Liputan6.com, Jakarta - Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (Menpan RB) Tjahjo Kumolo meninggal dunia pada Jumat, 1 Juli 2022. Diketahui, Tjahjo meninggal dunia karena sakit dan mendapatkan perawatan intensif di RS Abdi Waluyo.
Berdasarkan pantauan Liputan6.com, Founder of HungryStock Community dan dosen Prasetya Mulya, Lukas Setia Atmaja turut berbelasungkawa atas kepulangan Menpan RB Tjahjo Kumolo. Melalui laman instagram @lukas_setiaatmaja, Lukas membagikan foto kebersamaannya dengan Tjahjo Kumolo.
"Turut berduka cita yang mendalam atas wafatnya Bapak Tjahjo Kumolo. Semoga almarhum diampuni segala dosanya serta diterima segala amal ibadahnya oleh Allah, dan semoga keluarga yang ditinggal diberikan ketabahan dan kekuatan iman lahir batin. Amin," tulis Lukas dalam keterangan yang menyertai unggahannya di Instagram, Jumat (1/7/2022).
Advertisement
Sekadar mengenang, Lukas mengapresiasi keterlibatan Menpan RB melalui dukungannya pada kegiatan Anugerah Pandu Negeri (APN) untuk meningkatkan tata kelola pemerintah daerah oleh Indonesian Institute of Public Governance (IIPG). "Itu akan kami ingat selamanya," imbuh Lukas.
Tjahjo Kumolo diketahui meninggal dunia pada Jumat, 1 Juli 2022 di Rumah Sakit Abdi Waluyo, Jakarta pada pukul 11.10 WIB. Sebelumnya, Tjahjo Kumolo diketahui tengah menjalani perawatan intensif dalam beberapa hari terakhir. Ia menjalani perawatan karena mengalami infeksi hingga menyerang ke paru-paru.
Profil Tjahjo Kumolo
Tjahjo Kumolo lahir di Solo pada 1 Desember 1957. Tjahjo adalah seorang politikus yang berasal dari Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) dan pernah mengisi kursi di DPR pada periode 2009-2014 dengan wilayah pemilihan Jawa Tengah I. Sebagai menteri Tjahjo Kumolo kerap dianggap sebagai salah satu menteri dengan kualitas kerja yang baik.
Salah satunya melalui hasil riset Lembaga Klimatologi Politik (LKP) yang mencatat 7 nama menteri berkinerja terbaik selama setahun pemerintahan Jokowi. Tjahjo Kumolo dinilai mampu menerapkan aturan-aturan yang baik di lingkungan kementerian.
Khusus menjelang pilkada, langkah-langkah yang telah dilakukan Tjahjo juga dianggap bagus, mengingat Kementerian Dalam Negeri bersama dengan Kementerian PAN-RB sedang mengkampanyekan gerakan netralitas pegawai negeri sipil (PNS) menghadapi pilkada serentak.
Saat ulang tahunnya yang ke-58, Tjahjo Kumolo menerbitkan buku 'Politik Hukum Pilkada Serentak'. Buku karya Tjahjo itu dilaunching di Gedung Sasana Bhakti Praja, Kemendagri, Jakarta. Buku ini secara khusus membicarakan Pilkada serentak pada 2015 lalu.
Advertisement
Jokowi: Tjahjo Berpulang di Puncak Pengabdiannya kepada Negara
Presiden JokoWidodo (Jokowi) menyampaikan duka cita mendalam atas kepergian salah satu menterinya ini.
"Innalillahi wa inna ilaihi rajiun, atas nama pemerintah, negara, dan rakyat Indonesia, saya menyampaikan belasungkawa yang sedalam-dalamnya. Semoga segala amal ibadah almarhum diterima oleh Allah SWT, dan segenap keluarga yang ditinggalkan kiranya kuat dan tabah,” tulis Jokowi, seperti dikutip dari akun Instagramnya.
Di mata Jokowi, almarhum adalah seorang sosok panutan. Tjahjo memiliki karakter sebagai pemuda dan politisi yang mengabdi untuk negara dan menutup akhir hayatnya saat menjabat amanah negara sebagai Menteri.
"Almarhum seorang tokoh pemuda, politisi, dan berpulang di puncak pengabdiannya kepada negara sebagai Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi," tutur Jokowi yang saat ini masih berdinas di luar negeri.