Liputan6.com, Jakarta - Wakil Direktur Utama (Wadirut) PT Blue Bird Tbk (BIRD) Adrianto Djokosoetono membeli saham BIRD pada 23 dan 24 Mei 2022.
Mengutip keterbukaan informasi ke Bursa Efek Indonesia (BEI), ditulis Minggu (29/5/2022), Wakil Direktur Utama PT Blue Bird Tbk (BIRD) Adrianto Djokosoetono membeli saham BIRD secara bertahap pada 23 dan 24 Mei 2022 dengan total pembelian 834.000 saham BIRD. Nilai pembelian saham BIRD sekitar Rp 897,47 juta.
Baca Juga
Pembelian saham BIRD dengan kisaran harga Rp 1.180-Rp 1.210 per saham. Setelah transaksi pembelian saham BIRD, Adrianto memiliki 128.195.500 saham atau setara 5,124 persen. Sebelumnya ia memiliki 127.361.500 saham BIRD atau setara 5,090 persen.
Advertisement
“Tujuan dari transaksi investasi. Status kepemilikan saham langsung,” demikian mengutip dari keterbukaan informasi BEI.
Mengutip data RTI, pemegang saham PT Blue Bird Tbk per 30 April 2022 antara lain PT Pusaka Citra Djokosoetono sebesar 31,50 persen, Dr Purnomo Prawiro sebesar 11,40 persen, Kresna Priawan Djokosoetono sebesar 6,2 persen, Sigit Priawan Djokosoetono sebesar 6 persen.
Selain itu, Indra Priawan Djokosoetono memiliki saham BIRD sebesar 5,8 persen, Adrianto Djokosoetono sebesar 5,1 persen, masyarakat sebesar 26,30 persen, Noni Sri Ayati Purnonomo sebesar 4,8 persen, Dr Sri Adriyani Lestari sebesar 2,5 persen, Bayu Priawan Djokosoetono sebesar 0,40 persen.
* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.
Gerak Saham BIRD
Pada penutupan perdagangan Jumat, 27 Mei 2022, saham BIRD melonjak 18,93 persen ke posisi Rp 1.445 per saham. Saham BIRD dibuka naik lima poin ke posisi Rp 1.220 per saham. Saham BIRD berada di level tertinggi Rp 1.465 dan terendah Rp 1.220 per saham. Total frekuensi perdagangan 6.280 kali dengan volume perdagangan 246.050 saham. Nilai transaksi Rp 33,3 miliar.
Saham BIRD melonjak di tengah penguatan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG). IHSG melonjak 2,07 persen ke posisi 7.026,25. IHSG berada di level tertinggi 7.032,82 dan terendah 6.938,29.
Sebanyak 359 saham menguat sehingga angkat IHSG. 179 saham melemah. Total frekuensi perdagangan 1.493.768 kali dengan volume perdagangan 23,9 miliar saham. Nilai transaksi Rp 15,6 triliun. Sebagian besar sektor saham melonjak kecuali indeks sektor saham IDXhealth yang susut 1,67 persen.
Sepanjang tahun berjalan 2022, saham BIRD naik 4,71 persen ke posisi Rp 1.445 per saham. Saham BIRD berada di level tertinggi Rp 1.530 dan terendah Rp 1.140 per saham. Total volume perdagangan 316.859.800 saham. Nilai transaksi Rp 421,7 miliar. Total frekuensi perdagangan 99.687 kali.
Advertisement
Kinerja Kuartal I 2022
Sebelumnya, PT Blue Bird Tbk (BIRD) mencatat kinerja positif sepanjang kuartal I 2022. PT Blue Bird Tbk membukukan pertumbuhan pendapatan dan mencetak laba bersih selama tiga bulan pertama 2022.
Mengutip laporan keuangan yang disampaikan ke Bursa Efek Indonesia (BEI), ditulis Senin (2/5/2022), PT Blue Bird Tbk mencatat pendapatan bersih Rp 673,98 miliar pada kuartal I 2022. Realisasi pendapatan itu naik 40,39 persen dari periode sama tahun sebelumnya Rp 480,05 miliar.
Beban langsung naik 26,21 persen menjadi Rp 500,75 miliar pada kuartal I 2022 dari periode sama tahun sebelumnya Rp 396,76 miliar.
Dengan demikian, laba bruto naik 107,97persen menjadi Rp 173,22 miliar pada kuartal I 2022 dari periode sama tahun sebelumnya Rp 83,29 miliar. Beban usaha bertambah 6,47 persen menjadi Rp 138,30 miliar pada kuartal I 2022 dari periode sama tahun sebelumnya Rp 83,29 miliar.
Perseroan mencetak laba usaha Rp 34,92 miliar pada kuartal I 2022. Kondisi ini berbeda dari periode sama tahun sebelumnya rugi Rp 46,60 miliar.PT Blue Bird Tbk membukukan laba periode berjalan yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk Rp 47,14 miliar pada kuartal I 2022. Kondisi ini berbeda dari tahun sebelumnya rugi Rp 28,25 miliar.
PT Blue Bird Tbk mencatat laba per saham dasar yang diatribusikan kepada pemilik entitas induk Rp 18 pada kuartal I 2022 dari periode sama tahun sebelumnya rugi Rp 11.
Total ekuitas naik menjadi Rp 5,19 triliun pada Maret 2022 dari Desember 2021 sebesar Rp 5,14 triliun. Total liabilitas tercatat Rp 1,45 triliun pada Maret 2022.
Perseroan mencatat aset naik menjadi Rp 6,65 triliun pada Maret 2022 dari Desember 2021 sebesar Rp 6,59 triliun. Perseroan kantongi kas dan setara kas Rp 1,06 triliun pada kuartal I 2022 dari Desember 2021 sebesar Rp 945,63 miliar.
Kinerja 2021
Sebelumnya, PT Blue Bird Tbk (BIRD) membukukan pertumbuhan pendapatan dan mencetak laba bersih pada 2021.
Mengutip keterbukaan informasi ke Bursa Efek Indonesia (BEI), ditulis Rabu (30/3/2022), PT Blue Bird Tbk mencatat pendapatan Rp 2,22 triliun pada 2021. Pendapatan itu naik tipis 8,5 persen dari periode sama tahun sebelumnya Rp 2,04 triliun. Beban langsung tercatat Rp 1,72 triliun pada 2021 atau menguat 0,86 persen dari periode sama tahun sebelumnya Rp 1,71 triliun.
Dengan demikian, laba bruto tercatat naik 47,66 persen pada 2021 menjadi Rp 493,96 miliar. Pada 2020, perseroan mencatat laba bruto Rp 334,51 miliar. Perseroan membukukan beban usaha Rp 510,11 miliar pada 2021 atau turun 9,1 persen dari periode sama tahun sebelumnya Rp 561,54 miliar.
Perseroan menurunkan rugi usaha 92,88 persen menjadi Rp 16,14 miliar pada 2021 dari periode sama tahun sebelumnya Rp 227,03 miliar. Dengan demikian, perseroan mencetak laba Rp 7,71 miliar pada 2021. Kondisi ini berbeda dari tahun sebelumnya rugi Rp 161,35 miliar.
Perseroan membukukan laba per saham dasar yang diatribusikan kepada pemilik entitas induk Rp 3 dari periode sama tahun sebelumnya rugi Rp 64.
Perseroan mencatat ekuitas turun 1,6 persen menjadi Rp 5,14 triliun pada 2021 dari periode sama tahun sebelumnya Rp 5,23 triliun. Total liabilitas merosot 28,10 persen menjadi Rp 1,45 triliun pada 2021 dari periode sama tahun sebelumnya Rp 2,01 triliun.
Total aset susut 9,03 persen menjadi Rp 6,59 triliun pada 2021 dari periode 2020 sebesar Rp 7,25 triliun. PT Blue Bird Tbk kantongi kas dan setara kas Rp 945,63 miliar pada 2021 dari periode sama tahun sebelumnya Rp 798,85 miliar.
Advertisement