Liputan6.com, Jakarta - PT Inocycle Technology Group Tbk (INOV) optimistis kinerja 2022 akan lebih baik dibandingkan dengan tahun sebelumnya. Inocyle Technology menetapkan target penjualan dapat bertumbuh sekitar 20 persen pada 2022.
Target tersebut sejalan dengan peningkatan volume permintaan terhadap produk Perseroan hingga akhir 2021.
Baca Juga
Direktur Inocyle Technology Gorup, Victor Choi menilai, tahun ini peluang industri dan potensi pasar daur ulang mengalami perbaikan dibandingkan tahun-tahun sebelumnya. Dia menuturkan, kesadaran masyarakat dalam menggunakan produk hasil daur ulang sudah mulai meningkat. Hal itu seiring dengan gerakan sirkular ekonomi yang terus diimbau oleh Pemerintah.
Advertisement
"Melihat peluang tersebut, kami menargetkan dapat mencapai kenaikan penjualan sekitar 20 persen dan laba bersih sekitar 25 persen di tahun 2022,” kata Victor dalam keterangan resmi, Kamis (6/1/2022).
Pada awal 2021, Inocyle Technology Group menetapkan target pertumbuhan penjualan sebesar 15 persen untuk konsolidasi 2021. Melihat realisasi kinerja INOV hingga kuartal III-2021, Perseroan optimistis dapat melampaui target 2021 tersebut.
Hingga September 2021, Inocyle Technology Group berhasil mencatatkan pertumbuhan penjualan hingga 22,8 persen secara year on year (YoY) atau tercatat sebesar Rp 464,6 miliar.
Sedangkan dari sisi laba bersih, INOV berhasil mengubah kerugian menjadi laba di kuartal III-2021 yang tercatat sebesar Rp25,7 miliar atau meningkat sebesar 253,6 persen.
* Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.
Gerak Saham INOV
Pada penutupan perdagangan Kamis, 6 Januari 2022, saham INOV turun 2,17 persen ke posisi Rp 270 per saham. Saham INOV dibuka stagnan Rp 276 per saham.
Saham INOV berada di level tertinggi Rp 276 dan terendah Rp 266 per saham. Total frekuensi perdagangan 1.217 kali dengan volume perdagangan 77.578. Nilai transaksi Rp 2,1 miliar.
Advertisement