Penjelasan Widodo Makmur Unggas kepada BEI Terkait Tudingan Pemalsuan Dokumen IPO Induk Usaha

PT Widodo Makmur Unggas Tbk menjelaskan kepada BEI terkait tuduhan pemalsuan dokumen IPO induk usahanya.

oleh Pipit Ika Ramadhani diperbarui 19 Nov 2021, 13:44 WIB
Diterbitkan 18 Nov 2021, 22:53 WIB
FOTO: IHSG Akhir Tahun Ditutup Melemah
Pengunjung melintasi papan elektronik yang menampilkan pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Rabu (30/12/2020). Pada penutupan akhir tahun, IHSG ditutup melemah 0,95 persen ke level 5.979,07. (Liputan6.com/Johan Tallo)

Liputan6.com, Jakarta - PT Widodo Makmur Unggas Tbk (WMUU) angkat bicara terkait tudingan pemalsuan dokumen IPO yang ditujukan pada induk usahanya, PT Widodo Makmur Perkasa Tbk.

Direktur Keuangan Widodo Makmur Unggas, Wahyu Adi menuturkan, induk usahanya tersebut telah mengikuti seluruh mekanisme yang disyaratkan oleh Otoritas Jasa Keuangan (OJK).

"Berita yang beredar mengenai dugaan penggelapan dan pemalsuan dokumen dalam proses IPO PT Widodo Makmur Perkasa Tbk adalah sepenuhnya tidak benar,” kata Wahyu dalam keterbukaan informasi Bursa Efek Indonesis (BEI), Kamis (18/11/2021).

Adapun mekanisme yang telah ditempuh Widodo Makmur Perkasa  termasuk pemeriksaan secara menyeluruh atas dokumen hukum dan keuangan (legal dan financial due diligence) yang dilakukan oleh Konsultan Hukum dan Kantor Akuntan Publik independen. Hasil pemerikaan telah dituangkan dalam prospektus penawaran umum.

"Dengan demikian, PT Widodo Makmur Perkasa Tbk telah memenuhi prinsip keterbukaan dan materialitas terhadap publik,” kata Wahyu.

Selanjutnya, PT Widodo Makmur Perkasa Tbk tetap menghormati dan mentaati untuk mengikuti seluruh proses hukum yang berlaku dalarn pemeriksaan yang dilakukan oleh Pihak Kepolisian Republik lndonesia.

"Walaupun demikian, PT Widodo Makmur Perkasa Tbk akan tetap mencadangkan haknya untuk mengajukan upaya hukum terhadap pelaporan dugaan penggelapan dan pemalsuan dimaksud,” ujar Wahyu.

Perseroan menyatakan tidak ada dampak atas kasus itu terhadap kegiatan operasional, keuangan dan kelangsungan usaha perseroan.

"Tidak ada informasi, kejadian penting lainnya yang bersifat material dan dapat mempengaruhi kelangsungan hidup perusahaan serta dapat mempengaruhi harga saham perseroan,” tulis perseroan.

 

 

* Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Selanjutnya

Akhir tahun 2017, IHSG Ditutup di Level 6.355,65 poin
Pekerja tengah melintas di bawah papan pergerakan IHSG usai penutupan perdagangan pasar modal 2017 di BEI, Jakarta, Jumat (29/12). Perdagangan bursa saham 2017 ditutup pada level 6.355,65 poin. (Liputan6.com/Angga Yuniar)

PT Widodo Makmur Perkasa Tbk (WMPP) akan segera mencatatkan saham perdananya di Bursa. Perseroan baru menyelesaikan tahap book building pada 9 November 2021 dalam rangka penawaran umum perdana atau initial public offering (IPO).

PT Widodo Makmur Perkasa diduga memiliki kaitan dengan penggelapan dan pemalsuan dokumen oleh PT Sinar Daging Perdana. Namun, manajemen WMP menegaskan entitas tersebut bukan anak usaha dan bukan bagian dari kelompok usaha Widodo Makmur Perkasa Group.

"PT Sinar Daging Perdana bukan anak usaha dan bukan bagian dari kelompok usaha Widodo Makmur Perkasa Group. Selain itu Perseroan juga tidak memiliki hubungan afiliasi maupun Kerjasama dengan PT Sinar Daging Perdana,” ujar  Wahtyu.

 

 

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya