20 Saham Paling Perkasa Sepanjang 2021, Ada DCII hingga BBYB

Ingin tahu saham yang mencatat top gainers sepanjang tahun berjalan 2021? Yuk simak ulasannya.

oleh Agustina Melani diperbarui 30 Des 2021, 08:16 WIB
Diterbitkan 30 Des 2021, 08:16 WIB
Pasar saham Indonesia naik 23,09 poin
Pekerja mengamati pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di salah satu perusahaan Sekuritas di Jakarta, Rabu (14/11). Pasar saham Indonesia naik 23,09 poin atau 0,39% ke 5.858,29. (Liputan6.com/Angga Yuniar)

Liputan6.com, Jakarta - Kinerja Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) membukukan pertumbuhan positif sepanjang 2021. Di tengah penguatan IHSG, ada sejumlah saham yang mencatat lonjakan signifikan bahkan hingga ribuan persen.

Saham yang mencatat lonjakan tersebut sebagian besar saham lapis kedua dan ketiga. Saham lapis kedua dan ketiga ini yang mencatat nilai kapitalisasi pasar kecil dan menengah. Saham teknologi dan bank mini membukukan lonjakan besar pada 2021.

IHSG naik 10,40 persen ke posisi 6.600,68 hingga penutupan perdagangan Rabu, 29 Desember 2021,. Pada 2021, IHSG sempat sentuh rekor tertinggi baru. IHSG menyentuh rekor tertinggi sepanjang masa di posisi 6.723,38 pada 22 November 2021.

Mengutip data RTI, saham PT DCI Indonesia Tbk (DCII), emiten penyedia data center mencatat kenaikan ribuan persen, hingga memimpin saham paling perkasa sepanjang 2021. Saham DCII melambung 9.161 persen ke posisi Rp 38.900 per saham. Saham DCII berada di level tertinggi Rp 60.300 dan terendah Rp 525 per saham. Total volume perdagangan 2.374.319.661 dengan nilai transaksi Rp 3,3 triliun. Total frekuensi perdagangan 21.032.

Kapitalisasi pasar DCII mencapai Rp 92,72 triliun. PT DCI Indonesia Tbk mencatat saham perdana di Bursa Efek Indonesia (BEI) pada 6 Januari 2021. Saat itu, perseroan menawarkan harga saham perdana Rp 420 per saham. Dalam setahun, DCII telah mencatat kenaikan hingga 9.161 persen.

Berkat lonjakan harga saham DCII ini pula yang mengantarkan pemegang saham perseroan masuk jajaran orang terkaya di Indonesia versi Forbes.

Salah satu pendiri PT DCI Indonesia Tbk, Otto Toto Sugiri mencatat kekayaan USD 2,5 miliar, dan berada di posisi 19 dari daftar 50 orang terkaya Indonesia. Kemudian Marina Budiman berada di posisi 30 dari daftar 50 orang terkaya Indonesia, dan memiliki kekayaan USD 1,5 miliar.

Kemudian Han Arming Hanafia mencatat kekayaan USD 1,19 miliar dan berada di posisi 37 dari daftar 50 orang terkaya di Indonesia.

Analis PT Sucor Sekuritas Hendriko Gani menuturkan, sektor saham teknologi mencatat penguatan seiring mendapatkan sentimen bagus dan direspons pasar seiring aktivitas masyarakat banyak beralih ke online. “Karena kita kena gelombang COVID-19  2 kali, dan ekonomi masih banyak lockdown, sementara aktivitas masyarakat banyak yang beralih jadi online,” tutur dia saat dihubungi Liputan6.com, Kamis (30/12/2021).

Demikian juga bank mini banyak yang menguat tajam, menurut Hendriko didorong dari sentimen rencana bank menjadi bank digital.

Adapun sejumlah emiten bank mini yang mencatatkan lonjakan harga saham pada 2021. Salah satunya PT Bank Aladdin Syariah Tbk (BANK). Saham BANK melonjak 2.181,55 persen ke posisi Rp 2.350 per saham

Ingin tahu saham yang mencatat top gainers sepanjang tahun berjalan 2021? Berikut 20 saham yang catat top gainers sepanjang tahun berjalan 2021 yang mengutip dari data RTI per 29 Desember 2021:

 

 

* Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Saham DCII-TMAS

Akhir tahun 2017, IHSG Ditutup di Level 6.355,65 poin
Pekerja tengah melintas di bawah papan pergerakan IHSG usai penutupan perdagangan pasar modal 2017 di BEI, Jakarta, Jumat (29/12). Perdagangan bursa saham 2017 ditutup pada level 6.355,65 poin. (Liputan6.com/Angga Yuniar)

1.PT DCI Indonesia Tbk (DCII)

Saham DCII mencatat kenaikan 9.161 persen menjadi Rp 38.900 per saham.

2.PT Berkah Beton Sadaya Tbk (BEBS)

Saham BEBS naik 5.300 persen menjadi Rp 5.400 per saham.

3.PT Telefast Indonesia Tbk (TFAS)

Saham TFAS naik 2.677,78 persen ke posisi Rp 5.000 per saham.

4.PT Bank Aladdin Syariah Tbk (BANK)

Saham BANK melonjak 2.181,55 persen ke posisi Rp 2.350 per saham

5.PT Damai Sejahtera Abadi Tbk (UFOE)

Saham UFOE melonjak 1.583,17 persen ke posisi Rp 1.700 per saham dari perdagangan sebelumnya Rp 101 per saham.

6.PT Allo Bank Indonesia Tbk (BBHI)

Saham BBHI melonjak 1.556,84 persen ke posisi Rp 7.025 per saham.

7.PT Pratama Nusa Abadi Industri Tbk (PANI)

Saham PANI melambung 1.365,52 persen ke posisi Rp 1.700 per saham.

8.PT MNC Studios International Tbk (MSIN)

Saham MSIN melambung 1.285,47 persen ke posisi Rp 2.480 per saham

9.PT Digital Mediatama Maxima Tbk (DMMX)

Saham DMMX meroket 1.031,36 persen ke posisi Rp 2.670 per saham.

10.PT Temas Tbk (TMAS)

Saham TMAS menguat 907,25 persen ke posisi Rp 1.390 per saham.

Saham BBYB-FITT

Awal 2019 IHSG
Pengunjung melintas dekat layar monitor pergerakan saham di gedung Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Rabu (2/1). Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada pembukaan perdagangan saham 2019 menguat 10,4 poin atau 0,16% ke 6.204. (Liputan6.com/Angga Yuniar)

11.PT Bank Neo Commerce Tbk (BBYB)

Saham BBYB menguat 809,40 persen ke posisi Rp 2.710 per saham.

12.PT Panca Global Kapital Tbk (PEGE)

Saham PEGE meroket 778,68 persen ke posisi Rp 1.195 per saham.

13.PT Bank Bumi Arta Tbk (BNBA)

Saham BNBA melambung 738,62 persen ke posisi Rp 3.170 per saham.

14.PT Agro Yasa Lestari Tbk (AYLS)

Saham AYLS menguat 704 persen ke posisi Rp 402 per saham.

15.PT Arthavest Tbk (ARTA)

Saham ARTA melonjak 681,25 persen ke posisi Rp 2.000 per saham.

16.PT Indosterling Technomedia Tbk (TECH)

Saham TECH melonjak 675 persen ke posisi Rp 6.200 per saham.

17.PT Cipta Selera Murni Tbk (CSMI)

Saham CSMI menanjak 574,07 persen ke posisi Rp 3.640 per saham.

18.PT Batavia Prosperindo Trans Tbk (BPTR)

Saham BPTR menanjak 560,49 persen ke posisi Rp 535 per saham.

19.PT Sunter Lakeside Tbk (SNLK)

Saham SNLK melambung 543,33 persen ke posisi Rp 965 per saham.

20.PT Hotel Fitra International Tbk (FITT)

Saham FITT melambung 523,53 persen ke posisi Rp 530 per saham.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya