IHSG Menghijau Jelang Akhir Pekan, Investor Asing Kejar Saham BBCA hingga INDF

Pada pembukaan perdagangan, Jumat (7/1/2022), laju IHSG menguat 16 poin ke posisi 6.669,51.

oleh Agustina Melani diperbarui 07 Jan 2022, 09:53 WIB
Diterbitkan 07 Jan 2022, 09:53 WIB
IHSG Awal Pekan Ditutup di Zona Hijau
Pejalan kaki melintas dekat layar pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di kawasan Jakarta, Senin (13/1/2020). IHSG menguat 0,34 persen atau 21 poin ke level 6.296 pada penutupan perdagangan Senin (13/1) sore ini. (Liputan6.com/Angga Yuniar)

Liputan6.com, Jakarta - Laju Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) berada di zona hijau pada Jumat pagi (7/1/2022). Investor asing melakukan aksi beli saham di seluruh pasar.

Pada  pembukaan perdagangan, IHSG menguat 16 poin ke posisi 6.669,51. Indeks LQ45 menanjak 0,69 persen ke posisi 947,63. Seluruh indeks acuan kompak menghijau. Jelang akhir pekan ini, IHSG berada di level tertinggi 6.699 dan terendah 6.647,71.

Sebanyak 245 saham menguat sehingga angkat IHSG. Sementara itu, 189 saham melemah dan 184 saham diam di tempat.

Total frekuensi perdagangan 242.535 kali dengan volume perdagangan 4,1 miliar saham. Nilai transaksi harian Rp 2,1 triliun. Investor asing beli saham Rp 318 miliar di seluruh pasar. Posisi dolar Amerika Serikat terhadap rupiah di ksiaran 14.334.

Sebagian besar sektor saham menghijau. Indeks sektor saham IDXenergy menguat 1,12 persen. Diikut indeks sektor saham IDXtransportasi mendaki 0,85 persen dan indeks sektor saham IDXfinance menanjak 0,70 persen.

Sementara itu, indeks sektor saham IDXsiklikal susut 0,60 persen dan indeks sektor saham IDXinfrastruktur melemah 0,09 persen.

 

 

* Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Top Gainers dan Losers

FOTO: PPKM Diperpanjang, IHSG Melemah Pada Sesi Pertama
Karyawan mengambil gambar layar Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Jumat (22/1/2021). Sebanyak 111 saham menguat, 372 tertekan, dan 124 lainnya flat. (Liputan6.com/Johan Tallo)

Saham-saham yang masuk top gainers antara lain:

-Saham ADMR melonjak 25 persen

-Saham CMPP melonjak 22,63 persen

-Saham NELY melonjak 21,39 persen

-Saham SDMU melonjak 11,24 persen

-Saham PSKT melonjak 11,11 persen

Saham-saham yang masuk top losers antara lain:

-Saham FLMC melemah 9,47 persen

-Saham MSIN melemah 6,98 persen

-Saham BBMD melemah 6,88 persen

-Saham ALKA melemah 6,85 persen

-Saham LABA melemah 6,75 persen

Aksi Investor Asing

Pergerakan IHSG Turun Tajam
Pengunjung melintas di papan elektronik yang menampilkan pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di Bursa Efek Jakarta, Rabu (15/4/2020). Pergerakan IHSG berakhir turun tajam 1,71% atau 80,59 poin ke level 4.625,9 pada perdagangan hari ini. (Liputan6.com/Johan Tallo)

Saham-saham yang dibeli investor asing antara lain:

-Saham BBCA senilai Rp 317,5 miliar

-Saham ARTO senilai Rp 11,5 miliar

-Saham PTBA senilai Rp 5,6 miliar

-Saham KLBF senilai Rp 4,7 miliar

-Saham INDF senilai Rp 4,2 miliar

Saham-saham yang dijual investor asing antara lain:

-Saham BBYB senilai Rp 22,7 miliar

-Saham BUKA senilai Rp 11,1 miliar

-Saham INKP senilai Rp 3,1 miliar

-Saham IPTV senilai Rp 2,8 miliar

-Saham EXCL senilai Rp 2,7 miliar

Bursa Saham Asia

Rudal Korea Utara Bikin Bursa Saham Asia Ambruk
Seorang wanita berjalan melewati sebuah indikator saham elektronik sebuah perusahaan sekuritas di Tokyo (29/8). Akibat peluncuran rudal Korea Utara yang mendarat di perairan Pasifik saham Asia menglami penurunan. (AP Photo/Shizuo Kambayashi)

Bursa saham Asia sebagian besar variasi. Indeks Hang Seng naik 0,52 persen, indeks Korea Selatan Kospi menguat 0,70 persne, indeks Shanghai mendaki 0,27 persen dan indeks Singapura mendaki 0,33 persen. Sementara itu, indeks Jepang Nikkei melemah 0,33 persen dan indeks Taiwan susut 1,1 persen.

Mengutip laporan Ashmore Asset Management Indonesia, IHSG melemah ke posisi 6.653 pada Kamis, 6 Januari 2021.

IHSG sempat turun tajam pada Kamis pagi seiring ketakutan akan risiko kenaikan the Fed yang agresif karena pejabat the Fed mengincar kenaikan suku bunga lebih awal dan lebih cepat untuk jaga inflasi tinggi. Sebagian besar sektor saham melemah, tetapi saham ADRO dan ADMR naik di sektor tambang. Saham ADMR telah naik 200 persen sejak awal pekan ini.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya