menjangkau para pelanggan melalui saluran digital. Perseroan telah siap untuk melakukan hal tersebut melalui Matahari.com, Shop & Talk, dan kehadiran di marketplaces terpilih.

Perseroan akan terus memantau situasi dan mengambil langkah-langkah yang tepat dan terukur agar Perseroan dapat mengelola risiko terkait dampak penyebaran COVID-19.

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini

Gerak Saham LPPF

Pasar saham Indonesia naik 23,09 poin
Pekerja mengamati pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di salah satu perusahaan Sekuritas, Jakarta, Rabu (14/11). Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) berhasil bertahan di zona hijau pada penutupan perdagangan hari ini. (Liputan6.com/Angga Yuniar)

Pada penutupan sesi pertama, Rabu, 23 Juni 2021, saham LPPF naik 5,28 persen ke posisi Rp 1.895.  Saham LPPF dibuka naik 35 poin ke posisi Rp 1.835. Saham LPPF berada di posisi tertinggi Rp 1.970 dan terendah Rp 1.830. Total frekuensi perdagangan 3.183 kali dengan nilai transaksi Rp 41,5 miliar.

Saham LPPF menguat 41,18 persen sepanjang tahun berjalan 2021. Saham LPPF berada di level tertinggi Rp 2.320 dan terendah Rp 1.030 per saham. Total volume perdagangan 2.174.362.437. Nilai transaksi Rp 3,5 triliun. Total frekuensi perdagangan 508.354 kali.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya