Simak Saham Pilihan pada November 2021 Versi Mirae Asset Sekuritas

Laju Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) berpeluang konsolidasi pada November 2021.

oleh Dian Tami Kosasih diperbarui 04 Nov 2021, 13:24 WIB
Diterbitkan 04 Nov 2021, 13:24 WIB
IHSG Awal Pekan Ditutup di Zona Hijau
Pejalan kaki melintas dekat layar pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di kawasan Jakarta, Senin (13/1/2020). IHSG sore ini ditutup di zona hijau pada level 6.296 naik 21,62 poin atau 0,34 persen. (Liputan6.com/Angga Yuniar)

Liputan6.com, Jakarta - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) menguat selama empat bulan terakhir membuat Mirae Asset Sekuritas Indonesia optimistis ada pertumbuhan sepanjang November 2021.

Sejak awal Juni hingga Rabu 3 November 2021, pemulihan ekonomi nasional disikapi positif oleh masyarakat karena ada lonjakan hingga 9,47 persen.

Senior Investment Information Mirae Asset Sekuritas, Martha Christina dan Nafan Aji Gusta mengatakan, hingga akhir 2021 investor masih memiliki ruang pertumbuhan dengan potensi penguatan IHSG hingga 6.800, meskipun adanya konsolidasi bulan ini.

"Secara teknikal, kami memperkirakan IHSG akan bergerak di kisaran 6.394 hingga 6.693 pada November, dan diperkirakan akan melemah terbatas dengan target di level 6.570 pada bulan ini," kata Nafan, Kamis (4/11/2021).

Mengantisipasi pelemahan pasar pada November, Martha dan Nafan merekomendasikan saham-saham kapitalisasi besar yang dapat menjadi pilihan investor seperti sektor perbankan, industri manufaktur, dan infrastruktur.

"Secara tahunan, kinerja terbaik dibukukan oleh  BBCA plus 16 persen, BBRI plus 36 persen, BMRI plus 38 persen dan BBNI plus 79 persen. Sedangkan sektor industri ialah ASII dan UNTR," kata Martha.

Dari sektor infrastruktur rekomendasi saham datang dari emiten TLKM, ISAT, EXCL, TOWR dan TBIG. Ketiga sektor tersebut menjadi perhatian Mirae Asset mengingat,sisi makroekonomi, kinerja PMI Manufaktur Global selama 16 bulan masih ekspansi. Per Oktober 2021 tercatat naik menjadi 54,3 dan domestik mencetak rekor tertinggi 57,2.

"Khusus IHSG di bulan oktober berhasil menguat 4,8 persen setelah September mengalami peningkatan 2,2 persen,  di mana level teringgi dan terendah berada di rentang 6.687-6203. Sejak awal tahun, IHSG berhasil naik 10,2 persen,”

 

 

* Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Penutupan IHSG pada Sesi Pertama 4 November 2021

FOTO: IHSG Akhir Tahun Ditutup Melemah
Papan elektronik menampilkan pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Rabu (30/12/2020). Pada penutupan akhir tahun, IHSG ditutup melemah 0,95 persen ke level 5.979,07. (Liputan6.com/Johan Tallo)

Gerak Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) mampu bertahan di zona hijau selama sesi pertama perdagangan Kamis (4/11/2021). Investor asing pun melakukan aksi beli saham.

Pada penutupan perdagangan, IHSG melonjak 0,82 persen ke posisi 6.605,84. Indeks LQ45 menguat 0,72 persen ke posisi 951,92. Seluruh indeks acuan kompak menguat.

Pada sesi pertama, IHSG berada di level tertinggi 6.617,86 dan terendah 6.583. Sebanyak 354 saham menguat sehingga angkat IHSG. 153 saham melemah dan 158 saham diam di tempat.

Total frekuensi perdagangan 766.472 kali dengan volume perdagangan 10,8 miliar saham. Nilai transaksi harian Rp 6,5 triliun. Investor asing beli saham Rp 89,79 miliar.

Seluruh sektor saham kompak menghijau. Indeks sektor saham IDXenergy melambung 2,23 persen, dan catat penguatan terbesar. Diikuti indeks sektor saham IDXtransportation mendaki 1,77 persen dan IDXbasic meroket 1,42 persen.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya