Produsen Susu Cimory Raup Laba Rp 269,81 Miliar pada Kuartal I 2022

PT Cisarua Mountain Dairy Tbk (CMRY), produsen susu Cimory mencetak pertumbuhan penjualan dan laba bersih pada kuartal I 2022.

oleh Agustina Melani diperbarui 10 Jun 2022, 10:37 WIB
Diterbitkan 07 Mei 2022, 13:04 WIB
FOTO: Tempat Wisata Kawasan Puncak Dipadati Pengunjung
Sejumlah wisatawan menikmati keindahaan alam di Cimory Dairyland, Puncak, Bogor, Jawa Barat, Minggu (31/10/2021). Pelonggaran PPKM dimanfaatkan masyarakat untuk berlibur ke tempat wisata dengan tetap memberlakuan protokol kesehatan COVID-19. (Liputan6.com/Faizal Fanani)

Liputan6.com, Jakarta - PT Cisarua Mountain Dairy Tbk (CMRY), produsen susu Cimory membukukan kinerja keuangan positif sepanjang kuartal I 2022. Hal tersebut ditunjukkan dari pertumbuhan laba bersih dan penjualan bersih.

Mengutip laporan keuangan yang disampaikan ke Bursa Efek Indonesia (BEI), ditulis Sabtu (7/5/2022), PT Cisarua Mountain Dairy membukukan penjualan Rp 1,46 triliun selama tiga bulan pertama 2022. Penjualan naik 106,28 persen dari periode sama tahun sebelumnya Rp 712,59 miliar.

Kontribusi penjualan dilihat dari jenis produk yaitu produk olahan susu mencapai Rp 901,88 miliar triliun selama kuartal I 2022, naik dibandingkan periode sama tahun sebelumnya Rp 470,31 miliar. Kemudian dari makanan konsumsi naik menjadi Rp 568,10 miliar dari periode sama tahun sebelumnya Rp 242,28 miliar.

Dilihat dari pasar geografis, di dalam negeri, penjualan perseroan naik menjadi Rp 1,45 triliun pada kuartal pertama 2022 dari periode sama tahun sebelumnya Rp 702,60 miliar. Dari luar negeri, penjualan perseroan naik menjadi Rp 11,99 miliar pada kuartal pertama 2022 jika dibandingkan kuartal pertama 2021 sebessar Rp 9,98 miliar.

Beban pokok penjualan naik 118,73 persen menjadi Rp 819,51 miliar pada kuartal I 2022 dari periode sama tahun sebelumnya Rp 374,65 miliar.

Dengan demikian, laba bruto perseroan tumbuh 92,47 persen menjadi Rp 650,47 miliar pada kuartal I 2022. Pada periode sama tahun sebelumnya, laba kotor perseroan tercatat Rp 337,94 miliar.Perseroan mencatat kenaikan beban penjualan dan pemasaran menjadi Rp 293,07 miliar pada tiga bulan pertama 2022 dari kuartal I 2021 sebesar Rp 134,63 miliar.

Beban umum dan administrasi naik menjadi Rp 28,89 miliar pada kuartal I 2022 dari periode sama tahun sebelumnya Rp 16,28 miliar. Beban lain-lain naik menjadi Rp 452 juta pada kuartal I 2022 dibandingkan periode sama tahun sebelumnya Rp 224 juta.

PT Cisarua Mountain Dairy Tbk membukukan laba usaha Rp 328,04 miliar pada kuartal I 2022 dari periode sama tahun sebelumnya Rp 186,79 miliar. Laba usaha tersebut tumbuh 75,61 persen. Perseroan mencatat penurunan rugi selisih kurs dari Rp 964 juta menjadi Rp 369 juta pada kuartal I 2022. Selain itu, pendapatan keuangan melonjak 2.142 persen menjadi Rp 14,12 miliar pada kuartal I 2022 dari periode sama tahun sebelumnya Rp 630 juta.

Perseroan mencatat laba neto entitas asosiasi sebesar Rp 1,4 miliar pada kuartal I 2022 dari periode sama tahun sebelumnya Rp 1,36 miliar.

Dengan melihat kondisi itu, PT Cisarua Mountain Dairy Tbk mencatat laba periode berjalan Rp 269,82 miliar pada kuartal I 2022. Laba tersebut naik 88,77 persen dari periode kuartal I 2021 sebesar Rp 142,93 miliar.

Produsen susu Cimory ini mencatat laba per saham dasar yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk Rp 34 pada kuartal I 2022 dari periode sama tahun sebelumnya Rp 18,01.

 

 

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Aset hingga Gerak Saham CMRY

FOTO: IHSG Akhir Tahun Ditutup Melemah
IHSG

PT Cisarua Mountain Dairy Tbk membukukan ekuitas Rp 4,96 triliun pada Maret 2022 dari Desember 2021 sebesar Rp 4,69 triliun. Total liabilias naik menjadi Rp 1,09 triliun pada kuartal I 2022 dari Desember 2021 sebesar Rp 906,84 miliar.

Perseroan mencatat aset Rp 6,05 triliun pada kuartal I 2022 dari Desember 2021 sebesar Rp 5,6 triliun. Perseroan kantongi kas dan setara kas Rp 3,1 triliun pada Maret 2022 dari Desember 2021 sebesar Rp 3,6 triliun.

Gerak Saham CMRY

Pada penutupan perdagangan Kamis, 28 April 2022, saham CMRY naik 1,74 persen ke posisi Rp 4.090 per saham. Saham CMRY dibuka stagnan Rp 4.020 per saham. Saham CMRY berada di level tertinggi Rp 4.210 dan terendah Rp 3.960 per saham. Total frekuensi perdagangan 2.838 kali dengan volume perdagangan 33.192. Nilai transaksi Rp 13,6 miliar.

Sepanjang 2022, saham CMRY naik 20,29 persen ke posisi Rp 4.090 per saham. Saham CMRY berada di level tertinggi Rp 4.580 dan terendah Rp 3.000 per saham. Total volume perdagangan 212.121.811 saham. Nilai transaksi Rp 741,6 miliar. Total frekuensi perdagangan 91.709 kali.

Kinerja 2021

IHSG
IHSG

Sebelumnya, PT Cisarua Mountain Dairy Tbk, produsen susu Cimory mencatat kinerja keuangan positif yang ditunjukkan dari pertumbuhan pendapatan dan laba bersih pada 2021.

Mengutip keterbukaan informasi Bursa Efek Indonesia (BEI), ditulis Sabtu (26/3/2022), PT Cisarua Mountain Dairy Tbk membukukan laba bersih tahun berjalan Rp 790 miliar pada 2021. Laba bersih tersebut tumbuh 346 persen dari periode 2020 sebesar Rp 177 miliar.

Pertumbuhan laba bersih tersebut ditopang dari kenaikan penjualan 120 persen menjadi Rp 4,09 triliun pada 2021 dari periode sama tahun sebelumnya Rp 1,86 triliun. Pertumbuhan laba bersih yang signifikan itu ditopang oleh kenaikan kontribusi penjualan dari segmen dairy dan consumer foods.

Segmen dairy mencatat pertumbuhan penjualan 120 persen menajdi Rp 2,65 triliun. Sedangkan segmen consumer goods membukukan pertumbuhan penjualan 119 persen menjadi Rp 1,44 triliun.

Beban pokok penjualan naik dari Rp 1,01 triliun pada 2020 menjadi Rp 2,12 triliun pada 2021. Dengan demikian, laba bruto tumbuh 159,56 persen menjadi Rp 1,97 triliun pada 2021 dari periode 2020 sebesar Rp 760,14 miliar.

Perseroan mencatat kenaikan beban penjualan dan pemasaran dari Rp 460,29 miliar pada 2020 menjadi Rp 885,65 miliar pada 2021. Beban umum dan administrasi naik menjadi Rp 78,94 miliar pada 2021.

Perseroan mencatat laba usaha Rp 1 triliun pada 2021 atau naik 326,6 persen dari periode sama tahun sebelumnya Rp 235,97 miliar. Perseroan mencatat laba per saham dasar yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk naik menjadi Rp 99,59 pada 2021 dari periode sama tahun sebelumnya Rp 26,24.

"Cimory mencatatkan pertumbuhan penjualan bersih dan laba bersih yang luar biasa pada 2021, yang merupakan hasil dari fokus kami pada inovasi produk dan menciptakan pasar baru di kategori makanan berbasis protein,” kata Direktur Utama grup Cimory Farell Sutantio.

Ia menambahkan, pada 2022, pihaknya akan berupaya meluncurkan produk makanan yang inovatif, ekspansi saluran distribusi serta investasi di cold chain logistik.

"Kami percaya pasar di Indonesia untuk produk-produk makanan yang inovatif, berkualitas tinggi, dan bernutrisi akan berkembang pesat ke depannya,” kata dia.

Aset

Pasar saham Indonesia naik 23,09 poin
IHSG

Sementara itu, total aset perseroan tercatat naik 416 persen menjadi Rp 5,6 triliun pada 2021 dari periode sama tahun sebelumnya Rp 1,08 triliun. Rincian aset itu antara lain aset lancar menjadi Rp 4,83 triliun dan aset non lancar menjadi Rp 771 miliar.

Total liabilitas pada 2021 menjadi Rp 907 miliar. Liabilitas itu terdiri dari liabilitas jangka pendek mencapai Rp 845 miliar dan jangka panjang menjadi Rp 62 miliar. Total ekuitas perseroan naik menjadi Rp 4,69 triliun pada 2021 dari periode 2020 sebesar Rp 734 miliar.

Dari arus kas, perseroan meningkatkan arus kas bersih dari aktivitas operasi dalam posisi surplus pada 2021 menjadi Rp 726 miliar dari Rp 199 miliar pada 2020.

Peningkatan signifikan pada akun arus kas bersih dari aktivitas operasi ini terutama disebabkan penerimaan kas dari pelanggan yang meningkat 119 persen menjadi Rp 3,78 triliun pada 2021 naik dari Rp 1,72 triliun pada tahun sebelumnya.

Dengan tingkat posisi kas dan setara kas Rp 3,66 triliun pada 2021, perseroan menyatakan memiliki posisi keuangan yang solid untuk mendukung ekspansi bisnis perseroan.

"Kami sangat senang dengan kinerja kami mengingat situasi yang telah kami hadapi dalam enam bulan terakhir terutama terkait COVID-19,” ujar Chief Financial Officer Cimory, Bharat Joshi.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya