Liputan6.com, Jakarta - Saham PT Hasnur Internasional Shipping Tbk (HAIS) mencatat penguatan pada perdagangan perdana di Bursa Efek Indonesia (BEI) pada Rabu, 1 September 2021.
Mengutip data RTI, saham PT Hasnur Internasional Shipping Tbk naik 24,67 persen ke posisi Rp 374 per saham. Harga saham perdana atau IPO HAIS sebesar Rp 300 per saham. Saham HAIS dibuka naik Rp 70 ke posisi Rp 370 per saham. Saham HAIS berada di level tertinggi Rp 374 dan terendah Rp 370 per saham.
Baca Juga
Total frekuensi perdagangan saham 931 kali dengan volume perdagangan 54.477. Nilai transaksi Rp 2 miliar.
Advertisement
Sementara itu, laju Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) melemah tipis 0,17 persen ke posisi 6.139. Indeks LQ45 susut 0,25 persen ke posisi 864. Sebagian besar indeks saham acuan melemah.
Sebanyak 211 saham melemah sehingga menekan IHSG. 211 saham menguat dan 172 saham diam di tempat. Total frekuensi perdagangan 443.185. Total volume perdagangan 6,8 miliar saham. Nilai transaksi Rp 3,3 triliun.
PT Hasnur Internasional Shipping Tbk mencatatkan saham perdana di papan utama BEI sebagai emiten ke-29 pada 2021. Perseroan catatkan saham sebanyak 2.626.250.000 atau 2,62 miliar saham di BEI yang terdiri dari saham pendiri sebanyak 2.101.000.000 saham dan penawaran umum 525.250.000 dengan nilai nominal Rp 100 per saham. Harga penawaran saham Rp 300 per saham.
Dengan demikian, perseroan meraup dana Rp 157,.57 miliar dari hasil IPO. Mengutip laman BEI,Rabu (1/9/2021), perseroan juga mengadakan program alokasi saham pegawai atau employee stock allocation (ESA) dengan jumlah sebanyak 1,15 persen dari jumlah saham yang ditawarkan dalam penawaran umum atau sebanyak 6.018.500 saham.
Saham itu terdiri dari saham jatah pasti dengan lock-up period selama 24 bulan terhitung dari tanggal efektif saham perseroan dicatatkan di bursa.
* Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.
Dana IPO
Adapun perseroan memakai dana IPO antara lain untuk belanja modal untuk membeli tiga set armada kapal laut dan tongkang dengan indikasi harga senilai Rp 50 miliar.
“Jika dari 40 persen dari hasil IPO tersebut tidak cukup untuk mendanai pembelian tiga kapal dan tongkang, maka kekurangannya akan menggunakan dana pihak ketiga yang akan diusahakan setelah IPO,” ujar Direktur Utama PT HIS, Jayanti Sari pada paparan publik, 26 Juli 2021.
Selain itu, PT HIS ingin pembelian tiga set armada tersebut akan memperbaiki kinerja operasional melalui perbaikan komposisi penggunaan Armada antara kapal sewa atau rentship dan kapal milik sendiri atau ownship.
Kemudian 23 persen dana dari hasil IPO akan disalurkan kepada entitas anak yaitu PT Hasnur Resources Terminal (HRT) dalam bentuk pinjaman untuk pembelian peralatan untuk mendukung rencana pengembangan serta peningkatan fasilitas dalam menjalankan kegiatan usahanya di bidang jasa kepelabuhan. Selanjutnya sebanyak 31 persen akan digunakan untuk modal kerja untuk mendukung kegiatan operasional.
Advertisement