IHSG Naik Terbatas, Saham BUMI hingga BBNI Terlaris Jelang Akhir Pekan

Pada penutupan perdagangan, Jumat, 9 September 2022 IHSG naik tipis 0,15 persen ke posisi 7.242.

oleh Agustina Melani diperbarui 10 Sep 2022, 07:56 WIB
Diterbitkan 09 Sep 2022, 15:56 WIB
IHSG Menguat
Seorang pria mengambil gambar layar yang menampilkan informasi pergerakan saham di gedung Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Senin (8/6/2020). Seiring berjalannya perdangan, penguatan IHSG terus bertambah tebal hingga nyaris mencapai 1,50 persen. (Liputan6.com/Angga Yuniar)

Liputan6.com, Jakarta - Gerak Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) fluktuatif pada perdagangan saham Jumat (9/9/2022). Sebagian besar sektor saham tertekan jelang akhir pekan ini.

Mengutip data RTI, pada penutupan perdagangan, IHSG naik tipis 0,15 persen ke posisi 7.242. Indeks LQ45 bertambah 0,38 persen ke posisi 1.032. Sebagian besar indeks acuan menguat. Jelang akhir pekan ini, awal sesi perdagangan, IHSG sempat menghijau kemudian tak lama setelah awal sesi, IHSG berbalik arah ke zona merah. IHSG sempat berada di level tertinggi di 7.270,29.

Kemudian IHSG berbalik arah menghijau jelang penutupan perdagangan. Hingga penutupan perdagangan, IHSG sempat berada di level terendah 7.206,37.

Sebanyak 288 saham melemah dan 235 saham menguat. Total frekuensi perdagangan 1.393.764 kali dengan volume perdagangan 32,4 miliar saham. Nilai transaksi harian Rp 14,6 triliun. Posisi dolar Amerika Serikat terhadap rupiah di kisaran 14.984.

Sebagian besar sektor saham tertekan dengan indeks sektor saham IDXtransportasi melemah 0,51 persen, dan catat koreksi terbesar. Diikuti indeks sektor saham IDXsiklikal merosot 0,43 persen, indeks sektor saham IDXenergy melemah 0,30 persen. Indeks sektor saham IDXinfrastruktur tergelincir 0,29 persen, indeks sektor saham IDXtechno merosot 0,26 persen. Selanjutnya indeks sektor saham IDXfinance susut 0,18 persen.

Sementara itu, indeks sektor saham IDXhealth menguat 0,87 persen, dan catat penguatan terbesar. Indeks sektor saham IDXproperty menanjak 0,29 persen dan indeks sektor saham IDXnonsiklikal mendaki 0,01 persen.

Bursa saham Asia Pasifik menguat pada perdagangan 9 September 2022 setelah investor mencerna pidato terbaru dari pimpinan bank sentral Amerika Serikat (AS) atau the Federal Reserve (the Fed). The Fed akan tetap menaikkan suku bunga acuan hingga inflasi mereda.

 

Indeks Acuan Lainnya di Asia

Pasar Saham di Asia Turun Imbas Wabah Virus Corona
Seorang wanita berjalan melewati layar monitor yang menunjukkan indeks bursa saham Nikkei 225 Jepang dan lainnya di sebuah perusahaan sekuritas di Tokyo, Senin (10/2/2020). Pasar saham Asia turun pada Senin setelah China melaporkan kenaikan dalam kasus wabah virus corona. (AP Photo/Eugene Hoshiko)

Di Jepang, indeks Nikkei naik 0,53 persen ke posisi 28.214,75. Indeks Topix bertambah 0,4 persen ke posisi 1.965,53. Di Australia, indeks ASX200 menguat 0,66 persen.

Di Hong Kong, indeks Hang Seng menanjak 2,69 persen, dan sentuh posisi tertinggi 19.362,25. Indeks Hang Seng teknologi naik 2,6 persen. Di bursa saham China, indeks Shanghai menguat  0,82 persen ke posisi 3.262,05. Kemudian indeks Shenzhen bertambah 1,11 persen ke posisi 11.877,79.

Inflasi konsumen China mencapai 2,5 persen pada Agustus 2022, lebih rendah dari yang tercatat pada Juli 2022 di kisaran 2,7 persen.

“Prospek pertumbuhan China yang lembah dan sikap kebijakan moneter yang akomodatif terhadap pengetatan agresif yang sedang berlangsung oleh FOMC akan membuat USD/CNH didukung dengan baik,” ujar Commonwealth Bank of Australia FX Strategist Kristina Clifton seperti dikutip dari CNBC.

Indeks dolar AS berada di posisi 108,5. Dolar Australia mendaki 1,63 persen ke posisi 0,686. Yen Jepang berada di posisi 142 terhadap dolar Amerika Serikat.

Top Gainers-Losers pada 9 September 2022

FOTO: PPKM Diperpanjang, IHSG Melemah Pada Sesi Pertama
Karyawan mengambil gambar layar Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Jumat (22/1/2021). Sebanyak 111 saham menguat, 372 tertekan, dan 124 lainnya flat. (Liputan6.com/Johan Tallo)

Saham-saham yang catat top gainers antara lain:

-Saham OKAS melonjak 34,93 persen

-Saham COAL melonjak 34,07 persen

-Saham BUAH melonjak 24,80 persen

-Saham OBMD melonjak 24 persen

-Saham MREI melonjak 21,23 persen

 

Saham-saham yang catat top losers antara lain:

-Saham SOFA merosot 8,3 persen

-Saham VRNA merosot 6,9 persen

-Saham BEBS merosot 6,85 persen

-Saham OPMS merosot 6,85 persen

-Saham BBYB merosot 6,84 persen

 

Saham-saham teraktif berdasarkan nilai antara lain:

-Saham BUMI senilai Rp 1,6 triliun

-Saham BBCA senilai Rp 762 miliar

-Saham BMRI senilai Rp 580,2 miliar

-Saham BBRI senilai Rp 550,5 miliar

-Saham BBNI senilai Rp 290,7 miliar

 

Saham-saham teraktif berdasarkan frekuensi antara lain:

-Saham SMDM tercatat 70.544 kali

-Saham BUMI tercatat 64.458 kali

-Saham JKON tercatat 37.523 kali

-Saham GOTO tercatat 25.312 kali

-Saham DGIK tercatat 23.185 kali

Pembukaan IHSG 9 September 2022

20170210- IHSG Ditutup Stagnan- Bursa Efek Indonesia-Jakarta- Angga Yuniar
Suasana pergerakan saham di Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Jumat (10/2). (Liputan6.com/Angga Yuniar)

Sebelumnya, gerak Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) bertahan di zona hijau pada perdagangan saham Jumat, (9/9/2022). Laju IHSG mengikuti bursa saham global dan sektor saham keuangan pimpin penguatan.

Mengutip data RTI, pada pembukaan perdagangan, IHSG naik 35 poin ke posisi 7.267,22. Indeks LQ45 menguat 0,53 persen ke posisi 1.033. Seluruh indeks acuan kompak menghijau. Jelang akhir pekan ini, IHSG berada di level tertinggi 7.270,29 dan terendah 7.252,04. Pada pukul 09.30 WIB, IHSG berbalik arah ke zona merah dengan turun 0,27 persen ke posisi 7.209.

Sebanyak 215 saham menguat dan 165 saham melemah. 212 saham diam di tempat. Total frekuensi perdagangan 113.462 kali dengan volume perdagangan 3,4 miliar saham. Nilai transaksi harian Rp 1,1 triliun. Posisi dolar Amerika Serikat (AS) terhadap rupiah di kisaran 14.880.

Sebagian besar indeks sektor saham acuan menghijau. Sementara itu, indeks sektor saham IDXenergy susut 0,60 persen, dan catat koreksi terbesar. Diikuti indeks sektor saham IDXsiklikal melemah 0,16 persen dan indeks sektor saham IDXtechno susut 0,03 persen.

Sementara itu, indeks sektor saham IDXhealth menguat 0,59 persen, dan catat penguatan terbesar. Diikuti indeks sektor saham IDXfinance menanjak 0,39 persen, indeks sektor saham IDXtransportasi mendaki 0,37 persen, indeks sektor saham IDXbasic menguat 0,24 persen.

Selain itu, indeks sektor saham IDXnonsiklikal bertambah 0,10 persen, indeks sektor saham IDXproperty bertambah 0,21 persen, dan indeks sektor saham IDXinfrastruktur menguat 0,06 persen.

 

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Live Streaming

Powered by

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya