Anak Usaha Adi Sarana Armada Hadirkan Asuransi Pengiriman

Layanan asuransi dihadirkan untuk meminimalkan risiko pengiriman yang mungkin terjadi, seperti barang rusak.

oleh Agustina Melani diperbarui 19 Sep 2022, 07:16 WIB
Diterbitkan 19 Sep 2022, 07:16 WIB
Layanan logistik anak usaha PT Adi Sarana Armada Tbk, Anteraja (Dok: Adi Sarana Armada/ASSA)
Layanan logistik anak usaha PT Adi Sarana Armada Tbk, Anteraja (Dok: Adi Sarana Armada/ASSA)

Liputan6.com, Jakarta - PT Tri Adi Bersama (Anteraja), perusahaan rintisan logistik yang merupakan anak usaha dari PT Adi Sarana Armada Tbk (ASSA) meningkatkan kualitas layanan pengiriman barang bagi para pelanggan. Seiring dengan peningkatan pengiriman melalui Aplikasi, pada September 2022 Anteraja menyempurnakan aplikasi dengan menghadirkan layanan asuransi pengiriman.

Mulai September 2022, setiap pengiriman melalui Aplikasi Anteraja sudah otomatis mendapatkan asuransi perlindungan tanpa dikenakan biaya tambahan dan memperoleh pertanggungan hingga Rp 500.000. Apabila pelanggan membutuhkan perlindungan yang lebih tinggi, hanya dengan menambahkan biaya Rp 500, pelanggan sudah bisa mendapatkan nilai pertanggungan hingga Rp 10.000.000.

"Kami sadar bahwa setiap paket yang dikirimkan berharga dan memiliki nilai tertentu. Disamping selalu bekerja keras dalam menjaga keamanan dalam setiap proses pengiriman, langkah menghadirkan fitur asuransi kami ambil untuk memberikan proteksi kepada pelanggan akibat resiko yang mungkin terjadi,” tutur Vice President Sales and Marketing Anteraja, Andri Hidayat dikutip dari keterangan tertulis, ditulis Senin (19/9/2022).

Layanan asuransi dihadirkan untuk meminimalkan risiko pengiriman yang mungkin terjadi, seperti barang  rusak. Selain menjamin keamanan produk pada saat proses pengiriman barang, asuransi juga akan memberikan perlindungan atas kerusakan.

“Kami sudah menyiapkan sistem dan mekanisme yang terintegrasi agar proses pengajuan klaim mudah untuk dilakukan,” ia menambahkan.

Ia menuturkan, pihaknya mendesain seluruh prosesnya, mulai dari pengajuan, pengisian data, hingga tracking status klaim, dapat diakses hanya melalui Aplikasi Anteraja.

“Selain dapat memudahkan pengguna, kami harap fitur ini dapat menyadarkan pelanggan tentang manfaat dari asuransi pengiriman” tambah Andri.

Saat ini, asuransi Anteraja dapat digunakan untuk pengiriman dengan opsi layanan Regular, Next Day, Same Day dan Cargo., Anteraja berencana untuk memperluas cakupan layanan asuransi untuk opsi pengiriman melalui Drop-Off dan Frozen. Selain merilis layanan asuransi, upaya optimalisasi layanan juga telah dilakukan Anterja melalui pengembangan opsi cara pembayaran baru melalui fitur Payment on Delivery (PayOD).  

ASSA Kantongi Pinjaman dari Bank Muamalat

Ilustrasi PT Adi Sarana Armada Tbk/ASSA (Dok: PT Adi Sarana Armada Tbk)
Ilustrasi PT Adi Sarana Armada Tbk/ASSA (Dok: PT Adi Sarana Armada Tbk)

Sebelumnya, PT Adi Sarana Armada Tbk (ASSA) menandatangani perjanjian pembiayaan dengan PT Bank Muamalat Indonesia Tbk. Hal itu terkait fasilitas pinjaman Rp 300 miliar untuk pembelian unit kendaraan baru.

Corporate Secretary Adi Sarana Armada, Jerry Fandy Tunjungan mengatakan, perseroan telah melakukan penandatanganan perjanjian pembiayaan dengan PT Bank Muamalat Indonesia Tbk atas fasilitas pembiayaan line facility al-musyarakah (reimbursement) – non revolving dengan jumlah sebesar Rp 300 miliar untuk pembelian unit kendaraan baru.

Mengutip keterbukaan informasi ke Bursa Efek Indonesia (BEI), Jumat (19/8/2022), dampak kepada Perseroan atas fasilitas pembiayaan yang diterima dari bank ada dua, salah satunya pembelian unit kendaraan untuk disewakan kepada pelanggan Perseroan.

“Dampak kepada Perseroan atas fasilitas pembiayaan yang diterima dari Bank, yakni pembelian unit kendaraan untuk disewakan kepada pelanggan Perseroan dan revenue atau pendapatan Perseroan meningkat sehingga kegiatan usaha Perseroan berkembang,” kata Jerry, Jumat (19/8/2022).

Sebelumnya, PT Adi Sarana Armada Tbk (ASSA) membidik pertumbuhan pendapatan 30 persen hingga akhir 2022. Presiden Direktur PT Adi Sarana Armada Tbk, Prodjo Sunarjanto memperkirakan, kontribusi segmen jasa pengiriman masih akan mendominasi raihan pendapatan perseroan pada 2022.

"Saat ini proyeksi target growth kita baik top line maupun bottom line kira-kira 30 persen. Itu adalah target kita di 2022,” kata dia dalam paparan publik perseroan, Kamis, 21 Juli 2022.

Untuk tahun ini, Adi Sarana Armadajuga berencana membeli mobil sedikitnya 28 unit hingga akhir tahun. Sementara untuk lini bisnis logistik, perseroan menargetkan dapat melakukan pengiriman rata-rata 1,1 juta pengiriman per hari sampai Desember 2022, atau tumbuh sekitar dua kali lipat dibandingkan rata-rata pengiriman per hari pada tahun sebelumnya.

Kinerja Perseroan

Deretan mobil yang dilelang oleh JBA Indonesia, salah satu anak usaha PT Adi Sarana Armada Tbk (ASSA) (Dok: PT Adi Sarana Armada Tbk)
Deretan mobil yang dilelang oleh JBA Indonesia, salah satu anak usaha PT Adi Sarana Armada Tbk (ASSA) (Dok: PT Adi Sarana Armada Tbk)

Adapun hingga paruh pertama tahun ini, pendapatan ASSA naik 59,5 persen secara year on year (yoy) atau tercatat Rp 1,5 triliun dibanding kuartal I 2021 sebesar Rp 963,2 triliun.

Sementara dari laba bersih, Adi Sarana Armada mencatatkan laba bersih yang dapat diatribusikan kepada entitas induk sebesar Rp 72,9 miliar atau tumbuh 123,5 persen dibandingkan dengan periode yang sama tahun 2021 yang tercatat sebesar Rp 32,7 miliar.

"Salah satu pendorong kinerja ASSA di kuartal pertama ini masih dari lini bisnis delivery express Anteraja yang memberikan kontribusi terhadap pendapatan ASSA mencapai 58 persen,” kata Prodjo.

Hingga Maret 2022, pendapatan ASSA didominasi oleh Anteraja dengan kontribusi sebesar Rp 899,1 miliar atau tumbuh 129,7 persen dibandingkan periode yang sama di 2021 yang tercatat sebesar Rp 391,5 miliar.

Kemudian dari bisnis rental mobil mencatatkan pendapatan sebesar Rp 401,8 miliar, bisnis lelang sebesar Rp 32,1 miliar, jual beli kendaraan bekas sebesar Rp 161,5 miliar. Sedangkan dari jasa logistik memberikan kontribusi sebesar Rp 41,7 miliar terhadap total pendapatan ASSA pada kuartal I 2022.

 

RUPST Perseroan

Paparan publik PT Adi Sarana Armada Tbk (ASSA), Kamis (21/7/2022), (Foto: tangkapan layar/Pipit I.R)
Paparan publik PT Adi Sarana Armada Tbk (ASSA), Kamis (21/7/2022), (Foto: tangkapan layar/Pipit I.R)

Sebelumnya, pemegang saham PT Adi Sarana Armada Tbk (ASSA) menyetujui perubahan manajemen perseroan melalui Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) yang digelar Kamis, (21/7/2022).

Rapat tersebut menyetujui pengangkatan Jerry Fandy Tunjungan sebagai Direktur Keuangan Adi Sarana Armada. Dia menggantikan Hindra Tanujaya yang mengundurkan diri pada 29 April 2022.

Jerry Fandy Tunjungan sebelumnya berpengalaman menjadi analis dan di beberapa posisi keuangan Astra International Group serta bidang keuangan di beberapa perusahaan besar lainnya.

Selain itu, RUPST juga menetapkan Shanti Lasminingsih Poesposoetjipto sebagai Komisaris Independen. Shanti Lasminingsih Poesposoetjipto yang memiliki berbagai pengalaman dalam kepengurusan di berbagai organisasi ini, saat ini juga menjabat sebagai Presiden Komisaris PT Samudera Indonesia Tbk (SMDR), Presiden Komisaris PT Asuransi Bintang Tbk. (2022 - 2025), Presiden Direktur PT Ngrumat Bondo Utomo (ASBI), Presiden Direktur PT NBU Indonesia Utama, Komisaris PT Inter Pariwara Global, serta seorang Senior Business Advisor pada PT Praweda Ciptakarsa Informatika.

Dengan demikian, mengutip materi paparan publik perseroan, Kamis (21/7/2022), susunan manajemen PT Adi Sarana Armada Tbk menjadi sebagai berikut:

Komisaris:

Presiden Komisaris: Erida Djuhandi

Komisaris: Hertanto Mangkusasono

Komisaris Independen: Lindawati Gani

Komisaris Independen: Shanti Lasminingsih

Direksi:

Presiden Direktur: Prodjo Sunarjanto

Direktur Keuangan: Jerry Fandy

Direktur Operasional: Jany Candra

Direktur Bisnis dan Layanan: Suyanto Tjoeng

 

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya