Saham KRAS Meroket 15,55 Persen Setelah Rilis Laporan Keuangan Semester I 2021

Saham PT Krakatau Steel Tbk (KRAS) naik 15,55 persen ke posisi Rp 550 per saham pada Rabu siang setelah perseroan sampaikan laporan keuangan semester I 2021.

oleh Agustina Melani diperbarui 21 Jul 2021, 11:12 WIB
Diterbitkan 21 Jul 2021, 11:12 WIB
Pergerakan IHSG Turun Tajam
Pengunjung mengabadikan papan elektronik yang menampilkan pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di Bursa Efek Jakarta, Rabu (15/4/2020). Pergerakan IHSG berakhir turun tajam 1,71% atau 80,59 poin ke level 4.625,9 pada perdagangan hari ini. (Liputan6.com/Johan Tallo)

Liputan6.com, Jakarta - Saham PT Krakatau Steel Tbk (KRAS) menguat signifikan pada perdagangan Rabu (21/7/2021). Penguatan harga saham KRAS setelah perseroan menyampaikan laporan keuangan semester I 2021 yang tumbuh positif.

Mengutip data RTI, Rabu pukul 11.00 WIB, saham KRAS naik 15,55 persen ke posisi Rp 550 per saham. Saham KRAS dibuka naik 16 poin ke posisi Rp 492 per saham.

Saham KRAS berada di level tertinggi Rp 595 dan terendah Rp 482 per saham. Total frekuensi perdagangan 18.561 kali dengan volume perdagangan 2.970.920. Nilai transaksi Rp 167,5 miliar.

Penguatan harga saham KRAS terjadi di tengah laju Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) yang berada di zona hijau. IHSG naik 0,34 persen ke posisi 6.038.

Pada sesi pertama, IHSG berada di level tertinggi 6.053 dan terendah 6.026. Sebanyak 259 saham menguat dan 211 saham melemah. Sebanyak 160 saham diam di tempat. Total frekuensi perdagangan 744.771 kali dengan volume perdagangan 10,4 miliar saham. Nilai transaksi Rp 6,2 triliun.

PT Krakatau Steel Tbk mencatat pertumbuhan baik pendapatan dan laba bersih selama semester I 2021. Perseroan mencatat pendapatan USD 1,05 miliar atau sekitar Rp 15,35 triliun (asumsi kurs Rp 14.532 per dolar AS) selama semester I 2021. Realisasi pendapatan ini tumbuh 90,88 persen dari periode sama tahun sebelumnya USD 552,82 juta atau sekitar Rp 8,04 triliun.

Sementara itu, perseroan mencetak laba periode berjalan yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk melonjak 619,59 persen menjadi USD 32,46 juta pada semester I 2021. Jumlah tersebut setara Rp 472,04 miliar (asumsi kurs Rp 14.538 per dolar AS). Pada periode sama tahun sebelumnya USD 4,51 juta atau sekitar Rp 65,58 miliar.

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini


Ekuitas dan Liabilitas

Perdagangan Awal Pekan IHSG Ditutup di Zona Merah
Layar pergerakan IHSG di Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Senin (18/11/2019). Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) ditutup pada zona merah pada perdagangan saham awal pekan ini IHSG ditutup melemah 5,72 poin atau 0,09 persen ke posisi 6.122,62. (Liputan6.com/Angga Yuniar)

Total ekuitas tercatat USD 408,99 juta pada 30 Juni 2021 dari 31 Desember 2020 sebesar USD 448,72 juta. Total liabilitas tercatat USD 3,18 miliar pada 30 Juni 2020 dari periode 31 Desember 2020 sebesar USD 3,03 miliar.

Perseroan kantongi kas dan setara kas turun menjadi USD 73,03 juta pada 30 Juni 2021 dari periode 31 Desember 2020 sebesar USD 112,82 juta. Total aset tercatat USD 3,59 miliar pada 30 Juni 2021 dari 31 Desember 2020 sebesar USD 3,48 miliar.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya