Liputan6.com, Jakarta - Perusahaan komponen otomotif untuk sepeda motor dan mobil, PT Dharma Polimetal Tbk (DRMA) telah menggelontorkan dana Rp 274 miliar untuk ekspansi pembangunan pabrik dan membeli mesin-mesin baru.
Hal tersebut disampaikan Presiden Direktur Dharma Polimetal Irianto Santoso melalui keterangan tertulis Kamis, 24 Februari 2022.
Ekspansi tersebut dinilai cukup beralasan karena industri otomotif nasional belakangan ini mulai bangkit. Hal tersebut tercermin dari target penjualan yang dicanangkan oleh Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo) dan Asosiasi Industri Sepeda Motor Indonesia (AISI) untuk penjualan kendaraan roda empat sebanyak 900.000 unit, dan penjualan kendaraan roda dua sekitar 5,1 juta - 5,4 juta unit pada 2022.
Advertisement
Baca Juga
"Melalui pencapaian dan kinerja kami pada bulan Januari lalu, kami optimis akan dapat meraih pertumbuhan penjualan dan laba bersih double digit untuk tahun ini," kata Irianto.
Untuk mencapai target tersebut, anak usaha Triputra Group ini berupaya mempersiapkan semua hal, baik dari sisi teknis, seperti membangun pabrik dan membeli mesin-mesin baru, maupun dari sisi non teknis, dengan menggelar vaksin booster bagi para karyawannya.
* Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.
Vaksinasi Booster
Untuk mengantisipasi terkendalanya aktivitas perusahaan di tengah penyebaran varian omicron covid-19, pada 18 Februari 2022 perseroan telah melakukan vaksinasi booster Covid-19 untuk seluruh anggota dan karyawan Dharma Group yang berlokasi di Delta Silicon, Cikarang, Bekasi.
Perseroan bekerja samq dengan Daya Medika sebagai penyedia dan vaksinator berupaya untuk meningkatkan herd immunity para pekerjanya.
"Dengan pelaksanaan vaksin booster ini diharapkan para pekerja dapat memperoleh rasa aman bagi dirinyabeserta keluarganya, serta meningkatkan imunitas tubuh, sekaligus untuk mendukung program pemerintah dalam penanganan varian terbaru Omicron Covid-19,” kata dia.
Selain itu, untuk mencegah penyebaran virus Covid-19 khususnya pada lingkungan kerja perseroan, pihaknya terus memberlakukan protokol kesehatan sesuai aturan, seperti penggunaan masker, wajib mencuci tangan dengan air/handsanitizer, menjaga jarak, pengecekan suhu setiap masuk kerja.
Selain itu, pembatasan area-area umum seperti area istirahat, area ibadah, area merokok, area makan, area kerja, serta melakukan penyemprotan sanitasi setiap pagi dan sore dan lainnya.
Dengan demikian, perseroan bisa terus melakukan kegiatan produksinya sehingga target kinerja perseroan tahun ini bisa tercapai, dan penyebaran varian Omicorn Covid-19 di area pabrik dan di daerah Cikarang pun bisa diminimalkan.
Reporter: Elizabeth Brahmana
Advertisement