Darma Henwa Batalkan Rencana Private Placement

Darma Henwa menyatakan, ada pembatalan rencana private placement tidak berdampak terhadap kegiatan operasional perseroan.

oleh Agustina Melani diperbarui 29 Jun 2022, 12:00 WIB
Diterbitkan 29 Jun 2022, 12:00 WIB
Terjebak di Zona Merah, IHSG Ditutup Naik 3,34 Poin
Layar pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di BEI, Jakarta, Rabu (16/5). Sejak pagi IHSG terjebak di zona merah. (Liputan6.com/Angga Yuniar)

Liputan6.com, Jakarta - PT Darma Henwa Tbk (DEWA) membatalkan rencana pelaksanaan penambahan modal tanpa hak memesan efek terlebih dahulu (PMTHMETD) atau private placement.

Hal itu disampaikan manajemen Darma Henwa lewat keterbukaan informasi ke Bursa Efek Indonesia (BEI) Selasa, 28 Juni 2022,  ditulis Rabu (29/6/2022). Darma Henwa sebelumnya akan menggelar private placement dengan menawarkan sebanyak-banyaknya 10 persen dari jumlah saham yang telah ditempatkan dan disetor penuh. Jumlah saham yang ditawarkan itu sebanyak-banyaknya 2,18 miliar saham dengan nilai nominal Rp 50.

“Rencana pelaksanaan penambahan modal tanpa hak memesan efek terlebih dahulu (PMTHMETD) sebagaimana telah kami sampaikan sebelumnya tidak dilanjutkan dan dibatalkan,” tulis manajemen perseroan.

Manajemen perseroan menyatakan, ada pembatalan rencana private placement tidak berdampak terhadap kegiatan operasional perseroan. Perseroan menegaskan kegiatan operasional perseroan tetap berjalan normal sampai dengan saat ini.

"Pembatalan rencana private placement tidak mempunyai dampak hukum,” tulis perseroan.

Selain itu, pembatalan rencana private placement juga tidak berdampak pada kelangsungan usaha perseroan. Perseroan mengatakan, pelaksanaan PMTHMETD adalah untuk mencari investor strategis yang dapat meningkatkan modal Perseroan dan juga membantu dalam meningkatkan hasil produksi.

“Dengan mempertimbangkan hal tersebut, manajemen Perseroan akan mengkaji alternatif aksi korporasi lainnya untuk meningkatkan modal Perseroan,” tulis perseroan.

 

 

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Rencana Private Placement

IHSG Awal Pekan Ditutup di Zona Hijau
Pejalan kaki melintas dekat layar pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di kawasan Jakarta, Senin (13/1/2020). IHSG sore ini ditutup di zona hijau pada level 6.296 naik 21,62 poin atau 0,34 persen. (Liputan6.com/Angga Yuniar)

Sebelumnya, PT Darma Henwa Tbk (DEWA) akan menggelar penambahan modal tanpa hak memesan efek terlebih dahulu (HMETD) atau private placement.

Mengutip keterbukaan informasi ke Bursa Efek Indonesia (BEI), ditulis Rabu (18/5/2022), PT Darma Henwa Tbk menggelar private placement dengan menawarkan sebanyak-banyaknya 10 persen dari jumlah saham yang telah ditempatkan dan disetor penuh. Jumlah saham yang ditawarkan itu sebanyak-banyaknya 2,18 miilar saham dengan nilai nominal Rp 50.

Perseroan menyatakan akan memakai dana hasil private placement untuk memperkuat permodalan, pertumbuhan usaha dalam bentuk modal kerja.

Penambahan modal akan dilaksanakan bertahap ataupun sekaligus dalam jangka waktu dua tahun terhitung sejal tanggal persetujuan Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB). Perseroan akan gelar RUPSLB pada 30 Juni 2022.

 

 

Selanjutnya

FOTO: PPKM Diperpanjang, IHSG Melemah Pada Sesi Pertama
Karyawan melihat layar Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Jumat (22/1/2021). Sebanyak 111 saham menguat, 372 tertekan, dan 124 lainnya flat. (Liputan6.com/Johan Tallo)

Untuk penetapan harga penambahan modal ini merujuk pada Peraturan BEI Nomor I-A, harga pelaksanaan saham penambahan modal minimal 90 persen dari rata-rata harga penutupan perdaganan saham perseroan di pasar regular BEI selama kurun waktu 25 hari bursa berturut-turut sebelum tanggal permohonan pencatatan saham tambahan hasil penambahan modal.

Perseroan menyatakan saat ini belum memiliki calon pemodal yang pasti untuk rencana transaksi ini termasuk ada atau tidak adanya hubungan afilasi dengan perseroan.

“Namun, apabila di kemudian hari keterangan mengenai calon pemodal telah dapat diungkapkan, perseroan akan mengumumkan keterangan mengenai calon pemodal melalui pengumuman keterbukaan informasi sesuai dengan ketentuan dalam POJK Nomor 14/2019,” tulis perseroan.

Adapun pemegang saham pengendali perseroan adalah Zurich Assets International Ltd dengan kepemilikan saham secara langsung 11,50 persen dan secara tidak langsung melalui Goldwave Capital Ltd sebesar 17,46 persen.

 

Alasan Gelar Private Placement

IHSG Menguat 11 Poin di Awal Tahun 2018
Suasana pergerakan perdagangan saham perdana tahun 2018 di Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Selasa (2/1). Perdagangan bursa saham 2018 dibuka pada level 6.366 poin, angka tersebut naik 11 poin. (Liputan6.com/Faizal Fanani)

Perseroan menyatakan dengan private placement ini membuat struktur permodalan dan keuangan meningkat menjadi lebih baik, mendapatkan tambahan dana yang dapat digunakan untuk memperkuat permodalan, pengembangan usaha dan pertumbuhan perusahaan.

Selain itu, jumlah saham beredar perseroan akan bertambah yang akan meningkatkan likuiditas perdagangan saham perseroan dan diversifikasi sumber pendanaan perseroan dari pasar modal dan fasilitas pinjaman bank.

Pada perdagangan Rabu, 18 Mei 2022 pukul 13.34 WIB, saham DEWA naik 3,7 persen ke posisi Rp 56 per saham.Saham DEWA berada di level tertinggi Rp 58 dan terendah Rp 55 per saham. Total frekuensi perdagangan 1.196 kali dengan volume perdagangan 504.554 saham. Nilai transaksi Rp 2,8 miliar.

Sepanjang 2022, saham DEWA naik 8 persen ke posisi Rp 54 per saham. Saham DEWA berada di level tertinggi Rp 79 dan terendah Rp 50 per saham. Total volume perdagangan 21.984.572.489 saham. Nilai transaksi Rp 1,3 triliun

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya