BCA Kucurkan Kredit Rp 3,8 Triliun kepada Anak Usaha Jasa Marga

Pembiayaan kembali pinjaman kredit eksisting ini juga untuk kegiatan pemeliharaan dan operasional di PT Jasamarga Surabaya-Mojokerto (PT JSM).

oleh Agustina Melani diperbarui 15 Okt 2021, 11:36 WIB
Diterbitkan 15 Okt 2021, 11:36 WIB
Penandatanganan perjanjian kredit antara PT Jasamarga Surabaya Mojokerto dan PT Bank Central Asia Tbk pada Rabu, 13 Oktober 2021.(Dok: Jasamarga)
Penandatanganan perjanjian kredit antara PT Jasamarga Surabaya Mojokerto dan PT Bank Central Asia Tbk pada Rabu, 13 Oktober 2021.(Dok: Jasamarga)

Liputan6.com, Jakarta - PT Jasamarga Surabaya-Mojokerto (PT JSM), kelompok usaha PT Jasa Marga (Persero) Tbk dan Astra Infra meraih pembiayaan kredit Rp 3,8 triliun dari PT Bank Central Asia Tbk (BCA). Pinjaman itu digunakan untuk pembiayaan kembeli pinjaman kredit eksisting.

Perjanjian kredit ini diteken oleh Widiyatmiko Nursejati - Direktur Utama PT JSM, R. Marthin Joel H.O - Senior Vice President Grup Corporate Banking BCA, dan Dhejani Surjadi - Kepala Kantor Cabang Korporasi BCA pada Rabu, 13 Oktober 2021.

Penandatanganan perjanjian kredit ini turut disaksikan oleh Pemegang Saham PT JSM yaitu, Direktur Bisnis Jasa Marga Agus Setiawan, Direktur Keuangan Jasa Marga Donny Arsal, Group CEO ASTRA Infra Djap Tet Fa, CEO Toll Road Business Group ASTRA Infra Kris Ade Sudiyono, Direksi BCA Rudy Susanto dan John Kosasih serta Senior Executive Vice President Grup Corporate Banking Wira Chandra.

Agus Setiawan dan Djap Tet Fa, sebagai perwakilan pemegang saham dari Jasa Marga dan Astra Infra mendukung pembiayaan kembali fasilitas kredit PT JSM. Pembiayaan itu diharapkan dapat menjadi pendukung dalam peningkatan kinerja PT JSM. Pemegang saham juga komitmen penuh untuk mendukung pertumbuhan kinerja PT JSM.

Agus Setiawan mengatakan, pembiayaan kredit ini selain akan digunakan untuk pembiayaan kembali pinjaman kredit eksisting, juga untuk kegiatan pemeliharaan dan operasional di PT JSM, sekaligus untuk penguatan kas dari PT JSM.

Dengan demikian, ke depan kinerja dan layanan di Jalan Tol Surabaya – Mojokerto bisa lebih meningkat dari sebelumnya, dibarengi dengan peningkatan teknologi yang digunakan.

"Pembiayaan kredit ini selain untuk pembiayaan kembali pinjaman kredit eksisting, tentunya akan menjadi dukungan yang baik untuk PT JSM dan akan menambah kas perusahaan,” ujar Agus dikutip dari keterangan tertulis, ditulis Jumat (15/10/2021).

Ia menambahkan, Jasa Marga dan Astra Infra menyambut baik pembiayaan ini. "Pembiayaan ini digunakan sebaik mungkin untuk operasional dan pengembangan teknologi di Jalan Tol Surabaya – Mojokerto," kata dia.

PT JSM merupakan perusahaan patungan antara PT Jasa Marga (Persero) Tbk. (55, 51 persen) dan ASTRA Infra (44,49 persen).

Jalan Tol Surabaya – Mojokerto memiliki total panjang 36,27 Km, dengan 4 seksi yaitu, Seksi IA Waru – Sepanjang (2,3 Km), Seksi IB Sepanjang – WRR (4,3 Km), Seksi II WRR – Driyorejo (5,1 Km), dan Seksi III Driyorejo – Krian (6,1 Km).

 

 

* Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Anak Usaha Jasa Marga Siap Permudah Transaksi Pembayaran

(Foto: Dok PT Jasa Marga Tbk)
Rest area di Tol Surabaya-Mojokerto (Dok: PT Jasa Marga Tbk)

Sebelumnya, mengelola 29 rest area yang tersebar di seluruh Indonesia dengan lebih dari 400 tenant, PT Jasamarga Related Business (JMRB) akan mempermudah transaksi di dalamnya dengan melibatkan pembayaran digital.

Direktur Pengelolaan Gedung dan Fasilitas PT JMRB, Tita Paulina Purbasari menyebut finansial literasi tenant yang terdapat di rest area pengelolaan miliknya masih kurang. Oleh karena itu, pihaknya mencoba mendorong ke level yang lebih tinggi.

"Saat ini di rest area sudah ada dompet digital yang masuk untuk transaksi, dan tenant dalam rest area kebanyakan di dominasi oleh UMKM baik kecil dan menengah," ujar dia, Rabu, 7 Juli 2021.

Tak hanya itu, Tita juga menyebut ada dua hal yang dibutuhkan ratusan tenant di rest area milik Jasa Marga, salah satunya penyediaan kemudahaan transaksi dengan konsumen.

"Ada dua bagian yang mungkin dibutuhkan tenant rest area adalah kemudahan transaksi dan akses pendanaan pada tenant di rest area khususnya UMKM," ujarnya.

Saat ini, PT JMRB juga tengah gencar melakukan kajian dan pengembangan kawasan di sekitar jalan tol yang dikelola oleh Jasa Marga Group.

Hingga April 2021, grup Jasa Marga telah mengoperasikan 1.214 Km jalan tol, atau 52 persen dari keseluruhan total panjang jalan tol yang beroperasi di seluruh Indonesia.

"Sekarang rest area semakin meriah dengan adanya penambahan fungsi menjadi logistik dan destinasi juga, apalagi ada beberapa konten yang bisa dilakukan di rest area. Karena itu ini hal yang menarik untuk mengelola rest area," tutur Direktur Utama PT JMRB, Cahyo Satrio Prakoso.

 

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya