Liputan6.com, Jakarta - Laju Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) melanjutkan penguatan pada perdagangan 8-12 Agustus 2022. Sentimen global membayangi laju IHSG pada pekan ini.
Berdasarkan data Bursa Efek Indonesia (BEI),ditulis Sabtu (12/8/2022), IHSG menguat 0,63 persen ke posisi 7.129,27 dari posisi 7.084,65 pada pekan lalu. Kapitalisasi pasar juga menguat 0,54 persen menjadi Rp 9.333,89 triliun. Kapitalisasi pasar naik Rp 50 triliun dari Rp 9.283,70 triliun pada pekan lalu.
Baca Juga
Sementara itu, rata-rata frekuensi harian bursa melemah 0,18 persen menjadi 1.305.619 transaksi dari 1.307.982 transaksi pada penutupan pekan sebelumnya. Selain itu, rata-rata volume transaksi harian bursa melonjaj 6,08 persen menjadi 25,737 miliar saham dari 24,26 miliar saham pada penutupan pekan lalu.
Advertisement
Sedangkan rata-rata nilai transaksi harian bursa turun 9,35 persen menjadi Rp 13,90 triliun dari Rp 15,33 triliun pada penutupan pekan lalu.
Analis PT MNC Sekuritas, Herditya Wicaksana mengatakan, pekan ini sentimen global mendominasi gerak IHSG. Sentimen itu dari konflik China dan Taiwan, serta rilis data inflasi Amerika Serikat yang turun ke level 8,5 year on year (YoY) dan di bawah harapan pasar yang menandakan ada tanda-tanda penguata ekonomi Amerika Serikat (AS). “Dari dalam negeri, ada penurunan pada bea keluar CPO 46 persen,” kata dia saat dihubungi Liputan6.com.
Pada pekan depan, Herditya pekirakan IHSG masih cenderung menguat dan melemah 50:50 seiring resistance 7.182 yang belum tertembus. "Apabila mampu break level ini, IHSG berpeluang ke 7.200, namun bila tidak maka dapat cermati level koreksi terdekat di 7.030,” kata dia.
Adapun sentimen yang bayangi IHSG antara lain rilis data neraca dagang Indonesia dan Amerika Serikat akan rilis data penjualan ritel. Herditya menuturkan, berdasarkan konsensus neraca dagang akan turun ke USD 3 miliar-USD 4 miliar.
* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.
Kabar Bursa Sepekan
Selain itu, BEI mencatat sembilan saham, tiga waran, 11 obligasi dan tiga sukuk pada pekan ini. Pada Senin, 8 Agustus 2022 antara empat pencatatan perdana saham dan satu waran.
Empat pencatatan saham dan itu antara lain PT Estee Gold Feet Tbk (EURO), PT Kusuma Kemindo Sentosa Tbk (KKES), PT Pelayaran Nasional Ekalya Purnamasari Tbk (ELPI), PT Mora Telematika Indonesia Tbk (MORA).
Pada Selasa, 9 Agustus 2022 ada tiga pencatatan perdana saham dan dua waran antara lain saham dan waran PT Rohartindo Nusantara Luas Tbk (TOOL), PT Klinko Karya Imaji Tbk (KLIN), PT Segar Kumala Indonesia Tbk (BUAH). Kemudian pada Rabu, 10 Agustus 2022 ada pencatatan saham PT Hetzer Medical Indonesia Tbk dan PT Toba Surimi Industries Tbk.
Selain itu, ada empat pencatatan obligasi dan tiga sukuk pada Senin, 8 Agustus 2022. Diawali oleh PT Wahana Inti Selaras senilai Rp 2 triliun, kemudian PT Indah Kiat Pulp and Paper Tbk yang terdiri dari tiga seri antara lain seri A sebesar Rp 120 miliar, seri B sebesar Rp 1,67 triliun, dan seri C sebesar Rp 207,78 miliar.
Lalu PT Sarana Multi Infrastruktur sebesar Rp 1 triliun dan sukuk senilai Rp 500 miliar. Kemudian PT Kereta Api Indonesia yang terbitkan obligasi Rp 1,5 triliun dan sukuk Rp 500 miliar.
* BACA BERITA TERKINI LAINNYA DI GOOGLE NEWS
Advertisement
Total Emisi Obligasi Tembus Rp 106,98 Triliun
Selanjutnya pada Rabu, 10 Agustus 2022 terdapat empat pencatatan obligasi antara lain PT Chandra Asri Petrochemical Tbk terbitkan obligasi senilai Rp 2 triliun, PT BRI Multifinance Indonesia terbitkan obligasi sebesar Rp 700 miliar.
Kemudian PT Profesional Telekomunikasi Indonesia terbitkan obligasi sebesar Rp 1 triliun, PT Hino Finance Indonesia terbitkan obligasi Rp 700 miliar. Selanjutnya PT JACCS Mitra Pinasthika Mustika Finance Indonesia menerbitkan obligasi berkelanjutan senilai Rp 600 miliar.
Pada Jumat, 12 Agustus 2022 terdapat dua pencatatan obligasi yaitu PT Permodalan Nasional Madani (PNM) yang terbitkan obligasi Rp 1 triliun dan PT Tower Bersama Infrastructure Tbk senilai Rp 2,2 triliun.
Total emisi obligasi dan sukuk yang tercatat sepanjang 2022 adalah 88 emisi dari 65 emiten senilai Rp106,98 triliun.
Dengan seluruh pencatatan tersebut, total emisi obligasi dan sukuk yang tercatat di BEI berjumlah 507 emisi dengan nilai nominal outstanding Rp454,94 triliun dan USD47,5 juta, diterbitkan oleh 125 emiten.
Surat Berharga Negara (SBN) tercatat di BEI berjumlah 155 seri dengan nilai Rp4.900,13 triliun dan USD211,84 juta. Efek Beragun Aset (EBA) sebanyak 10 emisi senilai Rp3,98 triliun.
Penutupan IHSG 12 Agustus 2022
Sebelumnya, laju Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) berada di zona merah jelang akhir pekan ini, Jumat, 12 Agustus 2022. Hal itu seiring mayoritas sektor saham melemah.
Mengutip data RTI, IHSG melemah 0,43 persen ke posisi 7.129,27. Indeks LQ45 merosot 0,62 persen ke posisi 1.012,03. Seluruh indeks acuan kompak tertekan. Pada Jumat pekan ini, IHSG berada di level tertinggi 7.162,77 dan terendah 7.113,57. Sebanyak 262 saham menguat dan 253 saham melemah. 174 saham diam di tempat.
Total frekuensi perdagangan 1.254.787 kali dengan volume perdagangan 29,8 miliar saham. Nilai transaksi harian Rp 12,5 triliun. Posisi dolar Amerika Serikat terhadap rupiah di kisaran 14.701.
Mayoritas sektor saham tertekan yang dipimpin indeks sektor saham IDXtechno yang melemah 2,09 persen. Diikuti indeks sektor saham IDXtransportasi susut 0,97 persen, indeks sektor saham IDXfinance merosot 0,73 persen, indeks sektor saham IDXenergy melemah 0,35 persen, indeks sektor saham IDXbasic melemah 0,32 persen. Selain itu, indeks sektor saham IDXnonsiklikal turun 0,19 persen, indeks sektor saham IDXhealth susut 0,04 persen.
Indeks sektor saham IDXinfrastruktur pimpin penguatan dengan menguat 0,64 persen. Sementara itu, indeks sektor saham IDXsiklikal dan indeks sektor saham IDXproperty menguat 0,43 persen. Indeks sektor saham IDXindustry menanjak 0,23 persen.
Bursa saham Asia beragam pada perdagangan Jumat, 12 Agustus 2022 seiring investor mencerna laporan inflasi Amerika Serikat. Di tengah bursa saham Asia yang beragam, indeks Jepang Nikkei melonjak.
Indeks Jepang Nikkei menguat 2,62 persen ke posisi 28.546,98. Indeks Topix bertambah 2,04 persen ke posisi 1.973,18.
Pada Jumat pekan ini, Perdana Menteri Jepang Fumio Kishida menuturkan akan meminta jajaranya untuk mencari cara atasi kenaikan harga bahan bakar dan makanan. Inflasi di Jepang tidak sepanas negara lain, tetapi berada di atas target dua persen bank sentral.
Advertisement