Kapitalisasi Pasar Saham BCA Sentuh Rp 1.001 Triliun

Kapitalisasi pasar saham BBCA masih kokoh di posisi pertama dalam jajaran kapitalisasi pasar terbesar di BEI.

oleh Agustina Melani diperbarui 17 Mar 2022, 06:19 WIB
Diterbitkan 16 Mar 2022, 17:42 WIB
Gedung BCA (Dok: BCA)
Gedung BCA (Dok: BCA)

Liputan6.com, Jakarta - Kapitalisasi pasar PT Bank Central Asia Tbk (BBCA) atau BCA akhirnya menembus posisi Rp 1.000 triliun di Bursa Efek Indonesia (BEI) pada Rabu (16/3/2022).

Mengutip data Bursa Efek Indonesia (BEI), kapitalisasi pasar saham BBCA masih kokoh di posisi pertama dalam jajaran kapitalisasi pasar terbesar di BEI. BCA mencatat kapitalisasi pasar saham Rp 1.001 triliun atau 11,4 persen dari total kapitalisasi pasar BEI.

Saham BBCA ditutup naik 0,61 persen ke posisi Rp 8.200 per saham. Pada perdagangan Rabu pekan ini, saham BBCA sempat bergerak di zona merah dan berbalik arah ke zona hijau. Saham BBCA dibuka naik 125 poin ke posisi Rp 8.275 per saham.

Saham BBCA berada di level tertinggi Rp 8.275 dan terendah Rp 8.075 per saham. Total frekuensi perdagangan saham 18.040 kali dengan volume perdagangan 1.662.013 saham. Nilai transaksi harian saham Rp 1,4 triliun. Investor asing pun memburu saham BBCA dengan aksi beli Rp 655,4 miliar.

Analis PT MNC Sekuritas, Herditya Wicaksana menuturkan, kapitalisasi pasar saham BBCA tembus Rp 1.001 triliun menunjukkan respons positif terhadap laporan keuangan BCA pada 2021 hasilnya bagus. Selain itu, investor juga dinilai antisipasi pembagian dividen seiring BCA akan gelar Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) pada 17 Maret 2022.

"Laba bersih meningkat 15,8 persen seiring dengan kondisi ekonomi yang mulai pulih perlahan. Kemudian besok BBCA akan mengadakan RUPS di mana akan dibahas perihal dividen, nampaknya hal tersebut yang menyebabkan akumulasi di BBCA," kata dia saat dihubungi Liputan6.com.

Adapun jajaran emiten lain yang masuk 10 saham kapitalisasi besar pada Rabu, 16 Maret 2022 antara lain PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (BBRI) senilai Rp 698 triliun, PT Telkom Indonesia Tbk (TLKM) senilai Rp 459 triliun, PT Bank Mandiri Tbk (BMRI) sebesar Rp 367 triliun, dan PT Astra International Tbk (ASII) senilai Rp 259 triliun.

Kemudian disusul kapitalisasi pasar saham PT Bank Jago Tbk (ARTO) senilai Rp 215 triliun, PT Chandra Asri Petrochemical Tbk (TPIA) senilai Rp 207 triliun, PT Bank Negara Indonesia Tbk (BBNI) senilai Rp 154 triliun, PT Elang Mahkota Teknologi Tbk (EMTK) senilai Rp 136 triliun, dan PT Bayan Resources Tbk (BYAN) senilai Rp 133 triliun.

Total kapitalisasi pasar 10 emiten tersebut mencapai Rp 3.628 triliun atau 41,4 persen dari total kapitalisasi pasar saham BEI sebesar Rp 8.771 triliun.

 

 

* Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

IHSG Sentuh Rekor Tertinggi Baru di 6.992

Akhir tahun 2017, IHSG Ditutup di Level 6.355,65 poin
Pekerja tengah melintas di bawah papan pergerakan IHSG usai penutupan perdagangan pasar modal 2017 di BEI, Jakarta, Jumat (29/12). Perdagangan bursa saham 2017 ditutup pada level 6.355,65 poin. (Liputan6.com/Angga Yuniar)

Pada perdagangan Rabu, 16 Maret 2022, Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) menyentuh posisi tertinggi sepanjang masa. IHSG naik 1,07 persen ke posisi 6.992,39. Dengan kenaikan tersebut, secara year to date, laju IHSG melambung 6,24 persen.

 IHSG berada di level tertinggi 6.992,39 dan terendah 6.946,84. Total volume perdagangan tercatat 18,40 miliar saham. Nilai transaksi harian Rp 15,19 triliun dan frekeunsi perdagangan 1.301.899 kali. Adapun kapitalisasi pasar saham BEI mencapai Rp 8.771 triliun.

Investor asing membukukan aksi beli Rp 2,03 triliun pada Rabu pekan ini. Aksi beli investor asing sepanjang tahun berjalan 2022 mencapai Rp 23,74 triliun.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya