Matahari Tebar Dividen Rp 300 per Saham, Yuk Intip Gerak Saham LPPF

Pada perdagangan hari ini, Jumat 11 April 2025, saham LPPF terpantau berada di zona hijau. Saham LPPF naik 3,29 persen ke posisi 2.040 saat berita ditulis.

oleh Pipit Ika Ramadhani Diperbarui 11 Apr 2025, 17:00 WIB
Diterbitkan 11 Apr 2025, 17:00 WIB
PT Matahari Department Store Tbk (LPPF) meluncurkan identitas dan citra barunya, Sabtu, 8 Oktober 2022. (Foto: Matahari)
PT Matahari Department Store Tbk (LPPF) meluncurkan identitas dan citra barunya, Sabtu, 8 Oktober 2022. Rapat Matahari Department Store menyetujui pembagian dividen tunai sebesar Rp 677,48 miliar atau Rp 300 per saham. (Foto: Matahari)... Selengkapnya

Liputan6.com, Jakarta - PT Matahari Department Store Tbk (LPPF) mengumumkan pembagian dividen tunai tahun buku 2024. Rencana ini telah disetujui dalam Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) perseroan yang diselenggarakan pada 10 April 2025.

Rapat Matahari Department Store menyetujui pembagian dividen tunai sebesar Rp 677,48 miliar atau Rp 300 per saham. Pembagian dividen merujuk pada data keuangan perseroan tahun buku 2024 yang berakhir pada 31 Desember 2024.

Pada periode tersebut, perseroan membukukan laba bersih yang dapat diatribusikan kepada entitas induk sebesar Rp 827,65 miliar. Bersamaan dengan itu, saldo laba ditahan yang tidak dibatasi penggunaannya tercatat sebesar Rp 3,79 triliun dengan total ekuitas Rp 325,77 miliar.

Pada perdagangan hari ini, Jumat 11 April 2025, saham LPPF terpantau berada di zona hijau. Saham LPPF naik 3,29 persen ke posisi 2.040 saat berita ditulis. Dalam sepekan, saham LPPF naik 5,97 persen dan naik 45,20 persen sejak awal tahun atau secara year to date (YTD).

Melansir keterbukaan informasi Bursa Efek Indonesia (BEI), Jumat (11/4/2025), berikut jadwal pembagian dividen Matahari Department Store:

  • Tanggal cum dividen di pasar reguler dan pasar negosiasi: 21 April 2025
  • Tanggal ex dividen di pasar reguler dan pasar negosiasi: 22 April 2025
  • Tanggal cum dividen di pasar tunai: 23 April 2025
  • Tanggal ex dividen di pasar tunai: 24 April 2025
  • Tanggal daftar pemegang saham (DPS) yang berhak atas dividen tunai: 23 April 2025
  • Tanggal pembayaran dividen: 29 April 2025

 

 

Laba Bersih Meningkat

Ilustrasi gerai Matahari (Foto: PT Matahari Department Store Tbk/LPPF)
Ilustrasi gerai Matahari (Foto: PT Matahari Department Store Tbk/LPPF)... Selengkapnya

Pada tahun buku 2024, Perseroan membukukan total penjualan sebesar Rp 12,3 triliun, turun 2,0% dibandingkan 2023, dengan SSSG menurun sebesar 1,7%. Hal ini mencerminkan tantangan yang terus berlanjut dalam belanja konsumen, terutama selama musim Lebaran dan pada kuartal keempat. Meskipun demikian, margin kotor membaik menjadi 34,6%, naik dari 34,2% di 2023, didorong oleh kehadiran produk-produk yang lebih baru.

Perbaikan ini, bersama dengan efisiensi dalam biaya operasional dan keuangan, membantu mengatasi perlambatan penjualan dan menghasilkan EBITDA sebesar Rp 1,4 triliun, turun tipis 0,9% dari tahun lalu, sementara Laba Bersih meningkat sebesar 22,5% menjadi Rp 828 miliar.

Sepanjang 2024, Matahari berfokus pada beberapa inisiatif strategis, termasuk pengembangan merek eksklusif untuk menarik konsumen muda dan modern. SUKO terus berkembang dengan jangkauan di 79 gerai, sementara ZES, merek eksklusif terbaru, resmi diluncurkan pada kuartal keempat 2024 untuk menyasar konsumen yang sadar fesyen.

Matahari juga mengoptimalkan portofolio gerainya dengan memangkas 13 gerai yang berkinerja buruk, sehingga menghasilkan peningkatan EBITDA sebesar Rp 13 miliar. Di sisi bisnis online, Matahari memperluas ragam produknya dengan menggandeng sejumlah merek konsinyasi, yang berkontribusi sebesar 41% terhadap total bisnis konsinyasi Matahari.

 

Gerai Khusus SUKO dan ZES

Matahari Department Store (MDS) kembali memberikan inspirasi mode di Jakarta Fashion Week (JFW) 2017.
Matahari Department Store (MDS) memberikan inspirasi mode dalam koleksi Pause di Jakarta Fashion Week (JFW) 2017. Sumber: Image.net/Hermawan... Selengkapnya

Menatap 2025, Matahari tetap berkomitmen menjalankan inisiatif strategis yang adaptif untuk menghadapi kondisi ekonomi yang tidak menentu. Perseroan berencana untuk memperluas koleksi merek eksklusifnya dan mengeksplorasi kategori baru seperti perlengkapan rumah tangga. Perseroan juga akan memperluas gerai format khusus untuk SUKO dan ZES, merasionalisasi dan mengurangi gerai yang berkinerja buruk, serta merenovasi gerai-gerai kategori A tertentu yang memiliki nilai strategis.

Di saat yang sama, Perseroan akan terus berfokus pada profitabilitas dengan meninjau kembali biaya sewa dan tenaga kerja, serta biaya produk. Monish Mansukhani, CEO Matahari, mengatakan, "Meskipun belanja konsumen kelas menengah melambat, pencapaian kami di 2024 menunjukkan dedikasi kami terhadap profitabilitas. Sembari menyempurnakan strategi untuk 2025, kami terus memprioritaskan penguatan fundamental ekonomi perusahaan dan menyempurnakan produk kami guna memastikan pertumbuhan yang berkelanjutan," kata dia.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya