Mandala Finance Kantongi Pendanaan Setara Rp 430,66 Miliar dari ICD

Dana baru dari ICD dan mitra sindikasi ini akan menambah dimensi baru PT Mandala Multifinance Tbk (MFIN).

oleh Pipit Ika Ramadhani diperbarui 28 Mar 2022, 20:12 WIB
Diterbitkan 28 Mar 2022, 19:43 WIB
Ilustrasi pinjaman (Foto: Unsplash/Scott Graham)
Ilustrasi pinjaman (Foto: Unsplash/Scott Graham)

Liputan6.com, Jakarta - PT Mandala Multifinance Tbk (MFIN) menandatangani perjanjian pembiayaan dengan lembaga keuangan asal Timur Tengah, the Islamic Corporation for the Development of the Private Sector (ICD) sebesar USD 30 juta atau sekitar Rp 430,66 miliar (kurs Rp 14.356 per USD).

Adapun total fasilitas pendanaan yakni hingga USD 50 juta untuk mendukung pengembangan sektor swasta di Indonesia. Penandatanganan itu dilakukan pada Jumat, 25 Maret 2022.

Sebagai Initial Mandated Lead Arranger, ICD telah mendapatkan partisipasi Ajman Bank PJSC dari Uni Emirat Arab dalam fasilitas sindikasi Islam tersebut. Fasilitas itu akan berjalan untuk jangka waktu empat tahun. PT Bank CIMB Niaga Tbk, akan bertindak sebagai Agen Investasi, Agen Fasilitas dan Agen Jaminan untuk transaksi ini.   

"Kami sangat senang dan berterima kasih atas dukungan ICD melalui perjanjian pendanaan ini. ICD telah berperan penting dalam pertumbuhan pesat Mandala, tepatnya di produk pembiayaan syariah, dan kami bangga telah menjadi mitra terpercaya," ungkap Direktur Utama PT Mandala Multifinance Tbk, Harryjanto Lasmana, Senin (28/3/2022).

"Dana baru dari ICD dan mitra sindikasi ini akan menambah dimensi baru pada bisnis kami, terutama dalam membangun kemitraan yang lebih erat dengan institusi-institusi finansial syariah dunia," ia menambahkan.

Dilakukan dengan struktur pembiayaan Murabahah, pembiayaan ini bertujuan memenuhi kebutuhan pendanaan Mandala. Termasuk untuk pembiayaan kendaraan bermotor roda dua baru untuk membantu pelaku UKM.

"Indonesia adalah pasar utama bagi ICD dan kami berharap melalui jalur pembiayaan ini, akan membantu untuk lebih meningkatkan dan mempermudah akses UKM ke pembiayaan, serta meningkatkan keterlibatan mereka dengan perekonomian nasional,” kata Chief Executive Officer ICD, Ayman Sejiny.

Pembiayaan sindikasi syariah kali ini merupakan kali keempat antara Mandala dan ICD. Pembiayaan pertama sebesar USD 8 juta diberikan pada November 2008. Kedua, pendanaan sebesar USD 25 juta pada 2011.

Sedangkan transaksi terakhir pada 2016 sebesar USD 40 juta dialokasikan untuk memenuhi kebutuhan modal kerja Mandala Finance dalam pembiayaan kendaraan bermotor roda dua baru.

"Dalam beberapa dekade terakhir, pendanaan syariah telah menjadi salah satu penyokong pertumbuhan perekonomian untuk berbagai sektor, sehingga kami optimis dan percaya bahwa pendanaan ini dapat mendukung bisnis Mandala Finance untuk lebih maju agar kami dapat berkontribusi lebih untuk membangun ekosistem ekonomi Indonesia," ujar Harryjanto.

 

 

* Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.


Gerak Saham MFIN

IHSG Menguat 11 Poin di Awal Tahun 2018
Layar indeks harga saham gabungan menunjukkan data di Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Selasa (2/1). Angka tersebut naik signifikan dibandingkan tahun 2016 yang hanya mencatat penutupan perdagangan pada level 5.296,711 poin. (Liputan6.com/Faizal Fanani)

Pada penutupan perdagangan Senin, 28 Maret 2022, saham MFIN naik 2,77 persen ke posisi Rp 1.300 per saham. Saham MFIN dibuka stagnan Rp 1.265 per saham.

Saham MFIN berada di level tertinggi Rp 1.300 dan terendah Rp 1.260 per saham. Total frekuensi perdagangan tujuh kali dengan volume perdagangan 52. Nilai transaksi Rp 6,7 juta.

 

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya