Saham ANTM Merosot hingga Nyaris ARB, Apa Penyebabnya?

Saham PT Aneka Tambang Tbk (ANTM) melemah tiga hari berturut-turut pada pekan ini.

oleh Pipit Ika Ramadhani diperbarui 13 Jan 2022, 14:41 WIB
Diterbitkan 13 Jan 2022, 14:41 WIB
Pergerakan IHSG Ditutup Menguat
Karyawan mengamati pergerakan harga saham di Profindo Sekuritas Indonesia, Jakarta, Senin (27/7/2020). Pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) ditutup menguat 0,66% atau 33,67 poin ke level 5.116,66 pada perdagangan hari ini. (Liputan6.com/Angga Yuniar)

Liputan6.com, Jakarta - Saham PT Aneka Tambang Tbk atau Antam (ANTM) terus merosot hingga nyaris ditutup ARB pada dua hari perdagangan secara berturut turut.

Saham ANTM ditutup minus 140 poin atau 6,3 persen ke level 2.080 pada Selasa, 11 Januari 2022. Pelemahan itu berlanjut pada perdagangan Rabu, 12 Januari 2022. Saham ANTM ditutup amblas 145 poin atau 6,97 persen ke level 1.935. Sepanjang tahun ini, saham ANTM telah merosot 16,88 persen.

Menurut catatan Liputan6.com, penurunan harga saham Aneka Tambang terjadi bertepatan dengan kabar kandasnya rencana Indonesia Battery Corporation (IBC) melakukan akuisisi perusahaan pabrik kendaraan listrik atau electric vehicle (EV) di Jerman yakni StreetScooter.

Lantaran, perusahaan kendaraan listrik tersebut kini sudah diambil alih oleh Odin Automotive, perusahaan otomotif yang berbasis di Luksemburg. IBC merupakan perusahaan patungan dari sejumlah BUMN, yakni Mind ID, PT Pertamina (Persero), PT PLN (Persero) dan Antam.

Namun begitu, Pengamat pasar modal sekaligus Founder Bageur Stock, Andy Wibowo Gunawan menyebutkan amblasnya saham ANTM lebih karena adanya pungutan ekspor untuk nikel.

"Penurunan harga saham ANTM karena adanya wacana pengenaan export levy untuk Feronikel dan Nickel Pig Iron (NPI) dalam waktu dekat," ujar Andy kepada Liputan6.com, Kamis (13/1/2022).

Dalam catatannya, hingga kuartal III 2021, segmen bisnis feronikel memberikan kontribusi yang cukup signifikan terhadap total pendapatan Antam.

Yakni 16,5 persen, terbesar kedua setelah segmen gold sebesar 67,1 persen. Produksi Feronikel Antam pada periode tersebut mencapai 19.097 TNi. Sementara volume penjualannya mencapai 18.880 TNi. “Menurut saya untuk jangan ada posisi di ANTM terlebih dahulu,” ujar dia.

 

 

* Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Gerak Saham ANTM

Pergerakan IHSG Turun Tajam
Pengunjung melintas di papan elektronik yang menampilkan pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di Bursa Efek Jakarta, Rabu (15/4/2020). Pergerakan IHSG berakhir turun tajam 1,71% atau 80,59 poin ke level 4.625,9 pada perdagangan hari ini. (Liputan6.com/Johan Tallo)

Pada perdagangan Kamis pekan ini, saham ANTM berbalik arah menguat. Pada pukul 14.33 WIB, saham ANTM naik 1,55 persen ke posisi Rp 1.965 per saham.

Saham ANTM dibuka stagnan Rp 1.935 per saham. Saham ANTM berada di level tertinggi Rp 1.995 dan terendah Rp 1.840 per saham. Total frekuensi perdagangan 44.536 kali dengan volume perdagangan 2.604.902. Nilai transaksi Rp 504,6 miliar.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya