Liputan6.com, Jakarta - PT Teladan Prima Agro Tbk resmi mencatatkan saham perdana di Bursa Efek Indonesia (BEI) dengan kode saham TLDN pada Selasa, (12/4/2022). Lalu bagaimana gerak saham Teladan Prima Agro pada hari perdagangan perdana?
Mengutip data RTI, saham TLDN naik 6,03 persen ke posisi Rp 615 per saham pada penutupan perdagangan. Saham TLDN dibuka naik Rp 100 ke posisi Rp 680 per saham dari harga IPO Rp 580 per saham.
Baca Juga
Saham TDLN berada di level tertinggi Rp 700 dan terendah Rp 580 per saham. Total frekuensi perdagangan 30.268 kali dengan volume perdagangan 2.422.823 saham. Nilai transaksi Rp 148,8 miliar.
Advertisement
Sementara itu, laju Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) naik tipis 0,15 persen ke posisi 7.214,78. Pada perdagangan Selasa pekan ini, IHSG berada di level tertinggi 7.320,23 dan terendah 7.146,58. Total volume perdagangan 27.577.957.760 saham dengan nilai transaksi Rp 15,9 triliun. Total frekuensi perdagangan 1.623.942 kali.
Direktur Utama PT Bursa Efek Indonesia, I Gede Nyoman Yetna mengatakan, Teladan Prima Agro menjadi perusahaan tercatat saham ke-16 pada 2022 dan menjadi perusahaan tercatat saham ke-782 di BEI.
“Pencapaian ini merupakan bagian dari kerja keras segenap manajemen dan karyawan PT Teladan Prima Agro Tbk serta menjadi langkah awal bagi perusahaan untuk bertumbuh dengan dukungan dari publik. Bursa berharap perseroan akan segera merealisasikan rencana strategis atas prosite yang telah dihimpun semakin maju serta terus menjaga transparansi dan akuntabilitas kepada publik,” ujar I Gede Nyoman dalam Seremoni Virtual Pencatatan Perdana Saham TLDN, Selasa (12/4/2022).
BEI akan senantiasa mendukung perusahaan untuk mencapai kinerja terbaiknya sehingga dapat memberikan kontribusi optimal kepada para stakeholder.
"Semoga sukses menjadi bagian dari capital market ekosistem menjadi perusahaan yang scale up atau naik kelas," kata Nyoman.
* Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.
Lahan di Kalimantan Timur
Sementara itu, Direktur Utama PT Teladan Prima Agro Tbk Wishnu Wardhana menuturkan, pencatatan saham PT Teladan Prima Agro Tbk di Bursa Efek Indonesia melalui kode ticker TLDN. Hal ini tidak lepas dari kerja sama berbagai pihak dalam mendukung proses penawaran umum perdana saham PT Teladan Prima Agro Tbk.
"PT Teladan Prima Agro Tbk adalah perusahaan agribisnis yang mengaplikasikan standar praktik terbaik perkebunan kelapa sawit secara progresif berkelanjutan serta mengimplementasikan inovasi dan digitalisasi untuk meningkatkan produktivitas dan performa finansial yang optimal,” imbuhnya.
Dia juga menambahkan, luasan konsesi perusahaan yang seluruhnya terletak di Kalimantan Timur dengan total lebih dari 60 ribu hektar memberikan nilai tambah untuk perseroan dalam melakukan konsolidasi usaha operasi dan logistik.
"Melalui pencatatan umum perdana saham ini, PT Teladan Prima Agro Tbk mengajak masyarakat untuk berinvestasi pada salah satu kebutuhan pokok kita sehari-hari di mana permintaannya akan terus bertambah seiring dengan pertumbuhan manusia dan pertumbuhan ekonomi dunia," ujar dia.
Perseroan menawarkan investasi dengan value proposition pertumbuhan berdasarkan agroecological, sosio teritorial dan economic of scale secara berimbang.
"Sejalan dengan agenda tersebut kami juga terus berkomitmen untuk selalu peka terhadap lingkungan dan masyarakat dengan mengimplementasikan praktik terbaik yang berdasar pada environment, social, government (ESG),” tuturnya.
Advertisement
Selanjutnya
Bukan hanya itu, serta berkontribusi dalam pembangunan secara inklusif yang merupakan bagian penting dari tanggung jawab TLDN untuk mewujudkan masa depan Indonesia yang adil sejahtera dan berkelanjutan.
"Pada kesempatan ini kami mengajak masyarakat luas untuk berinvestasi di industri kelapa sawit dan secara bersama-sama ikut mengembangkan pasar modal serta financial market Indonesia mari kita menabung saham melalui TLDN,” kata Wishnu.
Masih dalam kesempatan yang sama, Komisaris Utama PT Teladan Prima Agro Tbk Indracahya Basuki mengatakan, hari ini merupakan tonggak baru sejarah perusahaan untuk melangkah lebih jauh dan bertumbuh lebih besar bersama resminya PT Teladan Prima Group Tbk tercatat di Bursa Efek Indonesia dengan kode ticker TLDN.
“Momentum ini tentunya tidak luput dari peran tim manajemen dan seluruh SDM PT Teladan Prima Group Tbk yang handal dan terus menunjukkan kinerja perusahaan yang meningkat dari waktu ke waktu. Pencapaian PT Teladan Prima Group Tbk ini tentunya ditopang oleh semangat dalam mengimplementasikan tata kelola yang baik serta kepekaan tinggi terhadap environment, social, government (ESG),” ucap Indracahya.
Hal ini adalah bentuk tanggung jawab dalam membangun perusahaan agribisnis yang memberikan kualitas terbaik dan bernilai tinggi melalui inovasi serta komitmen terhadap seluruh pemangku kepentingan dan lingkungan secara berkelanjutan
"Saya yakin bahwa PT Teladan Prima Group Tbk mampu untuk terus bertumbuh menjadi perusahaan terbuka yang dapat memberikan dampak positif bagi seluruh stakeholders dan masyarakat Indonesia,” pungkasnya.
IHSG Menguat pada Perdagangan Selasa 12 April 2022
Sebelumnya, laju Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) mampu berbalik arah ke zona hijau pada perdagangan Selasa, 12 April 2022 .Hal tersebut didukung aksi beli investor asing yang mencapai Rp 1,5 triliun.
Pada penutupan perdagangan, IHSG menguat 0,15 persen ke posisi 7.214,78. Indeks LQ45 menguat 0,74 persen ke posisi 1.036,84. Sebagian besar indeks acuan menghijau. Pada Selasa pekan ini, IHSG berada di level tertinggi 7.320,23 dan terendah 7.146,58.
Sebanyak 344 saham melemah sehingga penguatan IHSG terbatas. 216 saham menguat dan 128 saham diam di tempat. Total frekuensi perdagangan 1.623.942 kali dengan volume perdagangan 27,6 miliar saham. Nilai transaksi harian Rp 15,9 triliun.
Investor asing beli saham Rp 1,5 triliun di seluruh pasar. Posisi dolar Amerika Serikat terhadap rupiah di kisaran 14.315.
Sebagian besar sektor saham menguat dan melemah. Indeks sektor saham IDXtransportasi melemah 2,31 persen, dan pimpin koreksi terbesar.
Diikuti indeks sektor saham IDXenergy merosot 1,25 persen dan indeks sektor saham IDXtechno susut 1,07 persen. Sementara itu, indeks sektor saham IDXbasic menguat 0,86 persen, indeks sektor saham IDXsiklikal menanjak 0,75 persen dan indeks sektor saham IDXnonsiklikal naik 0,67 persen.
Advertisement