Pendapatan Usaha APLN Naik 41,7 Persen di Semester I-2022

Membaiknya kinerja APLN sejalan dengan ekonomi yang tumbuh positif 5,23 persen pada semester I-2022.

oleh Pipit Ika Ramadhani diperbarui 31 Agu 2022, 15:34 WIB
Diterbitkan 31 Agu 2022, 15:17 WIB
SOHO Pancoran South Jakarta. Dok APL
SOHO Pancoran South Jakarta. Dok APL

Liputan6.com, Jakarta PT Agung Podomoro Land Tbk (APLN) mencatatkan penjualan dan pendapatan usaha sebesar Rp 2,20 triliun pada semester I-2022. Angka ini naik 41,7 persen dibandingkan periode sama tahun 2021 sebesar Rp 1,55 triliun.

Laba kotor perusahaan tercatat naik 56 persen dari Rp 562,2 miliar pada semester I tahun lalu menjadi Rp 877 miliar di tahun ini. Sehingga margin laba kotor ikut meningkat menjadi 39,8 persen dari sebelumnya 36,2 persen.

Corporate Secretary APLN Justini Omas menjelaskan, membaiknya kinerja perusahaan sejalan dengan ekonomi yang tumbuh positif 5,23 persen pada semester I-2022.

Selain itu, strategi perusahaan untuk mempercepat pembangunan proyek-proyek properti berhasil meningkatkan angka pengakuan penjualan.

Pada semester I-2022, APLN membukukan pengakuan penjualan sebesar Rp 1,55 triliun, naik 48 persen dari Rp 1,05 triliun pada periode sama tahun lalu.

“Kami bersyukur pertumbuhan ekonomi yang positif di tahun ini telah meningkatkan daya beli dan keyakinan masyarakat untuk membeli properti. Bahkan proyek-proyek properti APLN di beberapa daerah seperti Podomoro City Deli Medan dan Podomoro Park Bandung mencatat nilai pengakuan penjualan terbesar,” jelas Justini melalui keterangan resmi di Jakarta, Rabu (31/8/2022).

Meningkatnya kinerja laporan keuangan APLN pada semester I-2022 juga ditopang membaiknya segmen bisnis jasa perhotelan dan pusat perbelanjaan.

Pada periode ini, Perusahaan mencatat pendapatan berulang dari kedua segmen bisnis tersebut mencapai Rp 652,6 miliar, meningkat 28,9 persen dibandingkan semester I-2021 sebesar Rp 506,4 miliar.

“Aktivitas masyarakat di luar ruang seperti wisata, belanja dan berbagai kegiatan MICE semakin tinggi dan berdampak positif bagi bisnis hotel serta pusat perbelanjaan. Kami berharap keberhasilan pemerintah dalam mengendalikan pandemi Covid-19 akan terus meningkatkan aktivitas ekonomi, sehingga kinerja Perusahaan juga semakin solid,” ujar Justini.

Sebagai bagian dari strategi perusahaan untuk mengoptimalkan pemulihan ekonomi, APLN juga terus menawarkan berbagai unit-unit baru di proyek-proyek properti di berbagai daerah, seperti di Podomoro City Deli Medan yang mulai memasarkan apartemen baru. Sementara Bukit Podomoro Jakarta mulai menjual hunian super luxury premiumnya setelah penjualan tahap pertama sukses.

 


Proyek APL

Beri Bonus Spektakuler di Tengah Pandemi, APL Discount 25% Untuk Hunian Ini!
The Eastern di Tower Ekki tentu jadi pilihan tepat buat Kamu! The Eastern di kawasan PGV yang sudah jadi, dengan view masjid dan Islamic center. (Gambar: dok. Agung Podomoro Land)

Sejumlah proyek APLN yang dibangun pada saat awal pandemi Covid-19 di tahun 2020 seperti proyek Kota Podomoro Tenjo berhasil menarik ribuan konsumen.

Sampai saat ini, proyek properti yang berada di sebelah barat kota Serpong, itu sudah terjual hampir 4.000 unit hunian.

Dari berbagai proyek propertinya, sampai bulan Juli 2022, Perusahaan telah membukukan penjualan pemasaran (marketing sales) di luar PPN sebesar Rp1,32 triliun, naik 19,3% daripada periode sama tahun 2021 sebesar Rp 1,10 triliun.

“Meningkatnya marketing sales ini tentunya juga ikut berdampak positif bagi banyak pelaku ekonomi, karena sektor properti melibatkan puluhan bisnis pendukung seperti semen, besi, baja serta ketersediaan lapangan kerja. Inilah yang sesungguhnya menjadi salah satu konsen utama APLN untuk tetap membangun proyek-proyek properti dalam situasi pandemi dan krisis ekonomi,” tegas Justini.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya