PPKM Darurat, IHSG Bergerak di 2 Zona, Investor Asing Buru Saham LPPF hingga AALI

Laju Indeks Harga Saham Gabunga (IHSG) naik tipis 0,02 persen ke posisi 6.024 pada pra pembukaan perdagangan Senin, 5 Juli 2021.

oleh Agustina Melani diperbarui 05 Jul 2021, 09:53 WIB
Diterbitkan 05 Jul 2021, 09:30 WIB
Pasar saham Indonesia naik 23,09 poin
Pekerja mengamati pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di salah satu perusahaan Sekuritas, Jakarta, Rabu (14/11). Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) berhasil bertahan di zona hijau pada penutupan perdagangan hari ini. (Liputan6.com/Angga Yuniar)

Liputan6.com, Jakarta - Laju Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) berada di dua zona pada perdagangan saham Senin (5/7/2021). IHSG bergerak di tengah aksi jual saham oleh investor asing dan nilai tukar rupiah terhadap dolar AS yang melemah.

Selain itu, pergerakan IHSG yang fluktuaktif ini terjadi di tengah penerapan PPKM Darurat yang sudah mulai berlaku pada 3 Juli 2021. PPKM Darurat diberlakukan di Jawa dan Bali hingga 20 Juli 2021.

Pada pra pembukaan perdagangan, IHSG naik tipis 0,02 persen ke posisi 6.024. Pada pukul 09.00 WIB, IHSG menguat 0,09 persen ke posisi 6.028. Indeks saham LQ45 melemah 0,58 persen ke posisi 846. Seluruh indeks saham acuan kompak tertekan. Sebanyak 201 saham merosot sehingga menekan IHSG. 186 saham menguat dan 174 saham diam di tempat.

Pada awal sesi perdagangan, IHSG berada di posisi tertinggi 6.036,01 dan terendah 5.999,48. Total frekuensi perdagangan saham 106.391 kali dengan volume perdagangan 2,1 miliar saham. Nilai transaksi harian saham Rp 1,4 triliun. Investor asing jual saham Rp 22,73 miliar. Posisi dolar Amerika Serikat terhadap dolar Amerika Serikat berada di posisi Rp 14.520.

Secara sektoral, sebagian besar sektor saham menguat dan melemah. Sektor saham IDXHealth naik 0,87 persen, dan bukukan penguatan terbesar. Diikuti sektor saham IDXIndustri menguat 0,58 persen dan IDXCylical mendaki 0,42 persen.

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini

Top Gainers dan Losers

Terjebak di Zona Merah, IHSG Ditutup Naik 3,34 Poin
Layar pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di BEI, Jakarta, Rabu (16/5). Sejak pagi IHSG terjebak di zona merah. (Liputan6.com/Angga Yuniar)

Saham-saham yang masuk top gainers antara lain:

-Saham TALF naik 24,85 persen

-Saham JMAS naik 23,70 persen

-Saham BESS naik 23,33 persen

-Saham SRAJ naik 10,22 persen

-Saham MMLP 10,67 persen

Saham-saham yang masuk top losers antara lain:

-Saham INDR turun 6,99 persen

-Saham TEBE turun 6,96 persen

-Saham PTDU turun 6,92 persen

-Saham TECH turun 6,87 persen

-Saham MASB turun 6,87 persen

Aksi Investor Asing

IHSG Dibuka di Dua Arah
Layar grafik pergerakan saham di Gedung BEI, Jakarta, Rabu (14/10/2020). Pada pembukaan perdagangan pukul 09.00 WIB, IHSG masih naik, namun tak lama kemudian, IHSG melemah 2,3 poin atau 0,05 persen ke level 5.130, 18. (Liputan6.com/Angga Yuniar)

Saham-saham yang dibeli investor asing antara lain:

-Saham LPPF sebesar Rp 11,6 miliar

-Saham ASII sebesar Rp 4 miliar

-Saham ACES sebesar Rp 2,9 miliar

-Saham INDF sebesar Rp 2,6 miliar

-Saham AALI sebesar Rp 2,1 miliar

Saham-saham yang dilepas investor asing antara lain:

-Saham TLKM senilai Rp 17 miliar

-Saham BBRI senilai Rp 8,1 miliar

-Saham UNVR senilai Rp 4,8 miliar

-Saham MNCN senilai Rp 3,8 miliar

-Saham EMTK senilai Rp 2,8 miliar

Bursa Saham Asia

Pasar Saham di Asia Turun Imbas Wabah Virus Corona
Orang-orang berjalan melewati layar monitor yang menunjukkan indeks bursa saham Nikkei 225 Jepang dan lainnya di sebuah perusahaan sekuritas di Tokyo, Senin (10/2/2020). Pasar saham Asia turun pada Senin setelah China melaporkan kenaikan dalam kasus wabah virus corona. (AP Photo/Eugene Hoshiko)

Bursa saham Asia cenderung bervariasi. Indeks saham Hong Kong Hang Seng turun 0,10 persen, indeks saham Jepang Nikkei susut 0,60 persen. Indeks saham Korea Selatan Kospi naik 0,40 persen, indeks saham Shanghai mendaki 0,18 persen, indeks saham Singapura menguat 0,12 persen dan indeks saham Taiwan naik 0,78 persen.

Mengutip laporan PT Ashmore Asset Management, IHSG naik seiring saham kapitalisasi besar menguat pada pekan lalu. Selain itu, aliran dana investor asing kembali masuk Indonesia memberikan kesempatan kepada bank sentral sebagai pembeli terakhir untuk obligasi negara.

Berdasarkan data Bloomberg, Indonesia telah dibanjiri tawaran pada penawaran mingguan obligasi mata uang lokal dalam dua bulan terakhir.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya