Liputan6.com, Jakarta PT Indika Energy Tbk (INDY) mendirikan perusahaan baru. Pada 25 Maret 2022, perseroan bersama-sama anak perusahaan yang dimiliki sepenuhnya, yakni PT Indika Energy Infrastructure, telah mendirikan perusahaan dengan nama PT Solusi Mobilitas Indonesia (SMI).
Sekretaris Perusahaan PT Indika Energy Tbk, Adi Pramono menyebutkan, ada tiga maksud, tujuan, serta kegiatan usaha Solusi Mobilitas Indonesia. Pertama, melakukan kegiatan industri sepeda motor roda dua.
Baca Juga
Kedua, melakukan perdagangan besar sepeda motor dan suku cadang sepeda motor dan aksesorisnya. Ketiga, melakukan jasa konsultasi manajemen.
Advertisement
“Penyertaan saham Indika Energy dalam Solusi Mobilitas Indonesia merupakan langkah INDY untuk melakukan ekspansi usaha ke sektor kendaraan listrik di Indonesia,” tulis Adi Pramono dalam keterbukaan informasi Bursa Efek Indonesia, ditulis Rabu (30/3/2022).
Pendirian PT Solusi Mobilitas Indonesia telah dinyatakan dalam Akta Pendirian No. 19 tertanggal 25 Maret 2022, dibuat di hadapan Ungke Mulawanti, SH, M.Kn., Notaris di Bekasi dan telah mendapat pengesahan sebagai badan hukum oleh Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik melalui Surat Keputusan No. AHU0021734.AH.01.01.Tahun 2022 tanggal 25 Maret 2022.
INDY memegang 99,998 persen saham Solusi Mobilitas Indonesia atau senilai Rp 49,99 miliar. Sedangkan sisanya 0,002 persen atau senilai Rp 1 juta merupakan kepemilikan Indika Energy Infrastructure.
Indika Energy Investasi ke Perusahaan Iklan Senilai Rp 15,5 Miliar
Anak usaha PT Indika Energy Tbk (INDY), Indika Venture Pte. Ltd (IDV) melakukan investasi di PT Narada Sahara Kencana (ADX).
Sekertaris perusahaan Indika Energy Tbk, Adi Pramono mengungkapkan, total investasi yang dilakukan Indika Venture yakni Rp 15,5 miliar.
“Pada 1 Maret 2022, Indika Venture selaku salah satu anak perusahaan perseroan telah melaksanakan penyertaan terbatas yang bergerak di bidang layanan digital dan periklanan,” beber Adi dalam keterbukaan informasi Bursa Efek Indonesia (BEI), ditulis Sabtu (5/3/2022).
Adi menambahkan, transaksi ini merupakan langkah strategis perseroan sebagai salah satu strategi diversifikasi perseroan.
Adapun penyertaan dilakukan melalui beberapa mekanisme transaksi. Pertama, konversi atas surat utang milik Indika Venture berdasarkan perjanjian pernyataan surat utang wajib konversi tertanggal 24 April 2020 sebesar Rp 8 miliar menjadi 12,5 persen saham.
Kedua, penyertaan atas saham baru yang diterbitkan oleh PT Narada Sahara Kencana sebesar Rp 7,5 miliar. Besaran itu setara dengan 10 persen saham di PT Narada Sahara Kencana.
“Setelah transaksi, Indika Venture akan memiliki 22,5 persen saham di PT Narada Sahara Kencana,” tandasnya.
Informasi saja, ADX merupakan perusahaan yang bergerak di bidang periklanan digital. Perusahaan mengirimkan pesan dalam sekejap melalui jaringan fisik layar digital di seluruh kota.
Mengutip laman ADX Asia, perusahaan membangun teknologi eksklusif untuk memenuhi model bisnis revolusioner sebagai platform tempat periklanan. Perusahaan saat ini beroperasi di empat kota terbesar di Indonesia.
Advertisement