United Tractors Siapkan Belanja Modal Setara Rp 11,49 Triliun pada 2022

PT United Tractors Tbk berencana mengalokasikan belanja modal hingga USD 800 juta atau setara Rp 11,49 triliun .

oleh Pipit Ika Ramadhani diperbarui 08 Apr 2022, 13:28 WIB
Diterbitkan 08 Apr 2022, 13:28 WIB
Konferensi pers PT United Tractors Tbk (UNTR) Jumat (8/4/2022) (Foto: tangkapan layar/Pipit I)
Konferensi pers PT United Tractors Tbk (UNTR) Jumat (8/4/2022) (Foto: tangkapan layar/Pipit I)

Liputan6.com, Jakarta - PT United Tractors Tbk (UNTR) menyiapkan belanja modal (capital expenditure/capex) jumbo untuk tahun ini. PT United Tractors Tbk berencana mengalokasikan belanja modal hingga USD 800 juta atau setara Rp 11,49 triliun (kurs Rp 14.362 per USD).

Belanja modal itu naik sekitar empat kali lipat dibandingkan belanja modal tahun lalu sekitar USD 190 juta.

"Target capex kita tahun ini memang mengalami kenaikan yang cukup besar. Tahun lalu spending sekitar USD 190 juta, dan yang kita cadangkan untuk tahun ini adalah sekitar USD 750-800 juta,” ungkap Chief Financial Officer PT United Tractors Tbk, Iwan Hadiantoro dalam konferensi pers perseroan, Jumat (8/4/2022).

Iwan menjabarkan, belanja modal tersebut sebagian besar akan dialokasikan untuk mendukung bisnis mining perseroan sekitar USD 570 juta. Kemudian untuk tambang emas akan dialokasikan sekitar USD 177, dan sisanya akan dibagi rata untuk bisnis-bisnis lainnya.

Pada 2021 perseroan mencatatkan laba bersih senilai Rp 10,28 triliun sepanjang 2021. Realisasi ini naik 71,2 persen dari laba bersih yang dibukukan pada 2020 sebesar Rp 6 triliun.

Raihan itu berasal dari kenaikan pendapatan sebesar 32 persen menjadi Rp 79,5 triliun pada 2021 dari Rp 60,3 triliun pada tahun sebelumnya. Dari sisi segmennya, usaha kontraktor penambangan memberikan kontribusi terbesar terhadap pendapatan UNTR, yaitu 42 persen.

Disusul segmen mesin konstruksi berkontribusi 29 persen terhadap pendapatan. Segmen lain seperti pertambangan batu bara, pertambangan emas, dan industri konstruksi masing-masing memberikan kontribusi sebesar 17 persen, 10 persen, dan 2 persen terhadap pendapatan.

 

 

* Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Tebar Dividen

Ilustrasi dividen (Photo by Gerd Atlmann on Pixabay)
Ilustrasi dividen (Photo by Gerd Atlmann on Pixabay)

Sebelumnya, pemegang saham PT United Tractors Tbk (UNTR) menyetujui pembagian dividen tunai sebesar Rp 4,6 triliun. Besaran dividen itu setara 44,6 persen laba perseroan sepanjang 2021 sebesar Rp 10,3 triliun.

"Dibagikan dividen tunai sebesar Rp 1.240 setiap saham atau seluruhnya berjumlah Rp 4,6 triliun,” ungkap Sekretaris Perusahaan PT United Tractors Tbk, Sara Lubis dalam konferensi pers perseroan, Jumat (8/4/2022).

Besaran tersebut termasuk di dalamnya dividen interim sebesar Rp 335 per saham atau seluruhnya berjumlah Rp 1,2 triliun telah dibayarkan pada 22 Oktober 2021.

Sehingga sisanya sebesar Rp 905 per saham atau seluruhnya berjumlah Rp 3,4 triliun akan dibagikan kepada pemegang saham perseroan yang namanya tercatat dalam daftar pemegang saham perseroan pada 21 April 2022 pukul 16.00 WIB.

Dividen akan dibayarkan kepada pemegang saham perseroan pada 11 Mei 2022. “Kemudian sisanya dibukukan sebagai laba ditahan,” imbuh Sara.

Dalam kesempatan yang sama, Chief Financial Officer at PT United Tractors Tbk, Iwan Hadiantoro mengatakan pembagian dividen tunai ini mempertimbangkan posisi keuangan perseroan. Perseroan sendiri tak memiliki target besaran dividen yang dibagikan tiap tahunnya.

"Kita tidak memiliki kebijakan yang fix mengenai berapa besar dividen yang dibagikan, tapi disesuaikan dengan kondisi perusahaan ke depannya terkait dengan alokasi belanja modal dan proyek investasi yang saat ini sedang direncanakan oleh perusahaan," ujar dia.

Pada 2021, perseroan mencatatkan laba bersih senilai Rp 10,28 triliun sepanjang 2021. Realisasi ini naik 71,2 persen dari laba bersih yang dibukukan pada tahun 2020 sebesar Rp 6 triliun. 

 

Gerak Saham UNTR

Pasar saham Indonesia naik 23,09 poin
Pekerja mengamati pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di salah satu perusahaan Sekuritas, Jakarta, Rabu (14/11). Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) berhasil bertahan di zona hijau pada penutupan perdagangan hari ini. (Liputan6.com/Angga Yuniar)

Pada perdagangan Jumat, 8 April 2022 sesi pertama, saham UNTR naik 5,89 persen ke posisi Rp 28.750 per saham. Saham UNTR dibuka naik 200 poin ke posisi Rp 27.350 per saham.

Saham UNTR berada di level tertinggi Rp 28.850 dan terendah Rp 27.350 per saham. Total frekuensi perdagangan 6.459 kali dengan volume perdagangan 63.436. Nilai transaksi harian Rp 179,6 miliar.

Sepanjang 2022, saham UNTR melonjak 22,57 persen ke posisi Rp 27.150 per saham. Saham UNTR berada di level tertinggi Rp 27.775 dan terendah Rp 21.450 per saham.

Total volume perdagangan 333.251.820 saham. Nilai transaksi Rp 8,3 triliun. Total frekuensi perdagangan 350.888 kali.

Sementara itu, laju Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) melonjak 0,80 persen ke posisi 7.182,45. IHSG berada di level tertinggi 7.187,90 dan terendah 7.151,25.

Sebanyak 261 saham mengaut dan 224 saham melemah. 170 saham diam di tempat. Total frekuensi perdagangan 686.369 kali dengan volume perdagangan 11 miliar saham. Nilai transaksi harian Rp 6,5 triliun.

Bakal Akuisisi Tambang

Pergerakan IHSG Ditutup Menguat
Karyawan mengamati pergerakan harga saham di Profindo Sekuritas Indonesia, Jakarta, Senin (27/7/2020). Pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) ditutup menguat 0,66% atau 33,67 poin ke level 5.116,66 pada perdagangan hari ini. (Liputan6.com/Angga Yuniar)

PT United Tractors Tbk (UNTR) mereview untuk akuisisi tambang termasuk tambang emas dan mineral.

Direktur Utama PT United Tractors Tbk, Frans Kesuma menuturkan, pihaknya tidak hanya review akuisisi tambang emas dan tembaga tetapi juga mineral lainnya. Namun, perseroan belum dapat menjelaskan lebih detil seiring masih dalam tahap review.

“Tidak hanya emas dan copper, kalau ada tambang lain polymetallic, zinc, dan copper. Belum bisa dijelaskan masih tahap review. Pada intinya any kind of mineral,” ujar dia saat paparan publik live 2021, yang ditulis Kamis, 9 September 2021.

Ia menuturkan, pihaknya juga akan cenderung memiliki tambang mineral yang sudah berproduksi. “Diusahakan sudah dalam tahap berproduksi bukan dari nol. Tetapi itu bukan harga mati. Mencari yang sudah beroperasi dan brown field seperti di Martabe,” kata dia.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya