Cermati Saham Pilihan Ini saat IHSG Berpeluang Konsolidasi

Laju Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) akan berada di kisaran 7.101-7.292 pada Selasa, 26 April 2022.

oleh Agustina Melani diperbarui 26 Apr 2022, 08:49 WIB
Diterbitkan 26 Apr 2022, 08:49 WIB
IHSG Dibuka di Dua Arah
Pekerja melintas di dekat layar digital pergerakan saham di Gedung BEI, Jakarta, Rabu (14/10/2020). Pada pembukaan perdagangan pukul 09.00 WIB, IHSG masih naik, namun tak lama kemudian, IHSG melemah 2,3 poin atau 0,05 persen ke level 5.130, 18. (Liputan6.com/Angga Yuniar)

Liputan6.com, Jakarta - Laju Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) bakal konsolidasi dengan potensi tekanan masih cukup besar pada perdagangan saham Selasa (26/4/2022).

CEO PT Indosurya Bersinar Sekuritas, William Suryawijaya menuturkan, pergerakan IHSG dalam pekan pendek menuju libur panjang Lebaran terlihat masih betah dalam area konsolidasi dengan potensi tekanan masih cukup besar dalam rentang jangka pendek. Ia menilai, sentimen dari pergerakan bursa saham global dan regional membayangi pergerakan IHSG ke depan.

"Sehingga pola pergerakan yang sejatinya sideways selama bulan ini memiliki peluang untuk diakhiri dengan peluang koreksi terbatas. Sedangkan momentum ini dapat dimanfaatkan investor untuk akumulasi pembelian dengan target investasi jangka pendek,” ujar William.

Ia prediksi, IHSG berada di kisaran 7.101-7.292 pada Selasa pekan ini.

Sementara itu, dalam riset PT BNI Sekuritas menyebutkan IHSG masih bertahan di atas 7.090. Hal ini menunjukkan tren masih bullish, candle hammer, MACD bullish, stochastic oversold. Tutup di bawah 7.228 (5-day MA) dan dominan buy power. “IHSG selama di atas 7.090, target 7.297/7.355,” demikian mengutip riset PT BNI Sekuritas.

Analis PT MNC Sekuritas, Herditya Wicaksana menuturkan, IHSG melemah 0,1 persen ke posisi 7.215 dan sempat menembus level support di 7.146. Ia menilai, dengan tertembusnya level support, pihaknya memperkirakan pergerakan IHSG sedang membentuk wave (iv) dengan rentang koreksi ke 7.020-7.100.

“Meskipun menguat, diperkirakan akan relatif terbatas untuk menguji 7.250 terlebih dahulu,” ujar dia.

Herditya prediksi, IHSG berada di level support 7.146,7.084 dan resistance 7.300,7.355.

 

 

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Saham Pilihan

IHSG Awal Pekan Ditutup di Zona Hijau
Ilustrasi IHSG

Untuk saham pilihan yang dapat dicermati pelaku pasar, Herditya memilih saham PT XL Axiata Tbk (EXCL), PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (BBRI), PT Adaro Energy Indonesia Tbk (ADRO), dan PT Kalbe Farma Tbk (KLBF).

Sedangkan William memilih saham PT Telkom Indonesia Tbk (TLKM), PT Unilever Indonesia Tbk (UNVR), PT Astra International Tbk (ASII), dan PT Indofood CBP Sukses Makmur Tbk (ICBP). Selain itu, PT Jasa Marga Tbk (JSMR), PT AKR Corporindo Tbk (AKRA) dan PT Summarecon Agung Tbk (SMRA).

Sedangkan dalam stock picks PT BNI Sekuritas antara lain PT Bank Tabungan Negara Tbk (BBTN), PT Aneka Tambang Tbk (ANTM), ADRO, dan EXCL.

Untuk rekomendasi teknikal antara lain:

1.PT XL Axiata Tbk (EXCL) - Buy if Breakout (3.290)

Saham EXCL ditutup menguat 4,1 persen ke level 3.290 pada perdagangan Senin, 25 April 2022.

“Kami memperkirakan, posisi EXCL saat ini sedang berada di awal wave (v) dari wave [c] dari wave B. Hal tersebut berarti, EXCL berpeluang melanjutkan penguatannya terlebih bila mampu break dari level resistancenya di 3.300,” ujar Herditya.

Buy if Breakout: 3.300

Target Price: 3.370, 3.420

Stoploss: below 3.130

Saham BBRI-KLBF

Pembukaan Awal Tahun 2022 IHSG Menguat
Ilustrasi IHSG

2.PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (BBRI) - Buy if Breakout (4.840)

Saham BBRI ditutup menguat 1,9 persen ke level 4.840 pada perdagangan 25 April 2022,  sempat terkoreksi ke 4.670 tetapi tertahan oleh MA20-nya.

“Kami memperkirakan, posisi BBRI saat ini sedang berada di awal wave [iii] dari wave 3, sehingga BBRI berpeluang melanjutkan penguatannya untuk menguji resistance 4.860,” ujar dia.

Buy if Breakout: 4.860

Target Price: 4.920, 5.050

Stoploss: below 4.640

 

3.PT Adaro Energy Tbk (ADRO) - Buy on Weakness (3.210)

Pada 25 April 2022, saham ADRO ditutup menguat ke level 3.210. Herditya mengatakan, posisi ADRO saat ini diperkirakan sedang membentuk wave (b) dari wave [v], sehingga ADRO masih berpotensi terkoreksi terlebih dahulu dan dapat dimanfaatkan untuk BoW.

Buy on Weakness: 3.060-3.160

Target Price: 3.460, 3.660

Stoploss: below 2.900

 

4.PT Kalbe Farma Tbk (KLBF) - Buy on Weakness (1.605)

Saham KLBF ditutup menguat 1,9 persen ke level 1.605 pada perdagangan 25 April 2022, tetapi penguatan saham KLBF tertahan oleh MA20.

“Posisi KLBF saat ini kami perkirakan sedang berada di awal wave 3 dari wave (C) pada label hitam, hal tersebut berarti KLBF berpeluang melanjutkan penguatannya,” ujar dia.

Buy on Weakness: 1.580-1.605

Target Price: 1.670, 1.730

Stoploss: below 1.540

Penutupan IHSG pada 25 April 2022

Pasar saham Indonesia naik 23,09 poin
ilustrasi IHSG

Sebelumnya,  Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) melemah terbatas pada perdagangan Senin, 25 April 2022. Akan tetapi, investor asing mencatat aksi beli saham cukup signifikan di seluruh pasar.

Pada penutupan perdagangan awal pekan ini, IHSG turun tipis 0,13 persen ke posisi 7.215,97. Indeks LQ45 menguat 0,66 persen ke posisi 1.063,85. Sebagian besar indeks acuan menghijau. Pada awal pekan ini, IHSG berada di level tertinggi 7.234,31 dan terendah 7.121,86. Sebanyak 388 saham melemah sehingga menekan IHSG. 162 saham menguat dan 150 saham diam di tempat.

Total frekuensi perdagangan 1.565.172 kali dengan volume perdagangan 30,8 miliar saham. Nilai transaksi harian Rp 19,4 triliun. Investor asing beli saham Rp 3,49 triliun di seluruh pasar. Posisi dolar Amerika Serikat terhadap rupiah di kisaran 14.468.

Sebagian besar sektor saham tertekan kecuali indeks sektor saham IDXfinance naik 0,29 persen dan indeks sektor saham IDXinfrastruktur menguat 0,33 persen.

Sementara itu, indeks sektor saham IDXtransportasi melemah 2,24 persen, dan catat koreksi terbesar. Diikuti indeks sektor saham IDXenergy turun 1,29 persen dan indeks sektor saham IDXsiklikal melemah 1,27 persen.

 

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya