Liputan6.com, Jakarta - PT Bank Central Asia Tbk (BBCA) bersinergi dengan PT Panca Budi Niaga (PBN), anak usaha PT Panca Budi Idaman Tbk (PBID) yang bergerak di bidang manufaktur dan distribusi kemasan plastik untuk penyaluran Kredit Usaha Rakyat (KUR) senilai Rp 20 miliar.
Hal tersebut disampaikan manajemen BCA melalui keterangan tertulis dikutip Rabu (6/4/2022). BCA berkomitmen mendukung program pemerintah dalam mendukung sektor UMKM, salah satunya dengan menyalurkan kredit usaha rakyat (KUR) di berbagai sektor usaha.
Pada kesempatan ini, BCA melakukan perjanjian kerja sama channeling dengan PBN untuk membantu usaha masyarakat di daerah Jabodetabek khususnya pedagang plastik.
Advertisement
Baca Juga
Dalam kerja sama ini, BCA juga mengandeng KlikA2C sebagai penyedia layanan yang akan memproses pengajuan via online.
"BCA terus mendukung sektor Usaha Mikro, Kecil dan Menengah (UMKM) agar industri ini tetap berjalan di tengah proses pemulihan pandemi COVID-19. Hal ini sejalan dengan upaya pemerintah untuk menyeimbangkan kembali roda perekonomian Indonesia," kata Kepala BCA KCU Asemka Daniel Darmawan.
Dalam kegiatan ini, PBN, KlikA2C dan BCA akan memberikan sosialisasi program KUR kepada pedagang dan toko buyer PBN, serta mengedukasi peserta terkait solusi pembayaran melalui QRIS BCA.
* Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.
Seleksi Customer
Kemudian PBN akan membantu BCA untuk melakukan seleksi atas customer yang layak mendapatkan KUR sesuai kriteria yang telah disepakati, sehingga bantuan ini akan tepat sasaran. Sementara KlikA2C berperan melakukan verifikasi kelengkapan data dan dokumen calon debitur.
"Untuk mendapatkan KUR dari BCA ini, calon debitur juga dipastikan harus memiliki rekening BCA yang aktif dan memastikan untuk melakukan pembayaran tepat waktu," kata Daniel.
KUR BCA hadir untuk debitur individu atau kelompok usaha yang produktif dan layak namun belum memiliki agunan tambahan/agunan tambahan belum cukup.
Sepanjang tahun 2021 total penyaluran KUR BCA tercatat sebesar Rp206 Miliar, meningkat 55 persen secara tahunan (year on year/yoy). Adapun sektor yang mendominasi untuk penerima KUR adalah perdagangan & jasa, perkebunan dan pertanian, serta industri pengolahan.
“Penyaluran KUR ini sejalan dengan upaya BCA dalam mempercepat realisasi tujuan Pembangunan Berkelanjutan (Sustainable Development Goals/SDGs). Kami berharap program penyaluran KUR ini dapat memberikan dampak yang positif bagi seluruh UMKM di Indonesia serta membangkitkan semangat untuk keluar dari situasi penuh ketidakpastian,” kata Daniel.
Advertisement
Dividen BCA
Sebelumnya, PT Bank Central Asia Tbk (BBCA) akan membagikan dividen final untuk tahun buku 2021 sebesar Rp 14,79 triliun. Dividen tersebut setara Rp 120 per saham.
Dengan demikian, BCA bagi dividen untuk tahun buku 2021 sebesar Rp 145 per saham. Sebelumnya perseroan telah membagikan dividen interim Rp 25 per saham atau Rp 3,08 triliun yang telah dibayarkan pada 7 Desember 2021. BCA pun membagikan total dividen Rp 17,9 triliun atau 56,9 persen dari laba bersih 2021 sebesar Rp 31,4 triliun.
Pembagian dividen tersebut telah disetujui dalam Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) tahunan pada 17 Maret 2022.
Pembagian dividen tersebut juga mempertimbangkan laba bersih yang didapat diatribusikan kepada entitas induk Rp 31,42 triliun, saldo laba ditahan yang tidak dibatasi penggunaannya Rp 177,06 triliun, dan total ekuitas Rp 202,84 triliun.
Berikut jadwal pembagian dividen BCA untuk tahun buku 2021:
-Tanggal cum dividen di pasar regular dan pasar negosiasi pada 25 Maret 2022
-Tanggal ex dividen di pasar regular dan pasar negosiasi pada 28 Maret 2022
-Tanggal cum dividen di pasar tunai pada 29 Maret 2022
-Tanggal ex dividen di pasar tunai pada 30 Maret 2022
-Tanggal daftar pemegang saham (DPS) yang berhak atas dividen tunai pada 29 Maret 2022
-Tanggal pembayaran dividen pada 19 April 2022
Reporter: Elizabeth Brahmana