10 Saham Catat Kenaikan Terbesar pada 19-23 September 2022, Ada SLIS hingga COAL

Berikut 10 saham top gainers pada 19-23 September 2022, ada SLIS hingga COAL.

oleh Agustina Melani diperbarui 25 Sep 2022, 09:22 WIB
Diterbitkan 25 Sep 2022, 09:22 WIB
Pembukaan Awal Tahun 2022 IHSG Menguat
Pekerja melintas di depan layar Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di BEI, Jakarta, Senin (3/1/2022). Pada pembukan perdagagangan bursa saham 2022 Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) langsung menguat 7,0 poin atau 0,11% di level Rp6.588,57. (Liputan6.com/Angga Yuniar)

Liputan6.com, Jakarta - Laju Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) menguat terbatas pada 19-23 September 2022. IHSG naik 0,14 persen dari 7.168,70 pada penutupan pekan lalu menjadi 7.178,58 pada pekan ini.

Di sisi lain, kapitalisasi pasar bursa merosot 0,02 persen menjadi Rp 9.424,93 triliun pada pekan ini. Kapitalisasi pasar bursa turun sekitar Rp 1,6 triliun dari pekan lalu di posisi Rp 9.426,53 triliun.  Rata-rata volume transaksi harian bursa merosot 12,13 persen menjadi 28,07 miliar saham dari 31,94 miliar saham pada pekan lalu.

Kemudian rata-rata frekuensi transaksi harian bursa turun 14,97 persen menjadi 1.343.102 kali transaksi dari 1.579.486 kali transaksi pada pekan lalu. Rata-rata nilai transaksi harian anjlok 30,90 persen menjadi Rp 14,13 triliun dari Rp 20,45 triliun pada pekan lalu.

Sementara itu, investor asing melakukan aksi jual Rp 768 miliar pada Jumat, 23 September 2022. Sepanjang 2022, investor asing mencatatkan beli bersih Rp 72,33 triliun.

Meski IHSG naik terbatas, sebagian besar sektor saham tertekan kecuali indeks sektor saham IDXnonsiklikal meloinjak 1,67 persen dan indeks sektor saham IDXhealth melambung 1,92 persen. Sementara itu, indeks sektor saham IDXtechno merosot 3,29 persen, dan catat koreksi terbesar. Diikuti indeks sektor saham IDXbasic turun 2,63 persen, indeks sektor saham IDXtransportasi tergelincir 2,17 persen.

Di tengah IHSG yang menguat terbatas, ada 10 saham catat keuntungan terbesar atau top gainers pada 19-23 September 2022. Pada pekan ini, saham PT Gaya Abadi Sempurna Tbk (SLIS) catat penguatan terbesar.

Saham SLIS melonjak 85,95 persen. Sebelumnya Bursa Efek Indonesia (BEI) suspensi saham SLIS pada Jumat, 23 September 2022. Hal ini seiring terjadinya peningkatan harga kumulatif yang signifikan pada saham SLIS.

Penghentian sementara perdagangan saham SLIS tersebut dilakukan di pasar reguler dan pasar tunai. Pihak bursa mengatakan, suspensi ini bertujuan untuk memberikan waktu yang memadai bagi pelaku pasar untuk mempertimbangkan secara matang dalam pengambilan keputusan investasinya di saham PT Gaya Abadi Sempurna Tbk.

Selain SLIS, saham PT Yanaprima Hastapersada Tbk (YPAS) naik 64,17 persen dan saham PT Logindo Samudramakmur Tbk (LEAD) bertambah 49,25 persen.

Top Gainers pada 19-23 September 2022

20170210- IHSG Ditutup Stagnan- Bursa Efek Indonesia-Jakarta- Angga Yuniar
Pengunjung melintasi layar pergerakan saham di Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Jumat (10/2). (Liputan6.com/Angga Yuniar)

Berikut 10 saham yang catat top gainers pada 19-23 September 2022:

1.PT Gaya Abadi Sempurna Tbk (SLIS)

Saham SLIS meroket 85,95 persen ke posisi Rp 450 per saham dari pekan lalu di posisi Rp 242 per saham.

2.PT Yanaprima Hastapersada Tbk (YPAS)

Saham YPAS meroket 64,17 persen menjadi Rp 985 per saham dari pekan lalu di posisi Rp 600 per saham.

3.PT Logindo Samudramakmur Tbk (LEAD)

Saham LEAD meroket 49,25 persen ke posisi Rp 100 per saham dari pekan lalu Rp 67 per saham.

4.PT Wintermar Offshore Marine Tbk (WINS)

Saham WINS meroket 46,36 persen ke posisi Rp 322 per saham dari pekan lalu di posisi Rp 220 per saham.

5.PT Eterindo Wahanatama Tbk (ETWA)

Saham ETWA meroket 41,79 persen ke posisi Rp 190 per saham dari pekan lalu di posisi Rp 134 per saham.

6.PT Surya Biru Murni Aceylene Tbk (SBMA)

Saham SBMA menguat 36,13 persen ke posisi Rp 260 per saham dari pekan lalu di posiai Rp 191 per saham.

7.PT Kedaung Indah Can Tbk (KICI)

Saham KICI menguat 30,21 persen ke posisi Rp 250 per saham dari pekan lalu di posisi Rp 192 per saham.

8.PT Damai Sejahtera Abadi Tbk (UFOE)

Saham UFOE menguat 29,63 persen ke posisi Rp 630 per saham dari pekan lalu di posisi Rp 486 per saham.

9.PT Suryamas Dutamakmur Tbk (SMDM)

Saham SMDM menguat 28,85 persen ke posisi Rp 402 per saham dari pekan lalu di posisi Rp 312 per saham.

10.PT Black Diamond Resources Tbk (COAL)

Saham COAL menguat 28,68 persen ke posisi Rp 525 per saham dari pekan lalu di posisi Rp 408 per saham.

Kinerja IHSG 19-23 September 2022

IHSG Ditutup Menguat
Karyawan memfoto layar pergerakan IHSG, Jakarta, Rabu (3/8/2022). Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada perdagangan di Bursa Efek Indonesia, Rabu (3/08/2022), ditutup di level 7046,63. IHSG menguat 58,47 poin atau 0,0084 persen dari penutupan perdagangan sehari sebelumnya. (Liputan6.com/Angga Yuniar)

Sebelumnya, laju Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) menguat terbatas pada 19-23 September 2022. Analis menilai kebijakan bank sentral Amerika Serikat (AS) atau the Federal Reserve (the Fed).

Mengutip data Bursa Efek Indonesia (BEI), ditulis Sabtu (24/9/2022), IHSG menguat 0,14 persen menjadi 7.178,58 dari posisi pekan lalu di kisaran 7.168,87 pada penutupan pekan sebelumnya.

Di sisi lain, kapitalisasi pasar bursa melemah tipis 0,02 persen menjadi Rp 9.424,93 triliun. Kapitalisasi pasar bursa turun Rp 1,26 triliun dari pekan lalu Rp 9.426,53 triliun. Rata-rata volume transaksi harian bursa merosot 12,13 persen menjadi 28,07 miliar saham dari 31,94 miliar saham pada pekan lalu.

Selanjutnya rata-rata frekuensi transaksi harian bursa turun 14,97 persen menjadi 1.343.102 kali transaksi dari 1.579.486 kali transaksi pada pekan lalu. Rata-rata nilai transaksi harian anjlok 30,90 persen menjadi Rp 14,13 triliun dari Rp 20,45 triliun pada pekan lalu.

Sementara itu, investor asing melakukan aksi jual Rp 768 miliar pada Jumat, 23 September 2022. Sepanjang 2022, investor asing mencatatkan beli bersih Rp 72,33 triliun.

Analis PT Jasa Utama Capital, Cheryl Tanuwijaya menuturkan, IHSG dibayangi aksi ambil untung jelang pidato Gubernur The Fed Jerome Jowell pada Sabtu pagi pekan lalu. Investor khawatir jika Powell kembali menyampaikan pidato yang hawkish terkait kebijakan moneter yang agresif.

Sedangkan sentimen dalam kenaikan suku bunga acuan Bank Indonesia hingga 50 basis poin (bps). Kenaikan suku bunga acuan itu lebih tinggi dari perkiraan pasar untuk antisipasi kenaikan inflasi dan menjaga nilai tukar rupiah.

“Pekan depan (IHSG-red) berpotensi lanjut melemah dengan kisaran 7.000-7.200,” ujar dia saat dihubungi Liputan6.com.

Ia mengatakan, pelaku pasar akan mencerna sejauh mana pengaruh kenaikan suku bunga baik di Amerika Serika dan domestik terhadap perekonomian.

Pencatatan Obligasi

Terjebak di Zona Merah, IHSG Ditutup Naik 3,34 Poin
Layar pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di BEI, Jakarta, Rabu (16/5). Sejak pagi IHSG terjebak di zona merah. (Liputan6.com/Angga Yuniar)

Pada pekan ini, ada sejumlah pencatatan obligasi. Pada 19 September 2022, PT Global Mediacom Tbk. menerbitkan Obligasi Berkelanjutan III Global Mediacom Tahap II Tahun 2022 dan Sukuk Ijarah Berkelanjutan III Global Mediacom Tahap II Tahun 2022, yang resmi dicatatkan di BEI dengan nominal obligasi sebesar Rp 600 miliar  serta sukuk senilai Rp 400 miliar.

PT Pemeringkat Efek Indonesia (PEFINDO) menetapkan peringkat idA+ (Single A Plus) untuk obligasi dan idA+(sy) (Single A Plus Syariah) bagi sukuk. PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk. bertindak sebagai wali amanat dalam emisi ini.

Selanjutnya pada Kamis, 22 September 2022, PT Sarana Multigriya Finansial (Persero) menerbitkan Obligasi Berkelanjutan VI Sarana Multigriya Finansial Tahap III Tahun 2022, yang resmi dicatatkan di BEI dengan nilai obligasi sebesar Rp 3 triliun. PEFINDO memberikan peringkat idAAA (Triple A) untuk obligasi ini dan PT Bank Mandiri (Persero) Tbk. bertindak sebagai wali amanat .

Total emisi obligasi dan sukuk yang telah tercatat sepanjang tahun 2022 adalah 100 emisi dari 73 emiten senilai Rp125,03 triliun. Secara keseluruhan, total emisi obligasi dan sukuk yang tercatat di BEI berjumlah 515 emisi dengan nilai nominal outstanding sebesar Rp461,37 triliun dan USD47,5 juta, diterbitkan oleh 125 emiten.

Surat Berharga Negara (SBN) tercatat di BEI berjumlah 173 seri dengan nilai nominal Rp5.027,67 triliun dan USD411,08 juta. Efek beragun Aset (EBA) sebanyak 10 emisi senilai Rp3,50 triliun.

 

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya