Harapan Cinta Laura Usai Jadi Komisaris OASA

Liputan6.com, Jakarta - PT Protech Mitra Perkasa Tbk (OASA) yang resmi berganti nama menjadi PT Maharaksa Biru Energi Tbk merombak jajaran pengurusnya dengan mengangkat Hariyadi BS Sukamdani sebagai komisaris utama dan artis Cinta Laura Kiehl sebagai komisaris.

Hal tersebut telah disetujui dalam Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB) OASA pada 27 Juni 2022. Setelah RUPSLB, Cinta Laura juga menyampaikan pandangannya terkait lingkungan.

“Saya rasa mayoritas orang go green untuk mengurangi atau mengeliminasi, menanam pohon atau membuang sampah pada tempatnya. Tapi, populasi Indonesia sangat besar dan sayangnya hanya 20 persen dari masyarakat kita yang benar-benar sadar akan bahayanya kehidupan manusia yang tidak ramah lingkungan,” kata Komisaris OASA Cinta Laura, dalam konferensi pers virtual, Senin (27/6/2022).

Dia menuturkan, sebagai masyarakat bertanggung jawab untuk mengubah narasi dibalik pengertian go green demi menyelamatkan masa depan Indonesia.

“Karena kalau tidak segera mengambil aksi untuk mengembalikan efek dari perubahan iklim. Saya tidak yakin semua siap untuk membayangkan indonesia dalam dua dekade mengalami hujan yang berkurang hingga panen gagal, Indonesia yang dilanda banjir yang akan menenggelamkan berbagai daerah terutama Ibu Kota, kontaminasi udara air hingga tanah yang akan merusak kesehatan fisik tapi juga mental masyarakat,” kata Cinta Laura.

Cinta Laura juga menaruh harapan besar terhadap Maharaksa Biru Energi dalam upaya penghijauan.

"Jujur, buat saya pribadi ini alasan kenapa saya taruh harapan besar kepada Biru, karena upaya penghijauan itu gak cukup untuk menyelamatkan kita.  Apalagi setelah pandemi terus meningkatkan jumlah sampah anorganik sehingga and landfield bertambah, air semakin terkontaminasi, udara tercemar,” ujar Cinta.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Dia menegaskan, yang dibutuhkan sebenarnya untuk menghijaukan dunia ini, tapi membirukan udara dan lautan agar kualitas hidup masyarakat bisa didapatkan kembali.

“Visi ini hanya bisa menjadi realitas jika ada intervensi teknologi dan disinilah biru berdiri menjadi perusahaan pertama di Indonesia yang menggunakan teknologi terbaik untuk mengubah sampah menjadi energi dan mempercepat pelestarian bumi,” ujar Cinta.

Cinta Laura mengungkapkan, sangat termotivasi untuk mengajak masyarakat untuk terus meningkatkan upaya ramah lingkungan.

“Sementara itu, saya ada disini karena sangat termotivasi untuk mengajak masyarakat semua apalagi anak muda untuk terus meningkatkan upaya ramah lingkungan, bukan hanya sekadar untuk mengikuti tren tapi karena keputusan dan tindakan yang kita ambil sekarang krusial dalam menentukan masa depan umat manusia di muka bumi,” ujar dia.

Ia menegaskan, jangan sampai menjadi generasi yang penuh janji tanpa menepati janji tersebut. 

“Oleh karena itu ayo kita tingkatkan kesadaran masyarakat mulai dengan tindakan kita sendiri menjalani hidup yang disiplin sustainable agar kita bisa menikmati kembali bukan hanya lingkungan yang hijau dan asri tapi juga lautan dan langit yang biru. Bukan lagi let’s go green tapi let’s go blue,” ujar dia.

Sebelumnya, PT Protech Mitra Perkasa Tbk (OASA) atau yang sekarang berganti nama menjadi PT Maharaksa Biru Energi Tbk absen membagikan dividen 2021. Hal itu telah disetujui dalam Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) Tahunan pada Senin, 27 Juni 2022.

“Dividen tidak (dibagikan) karena seluruh keuntungan tahun lalu akan kami alokasikan untuk tambahan modal dan investasi yang ke rencana kami,” Direktur Utama PT Maharaksa Biru Energi Tbk, Bobby Gafur Utama dalam konferensi pers virtual, Senin (27/6/2022).

Dalam RUPS Tahunan OASA, Bobby juga menyampaikan sejumlah hal terkait kinerja sepanjang 2021. Pada 2021, untuk pertama kalinya sejak mencatatkan sahamnya di bursa, perseroan berhasil membukukan laba sebesar Rp 1,32 miliar.

Kini, Perseroan telah menyiapkan serangkaian strategi untuk menghadapi 2022 yang diyakini memiliki prospek baik. Laba perseroan dimanfaatkan seluruhnya untuk optimalisasi pengembangan usaha perseroan pada 2022.

Jejak Perseroan di bursa efek pun semakin baik, setelah Bobby menguasai mayoritas kepemilikan perseroan akhir 2021. Harga saham Perseroan pada akhir 2021 tercatat sebesar Rp 650 per lembar saham. 

Hal tersebut merupakan harga tertinggi sejak perseroan melantai di bursa. Berdasarkan data Bursa Efek Indonesia pada periode 13-17 Desember 2021, saham perseroan melesat 116,67 persen secara mingguan menjadi Rp 650. 

Meskipun perdagangan di bursa didera isu inflasi global dan kenaikan suku bunga The Fed yang signifikan, saham Perseroan masih dalam kisaran angka yang stabil. 

“Ini mencerminkan kepercayaan capital market terhadap prospek bisnis berkelanjutan Perseroan di masa depan,” ujar Bobby dalam keterangan resminya.