Pantau Saham Pilihan Ini saat IHSG Bakal Menghijau

Liputan6.com, Jakarta - Laju Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) diprediksi menguat pada Senin (4/4/2022). Pergerakan IHSG dibayangi harapan penurunan inflasi dan peluang berlanjutnya aksi beli investor asing.

Analis Indo Premier Sekuritas Mino prediksi IHSG bergerak di rentang support 7.050 dan resistance 7.110 pada Senin pekan ini. Sejumlah sentimen positif warnai IHSG, salah satunya peluang aksi beli investor asing.

"Sentimen positif yang akan mempengaruhi pergerakan IHSG, ekspektasi penurunan inflasi seiring turunnya harga minyak mentah di bawah USD 100 per barel dan peluang berlanjutnya aksi beli investor asing,” kata Mino saat dihubungi Liputan6.com pada Senin, 4 April 2022.

Senada dengan Mino, pengamat pasar modal Edwin Sebayang juga memperkirakan IHSG bakal menghijau.

"Perkiraan saya IHSG besok (Senin, 4 April 2022-red) akan menguat ya, karena apa? Pertama karena Dow Jones mengalami penguatan, indeks EIDO mengalami penguatan, masih derasnya arus masuk investor asing ke Indonesia,” ungkap Edwin.

Sejumlah faktor yang akan dorong IHSG mengalami penguatan lanjutan. “Dari luar negeri itu kita lihat turunnya yield obligasi Amerika itu salah satu indikator bahwa market mengalami penguatan. Kedua tentang kondusifnya kondisi yang ada di Ukraina karena ada pembicaraan masalah invasi Rusia ke Ukraina,” ujar dia.

Edwin menuturkan, kisaran IHSG berada di level support 7.015 dan resistance 7.113.

* Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Kemudian, untuk saham yang bisa dicermati oleh pelaku pasar, Mino memilih saham antara lain PT Adaro Energy Indonesia Tbk (ADRO), PT Telkom Indonesia Tbk (TLKM), PT Astra Agro Lestari Tbk (AALI), dan PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk (BBNI).

Sedangkan, Edwin Sebayang memilih saham rekomendasi mulai dari PT Bank Central Asia Tbk (BBCA), PT Prodia Widyahusada Tbk (PRDA), PT Surya Esa Perkasa Tbk (ESSA), dan PT Mitra Adiperkasa Tbk (MAPI).