PP Properti Bidik Penjualan Rp 1,7 Triliun pada Akhir 2021

PT PP Properti Tbk (PPRO) prediksi kontribusi penjualan dari segmen realti Rp 1,6 triliun dan komersial Rp 109 miliar.

oleh Pipit Ika Ramadhani diperbarui 07 Jul 2021, 21:32 WIB
Diterbitkan 07 Jul 2021, 21:32 WIB
PT PP Properti Tbk resmi tercatat sebagai perusahaan go public di BEI dengan kode saham PPRO.
PT PP Properti Tbk resmi tercatat sebagai perusahaan go public di BEI dengan kode saham PPRO

Liputan6.com, Jakarta - PT PP Properti Tbk (PPRO) ditargetkan mencatat penjualan sekitar Rp 1,7 triliun hingga akhir tahun ini. Anak perusahaan PT PP (Persero) Tbk (PTPP) ini mempunyai tiga segmen usaha yaitu Residential, Commercial dan Hospitality.

"Kami memproyeksikan target penjualan PPRO sampai akhir tahun ini sekitar Rp 1,7 triliun, dengan kontribusi dari segmen realti sebesar Rp 1,6 triliun dan dari segmen komersial senilai Rp 109 miliar," ujar Direktur Utama PT PP (Persero) Tbk Novel Arsyad dalam keterangannya, ditulis Rabu (7/7/2021).

Adapun pada sektor residensial, PPRO fokus menargetkan pemasaran melalui segmen student apartment dan penjualan rumah tapak (landed house) sebesar 60 persen, penjualan lahan 35 persen dan sisanya recurring income sebesar 5 persen.

"Pada sektor residensial, anak perusahaan kami yaitu PPRO, fokus menargetkan pemasaran melalui segmen student apartment dan penjualan rumah tapak (landed house) sebesar 60 persen dari target penjualan di tahun ini,” kata Novel.

Pada masa pandemi ini turut mengubah kebiasaan hidup masyarakat. Untuk itu, perseroan melakukan menyesuaikan strategi bisnis dengan kebutuhan pasar. Mulai dari pilihan lokasi yang strategis. Kemudian juga melakukan re-modelling properti yang dikelola, seperti layanan automation self-check in pada hospitality yang dikelola PPRO.

Serta menawarkan konsep hunian yang terhubung dengan lifestyle venue dan infrastruktur yang mendukung trend work from home (WFH). Dari sisi pemasaran, PPRO melakukan optimalisasi digital marketing dan virtual event. Sehingga promosi yang dijalankan tepat sasaran dan sesuai segmentasi.

"Transformasi digital ini juga dilengkapi dengan sistem layanan informasi yang terintegrasi melalui program Digital Management System Enterprise Resource Planning (YABES)," imbuh Novel.

Sejak 1991 hingga saat ini PP Properti telah mengembangkan sekitar 53 proyek diantaranya 35 Residential, 12 mall dan Edutainment, dan 6 hospitality. Didukung dengan land bank (bank tanah) yang cukup memadai, saat ini PPRO fokus dalam mengembangkan landed house (rumah tapak) yang berada di Cibubur, Bandung dan Semarang.

Adapun beberapa proyek residensial yang menopang kinerja perusahaan, antara lain, Grand Sungkono Lagoon, Begawan Apartment, Grand Kamala Lagoon, The Alton Apartment dan Grand Dharmahusada Lagoon.

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini

Gerak Saham PPRO

IHSG Awal Pekan Ditutup di Zona Hijau
Pejalan kaki melintas dekat layar pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di kawasan Jakarta, Senin (13/1/2020). IHSG sore ini ditutup di zona hijau pada level 6.296 naik 21,62 poin atau 0,34 persen. (Liputan6.com/Angga Yuniar)

Pada penutupan perdagangan saham Rabu, 7 Juli 2021, saham PT PP Properti Tbk Tbk (PPRO) turun 1,35 persen ke posisi Rp 73. Saham PPRO dibuka stagnan Rp 74.

Saham PPRO berada di level tertinggi Rp 75 dan terendah Rp 73. Total frekuensi perdagangan saham 1.023 kali dengan volume perdagangan 220.949. Nilai transaksi harian saham Rp 1,6 miliar

 

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya