Liputan6.com, Jakarta - Laju Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) berada di dua zona pada perdagangan saham Senin (5/7/2021). IHSG bergerak di tengah aksi jual saham oleh investor asing dan nilai tukar rupiah terhadap dolar AS yang melemah.
Selain itu, pergerakan IHSG yang fluktuaktif ini terjadi di tengah penerapan PPKM Darurat yang sudah mulai berlaku pada 3 Juli 2021. PPKM Darurat diberlakukan di Jawa dan Bali hingga 20 Juli 2021.
Pada pra pembukaan perdagangan, IHSG naik tipis 0,02 persen ke posisi 6.024. Pada pukul 09.00 WIB, IHSG menguat 0,09 persen ke posisi 6.028. Indeks saham LQ45 melemah 0,58 persen ke posisi 846. Seluruh indeks saham acuan kompak tertekan. Sebanyak 201 saham merosot sehingga menekan IHSG. 186 saham menguat dan 174 saham diam di tempat.
Advertisement
Pada awal sesi perdagangan, IHSG berada di posisi tertinggi 6.036,01 dan terendah 5.999,48. Total frekuensi perdagangan saham 106.391 kali dengan volume perdagangan 2,1 miliar saham. Nilai transaksi harian saham Rp 1,4 triliun. Investor asing jual saham Rp 22,73 miliar. Posisi dolar Amerika Serikat terhadap dolar Amerika Serikat berada di posisi Rp 14.520.
Secara sektoral, sebagian besar sektor saham menguat dan melemah. Sektor saham IDXHealth naik 0,87 persen, dan bukukan penguatan terbesar. Diikuti sektor saham IDXIndustri menguat 0,58 persen dan IDXCylical mendaki 0,42 persen.
Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini
Top Gainers dan Losers
Saham-saham yang masuk top gainers antara lain:
-Saham TALF naik 24,85 persen
-Saham JMAS naik 23,70 persen
-Saham BESS naik 23,33 persen
-Saham SRAJ naik 10,22 persen
-Saham MMLP 10,67 persen
Saham-saham yang masuk top losers antara lain:
-Saham INDR turun 6,99 persen
-Saham TEBE turun 6,96 persen
-Saham PTDU turun 6,92 persen
-Saham TECH turun 6,87 persen
-Saham MASB turun 6,87 persen
Advertisement
Aksi Investor Asing
Saham-saham yang dibeli investor asing antara lain:
-Saham LPPF sebesar Rp 11,6 miliar
-Saham ASII sebesar Rp 4 miliar
-Saham ACES sebesar Rp 2,9 miliar
-Saham INDF sebesar Rp 2,6 miliar
-Saham AALI sebesar Rp 2,1 miliar
Saham-saham yang dilepas investor asing antara lain:
-Saham TLKM senilai Rp 17 miliar
-Saham BBRI senilai Rp 8,1 miliar
-Saham UNVR senilai Rp 4,8 miliar
-Saham MNCN senilai Rp 3,8 miliar
-Saham EMTK senilai Rp 2,8 miliar
Bursa Saham Asia
Bursa saham Asia cenderung bervariasi. Indeks saham Hong Kong Hang Seng turun 0,10 persen, indeks saham Jepang Nikkei susut 0,60 persen. Indeks saham Korea Selatan Kospi naik 0,40 persen, indeks saham Shanghai mendaki 0,18 persen, indeks saham Singapura menguat 0,12 persen dan indeks saham Taiwan naik 0,78 persen.
Mengutip laporan PT Ashmore Asset Management, IHSG naik seiring saham kapitalisasi besar menguat pada pekan lalu. Selain itu, aliran dana investor asing kembali masuk Indonesia memberikan kesempatan kepada bank sentral sebagai pembeli terakhir untuk obligasi negara.
Berdasarkan data Bloomberg, Indonesia telah dibanjiri tawaran pada penawaran mingguan obligasi mata uang lokal dalam dua bulan terakhir.
Advertisement