Wall Street Menguat Imbas Meredanya Kekhawatiran Dampak Varian Omicron

Pada penutupan perdagangan wall street, indeks Dow Jones naik 35,32 poin atau 0,1 persen mencapai 35.754,75.

oleh Agustina Melani diperbarui 09 Des 2021, 06:11 WIB
Diterbitkan 09 Des 2021, 06:11 WIB
Ilustrasi wall street (Photo by Robb Miller on Unsplash)
Ilustrasi wall street (Photo by Robb Miller on Unsplash)

Liputan6.com, New York - Bursa saham Amerika Serikat (AS) menguat tipis pada perdagangan Rabu, 8 Desember 2021. Hal ini seiring investor terus bertaruh dampak varian baru COVID-19, omicron tidak akan mengancam seperti yang diperkirakan banyak orang sebelumnya.

Pada penutupan perdagangan wall street, indeks Dow Jones naik 35,32 poin atau 0,1 persen mencapai 35.754,75. Indeks S&P 500 bertambah 0,3 persen menjadi 4.701,21. Indeks Nasdaq menguat 0,6 persen menjadi 15.786,99.

Pergerakan wall street didorong sejumlah kabar mengenai vaksin. Pfizer dan BioNTech mengatakan, tiga dosis vaksinnya efektif untuk menetralkan varian omicron, berdasarkan tes laboratorium awalnya. Mereka juga mengatakan dua dosis masih dapat melindungi terhadap penyakit parah.

Saham Pfizer naik 6,3 persen pada bulan lalu sedikit turun. Banyak yang sudah mengantisipasi varian baru akan dapat dikelola, sebuah harapan yang membantu mendorong penguatan pada Senin, dan reli berikutnya pada perdagangan Selasa, 30 November 2021.

"Investor telah dikondisikan oleh sejarah pasar untuk membeli, bertahan lama, dan setiap aksi jual untuk mendapatkan lebih lama," ujar Head of Trading and Research Harvest Volatility Management, Mike Zigmont, dilansir dari CNBC, Kamis (9/12/2021).

Namun, saham terkait perjalanan terus menguat seiring berita tersebut sehingga memberikan investor kepercayaan tambahan untuk membuka kembali taruhan. Saham Norwegian Cruise Line melompat 8,2 persen, dan catat penguatan terbesar di indeks S&P 500. Diikuti saham Carnival dan Royal Carribean yang masing-masing naik lebih dari lima persen.

Saham maskapai dan kasino juga membuat pergerakan besar termasuk United Airlines dan Las Vegas Sands masing-masing naik lebih dari 4 persen. Saham ETF Invesco Dynamic Leisure and Entertainment naik 1,1 persen.

Zigmont menuturkan, pasar saham sangat teknikal saat ini, investor dan trader masuk ke saham setelah melihat level terbawah. Hal ini untuk merealisasikan keuntungan dari apa yang dipikirkan akan terjadi selanjutnya. "Namun, level tertinggi baru itu mungkin tidak akan datang sampai Januari,” kata dia.

 

 

* Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Gerak Saham di Wall Street

Ilustrasi wall street (Photo by Patrick Weissenberger on Unsplash)
Ilustrasi wall street (Photo by Patrick Weissenberger on Unsplash)

Di sisi lain, saham PagerDuty naik 11,2 persen setelah produsen perangkat lunak merespons teknologi informasi memberikan panduan pendapatan kuartal saat ini yang lebih baik dari perkiraan.

Saham platform Meta naik 2,4 persen setelah perusahaan memberi karyawannya opsi menunda kembali ke kantor yang saat ini dijadwalkan pada akhir Januari, tiga hingga lima bulan.

Saham Apple juga menguat 2,2 persen setelah UBS mempertahankan peringkat beli meski ada kekhawatiran baru-baru ini tentang permintaan iPhone 13. Namun, kenaikan tersebut diimbangi pergerakan turun di seluruh pasar.

Saham Stitch Fix susut 23,9 persen setelah produsen ritel pakaian online itu mengeluarkan panduan pendapatan dan metrik keanggotaan yang mengecewakan.

Saham Weber turun 5,1 persen meski perusahaan melaporkan kerugian lebih kecil dari perkiraan untuk kuartal terakhir.

Laporan Tenaga Kerja

Wall Street Anjlok Setelah Virus Corona Jadi Pandemi
Ekspresi spesialis David Haubner (kanan) saat bekerja di New York Stock Exchange, Amerika Serikat, Rabu (11/3/2020). Bursa saham Wall Street anjlok karena investor menunggu langkah agresif pemerintah AS atas kejatuhan ekonomi akibat virus corona COVID-19. (AP Photo/Richard Drew)

Departemen Tenaga Kerja AS dalam survei job openings and labor turnover menyebutkan, jumlah pekerja yang meninggalkan pekerjaan mereka karena ketidakpuasan dan peluang lebih baik di tempat lain turun pada Oktober 2021 sebesar 4,7 persen. Tingkat lowongan pekerjaan meningkat 4,1 persen menjadi tepat di bawah level tertinggi sepanjang masa.

Laporan JOLTS diawasi ketat oleh the Federal Reserve untuk tanda-tanda ketatnya pasar tenaga kerja. Saham pulih pekan ini dari penurunan pasar pekan lalul di tengah kekhawatiran varian omicron dan kemungkinan program pembelian obligasi the Federal Reserve yang lebih cepat dari perkiraan.

Pada pekan ini telah menempatkan semua rata-rata indeks acuan sangat dekat dari rekor tertingginya. Indeks Dow Jones sekitar 2,2 persen dari rekornya dan Nasdaq kira-kira 2,6 persen dari level tertinggi sepanjang masa.

Sementara itu, mayoritas perusahaan indeks S&P 500 telah melaporkan pendapatan kuartal III 2021. GameStop dan Rent the Runway akan melaporkan pada Rabu pekan ini setelah bel perdagangan.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya