Bursa Asia Tergelincir, Saham Tencent dan Netease Tertekan

Bursa saham Asia Pasifik merosot pada perdagangan Kamis, 9 September 2021 seiring investor respons data inflasi China pada Agustus 2021.

oleh Dian Tami Kosasih diperbarui 09 Sep 2021, 09:11 WIB
Diterbitkan 09 Sep 2021, 09:11 WIB
Pasar Saham di Asia Turun Imbas Wabah Virus Corona
Orang-orang berjalan melewati layar monitor yang menunjukkan indeks bursa saham Nikkei 225 Jepang dan lainnya di sebuah perusahaan sekuritas di Tokyo, Senin (10/2/2020). Pasar saham Asia turun pada Senin setelah China melaporkan kenaikan dalam kasus wabah virus corona. (AP Photo/Eugene Hoshiko)... Selengkapnya

Liputan6.com, Singapura - Bursa saham Asia Pasifik melemah pada perdagangan Kamis pagi (9/9/2021). Investor merespons rilis data inflasi China pada Agustus 2021.

Indeks Shanghai melemah 0,26 persen, dan indeks saham Shenzhen merosot 0,16 persen. Indeks harga konsumen China naik 0,8 persen year on year (YoY) pada Agustus 2021 dibandingkan harapan  kenaikan 1 persen berdasarkan jajak pendapat Reuters.

Sementara itu, indeks harga produsen melonjak 9,5 persen dari tahun lalu dibandingkan perkirakan kenaikan 9 persen dalam jajak pendapat Reuters.

Di Hong Kong, saham Tencent dan Netease masing-masing turun 3,81 persen dan 6,91 persen setelah media pemerintah China melaporkan keduanya termasuk di antara perusahaan video game yang dipanggil dalam pertemuan dengan regulator.

Isu-isu yang dibahas selama pertemuan termasuk perusahaan untuk membatasi waktu bermain game untuk anak di bawah umur, serta melarang segala bentuk “layanan penyewaan akun” untuk anak di bawah umur. Aturan baru diterbitkan akhir Agustus 2021 yang melarang mereka berusia di bawah 18 tahun di China bermain game online selama lebih dari tiga jam per minggu.

Indeks Hang Seng di Hong Kong susut 1,06 persen. Indeks Jepang Nikkei susut 0,41 persen, indeks Topix melemah 0,39 persen. Indeks Korea Selatan Kospi tergelincir 0,82 persen. Indeks Australia ASX 200 susut 1,11 persen. Indeks MSCI Asia Pasifik di luar Jepang melemah 0,95 persen. Demikian mengutip dari laman CNBC, Kamis (9/9/2021).

 

 

 

* Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Indeks Dolar AS

Rudal Korea Utara Bikin Bursa Saham Asia Ambruk
Seorang pria berjalan melewati indikator saham elektronik sebuah perusahaan sekuritas di Tokyo (29/8). Rudal tersebut menuju wilayah Tohoku dekat negara Jepang. (AP Photo/Shizuo Kambayashi)... Selengkapnya

Indeks Dow Jones dan S&P 500 melemah selama tiga hari berturut-turut. Indeks Nasdaq melemah 0,57 persen ke posisi 15.286,64. Indeks Dow Jones melemah 68,93 poin ke posisi 35.031. Indeks S&P 500 merosot 0,13 persen menjadi 4.514,07.

Indeks dolar AS berada di posisi 92,72. Yen Jepang diperdagangkan di kisaran 110,17. Harga minyak cenderung tertekan pada jam perdagangan Asia. Harga minyak Brent berjangka diperdagangkan di kisaran USD 72,58 per barel. Harga minyak berjangka Amerika Serika turun 0,1 persen menajdi USD 69,25 per barel.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya