IHSG Menghijau, Investor Asing Buru Saham BBRI hingga INDF

Berlawanan dengan bursa global, Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) bergerak di zona hijau.

oleh Agustina Melani diperbarui 15 Des 2021, 09:38 WIB
Diterbitkan 15 Des 2021, 09:38 WIB
Pergerakan IHSG Ditutup Menguat
Karyawan mengamati pergerakan harga saham di Profindo Sekuritas Indonesia, Jakarta, Senin (27/7/2020). Pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) ditutup menguat 0,66% atau 33,67 poin ke level 5.116,66 pada perdagangan hari ini. (Liputan6.com/Angga Yuniar)

Liputan6.com, Jakarta - Laju Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) menguat pada perdagangan Rabu, (15/12/2021). Namun, investor asing masih melakukan aksi jual saham.

Pada awal sesi perdagangan, IHSG dibuka stagnan 6.615. Pada pukul 09.16 WIB, IHSG naik 0,28 persen ke posisi 6.633. Indeks LQ45 naik 0,48 persen ke posisi 944,89. Sebagian besar indeks acuan kompak menghijau. Sebanyak 224 saham menguat sehingga angkat IHSG. 150 saham melemah dan 198 saham diam di tempat.

Awal sesi perdagangan, IHSG berada di level tertinggi 6.641,57 dan terendah 6.610,45. Total frekuensi perdagangan 135.675. Total volume perdagangan 2,9 miliar saham. Nilai transaksi harian Rp 1 triliun. Investor asing jual saham Rp 69 miliar di seluruh pasar. Posisi dolar Amerika Serikat terhadap rupiah di kisaran 14.315.

Sebagian besar sektor saham menguat. Indeks sektor saham IDXtransportasi menguat 0,78 persen, dan catat penguatan terbesar. Diikuti indeks sektor saham IDXindustry mendaki 0,66 persen dan indeks sektor saham IDXfinance menguat 0,66 persen.

Sementara itu, indeks sektor saham IDXtechno melemah 0,55 persen, indeks sektor saham IDXinfrastruktur melemah 0,24 persen dan indeks sektor saham IDXenergy susut 0,22 persen.

 

 

* Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Top Gainers dan Losers

20170210- IHSG Ditutup Stagnan- Bursa Efek Indonesia-Jakarta- Angga Yuniar
Suasana pergerakan saham di Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Jumat (10/2). (Liputan6.com/Angga Yuniar)

Saham-saham yang masuk top gainers antara lain:

-Saham YPAS naik 21,05 persen

-Saham VICO naik 17,39 persen

-Saham OASA naik 12,50 persen

-Saham NELY naik 9,46 persen

Saham-saham yang masuk top losers antara lain:

-Saham WGSH melemah 10 persen

-Saham BESS melemah 6,97 persen

-Saham IFSH melemah 6,83 persen

-Saham HDIT melemah 6,72 persen

-Saham RANC melemah 6,69 persen

Aksi Investor Asing

Akhir tahun 2017, IHSG Ditutup di Level 6.355,65 poin
Pekerja tengah melintas di bawah papan pergerakan IHSG usai penutupan perdagangan pasar modal 2017 di BEI, Jakarta, Jumat (29/12). Perdagangan bursa saham 2017 ditutup pada level 6.355,65 poin. (Liputan6.com/Angga Yuniar)

Saham-saham yang dibeli investor asing antara lain:

-Saham BBRI senilai Rp 13,3 miliar

-Saham ASII senilai Rp 7,1 miliar

-Saham ESSA senilai Rp 3,2 miliar

-Saham ARTO senilai Rp 31,3 miliar

-Saham INDF senilai Rp 881,9 juta

Saham-saham yang dijual investor asing antara lain:

-Saham BBYB senilai Rp 13,6 miliar

-Saham TLKM senilai Rp 9,7 miliar

-Saham SMGR senilai Rp 3,5 miliar

-Saham CARE senilai Rp 2,5 miliar

-Saham BUKA senilai Rp 2,3 miliar

Bursa Saham Asia

Pasar Saham di Asia Turun Imbas Wabah Virus Corona
Seorang pria melihat layar monitor yang menunjukkan indeks bursa saham Nikkei 225 Jepang dan lainnya di sebuah perusahaan sekuritas di Tokyo, Senin (10/2/2020). Pasar saham Asia turun pada Senin setelah China melaporkan kenaikan dalam kasus wabah virus corona. (AP Photo/Eugene Hoshiko)

Bursa saham Asia sebagian besar melemah. Indeks Hang Seng naik 0,17 persen, indeks Taiwan menguat 0,28 persen. Selain itu, indeks Korea Selatan Kospi melemah 0,31 persen, indeks Jepang Nikkei tergelincir 0,10  persen, indeks Shanghai susut 0,05 persen dan indeks Singapura terpangkas 0,20 persen.

Mengutip laporan Ashmore Asset Management, IHSG melemah ke posisi 6.615 pada perdagangan Selasa, 14 Desember 2021 seiring aksi jual investor menjelang pertemuan Bank Indonesia dan the Federal Reserve (the Fed) karena investor tetap berhati-hati tentang bagaimana varian omicron akan pengaruhi ekonomi.

Saham teknologi dan keuangan menekan IHSG lebih rendah. Selain itu, saham HMSP dan GGRM tertekan tiga persen setelah pengumumkan kenaikan tarif cukai rokok pada 2022.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya