Bursa Saham Asia Beragam Jelang Rilis Data Ekonomi China hingga Australia

Bursa saham Asia beragam seiring investor mencermati sejumlah data ekonomi dari China dan Australia pada Selasa, 7 September 2021.

oleh Dian Tami Kosasih diperbarui 07 Sep 2021, 08:56 WIB
Diterbitkan 07 Sep 2021, 08:56 WIB
Pasar Saham di Asia Turun Imbas Wabah Virus Corona
Seorang wanita berjalan melewati layar monitor yang menunjukkan indeks bursa saham Nikkei 225 Jepang dan lainnya di sebuah perusahaan sekuritas di Tokyo, Senin (10/2/2020). Pasar saham Asia turun pada Senin setelah China melaporkan kenaikan dalam kasus wabah virus corona. (AP Photo/Eugene Hoshiko)

Liputan6.com, Jakarta - Bursa saham Asia Pasifik bervariasi pada perdagangan Selasa pagi (9/7/2021). Investor mencermati rilis data perdagangan China pada Agustus 2021 dan keputusan bank sentral Australia soal suku bunga.

Di Jepang, indeks Nikkei naik 0,85 persen. Sementara itu, indeks Topix melonjak 0,88 persen seiring saham di Jepang terus menguat dalam dua hari berturut-turut. Hal itu dipicu sentimen investor yang didukung prospek lebih banyak stimulus.

Di sisi lain, indeks Korea Selatan Kospi susut 0,17 persen. Indeks Australia turun 0,1 persen menjelang pengumuman keputusan suku bunga yang dirilis Reserve Bank of Australia. Indeks MSCI dari saham Asia Pasifik di luar Jepang sedikit berubah. Demikian dilansir dari CNBC, Selasa (7/9/2021).

Data ekonomi lain yang dinanti data perdagangan China pada Agustus 2021. Indeks dolar AS berada di posisi 92,19. Angka ini lebih rendah dari sebelumnya 92,4. Yen Jepang diperdagangkan 109,79 per dolar AS.

 

 

* Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Harga Minyak

Ilustrasi Harga Minyak
Ilustrasi Harga Minyak

 Harga minyak melemah pada jam perdagangan di Asia. Harga minyak berjangka Brent berada di bawah USD 72,19 per barel. Harga minyak berjangka Amerika Serikat susut 0,65 persen menjadi USD 68,54 per barel.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya