Suku Bunga Naik, Menimbang Saham Emiten BUMN Karya di Tengah Sentimen IKN

Tren kenaikan suku bunga membayangi laju saham emiten BUMN Karya di tengah sentimen proyek IKN.

oleh Elga Nurmutia diperbarui 24 Jan 2023, 05:00 WIB
Diterbitkan 24 Jan 2023, 05:00 WIB
Perdagangan Awal Pekan IHSG Ditutup di Zona Merah
Analis menilai, nilai kontrak yang tinggi dapat jadi katalis positif unuk saham BUMN Karya. (Liputan6.com/Angga Yuniar)

Liputan6.com, Jakarta - Bank Indonesia memutuskan untuk menaikan suku bunga acuan BI, atau BI 7-Day Reverse Repo Rate (BI7DRR) sebesar 0,25 basis poin (bps). Lantas, seperti apa prospek saham emiten BUMN Karya di tengah kenaikan suku bunga dan proyek IKN?

Analis mengungkapkan, tingginya nilai kontrak dari emiten konstruksi bisa menjadi katalis yang positif. Tahun ini seharusnya emiten BUMN Karya secara umum lebih positif dari tahun lalu, salah satunya karena ditopang oleh proyek Ibu Kota Negara (IKN) baru. 

Analis Kiwoom Sekuritas, Abdul Azis menuturkan, tingginya nilai kontrak dari emiten konstruksi bisa menjadi katalis yang positif. 

Akan tetapi, saat ini pelaku masih mencermati tren kenaikan suku bunga yang dapat meningkatkan beban bunga dari emiten konstruksi.

"Kami menyarankan untuk wait and see terlebih dahulu untuk emiten konstruksi karena masih ada indikasi melanjutkan penurunan tren kembali," kata Abdul kepada Liputan6.com, ditulis Senin (23/1/2023).

Bagi para investor, Abdul merekomendasikan saham PT Wijaya Karya Tbk (WIKA) untuk dipertimbangkan. Saham WIKA bisa diperhatikan dengan resistance Rp 730-740 per saham dan support Rp 660-655 per saham.

"Bisa dicermati WIKA jika ada rebound bisa perhatikan resistance Rp 730-740, dan support Rp 660-655," kata Abdul.

 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.


Sentimen Saham BUMN Karya

IHSG Ditutup Menguat
Karyawan melintasi layar pergerakan IHSG, Jakarta, Rabu (3/8/2022). Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada perdagangan di Bursa Efek Indonesia, Rabu (3/08/2022), ditutup di level 7046,63. IHSG menguat 58,47 poin atau 0,0084 persen dari penutupan perdagangan sehari sebelumnya. (Liputan6.com/Angga Yuniar)

Sementara itu, Research Analyst Henan Putihrai Sekuritas, Jono Syafei mengatakan, untuk BUMN Karya secara umum tahun ini seharusnya prospeknya lebih positif dari tahun lalu. 

Selain karena naiknya anggaran infrastruktur pemerintah dan adanya proyek IKN, para emiten BUMN Karya juga terus melakukan perbaikan neraca seperti restrukturisasi utang, penambahan modal, maupun divestasi aset. 

"Emiten BUMN Karya juga menargetkan nilai kontrak baru pada 2023 lebih tinggi dari 2022," kata Jono.

Namun, untuk sentimen ke sektor konstruksi memang cenderung negatif antara lain karena inflasi yang dapat menyebabkan kenaikan harga material dan melemahkan daya beli.

Selain itu, terdapat kenaikan suku bunga yang dapat membebani kinerja keuangan jika emiten terus mengambil utang. 

"Ditambah lagi adanya beberapa berita kurang baik seperti penyerapan right issue yang tidak maksimal pada ADHI, atau right issue yang diundur pada WSKT, PKPU pada WSKT dan kasus korupsi pada salah satu direksi WSKT juga," ujar dia.

 


Berburu Saham Emiten BUMN Karya di Tengah Proyek IKN

Indeks Harga Saham Gabungan Akhir Tahun 2022 Ditutup Lesu
Karyawan melintasi layar yang menampilkan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) saat acara Penutupan Perdagangan Bursa Efek Indonesia Tahun 2022 di Jakarta, Jumat (30/12/2022). PT Bursa Efek Indonesia (BEI) mencatat ada 59 perusahaan yang melakukan Initial Public Offering (IPO) atau pencatatan saham sepanjang 2022. Pada penutupan perdagangan akhir tahun, Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) ditutup lesu 0,14% atau 9,46 poin menjadi 6.850,62. (Liputan6.com/Angga Yuniar)

Sebelumnya, emiten Badan Usaha Milik Negara (BUMN) karya kompak catatkan pertumbuhan pendapatan pada periode sembilan bulan 2022.  Analis menilai, prospek emiten BUMN karya masih menarik, salah satunya disokong sentimen Ibu Kota Negara (IKN Nusantara).

"Secara umum memang kinerja emiten BUMN karya akan mendapat sentimen positif dari pembangunan infrastruktur IKN, di mana emiten-emiten tersebut mendapat proyek," kata Equity Research Analyst PT Henan Putihrai Sekuritas, Jono Syafei kepada Liputan6.com, ditulis Rabu (16/11/2022).

Selain itu, melihat anggaran infrastruktur 2023 yang lebih tinggi dari 2022, Jono menilai pemerintah cukup optimistis untuk menggenjot proyek-proyek infrastruktur meskipun tengah diselimuti ancaman resesi dan kenaikan suku bunga.

"Dengan dipercepatnya proyek-proyek infrastruktur, tentu kinerja emiten BUMN karya dapat membaik karena pendapatan yang berasal dari pembayaran proyek konstruksi yang dikerjakan juga akan lebih cepat diterima,” imbuh dia.

Pengamat pasar modal Wahyu Tri Laksono mencermati saham BUMN karya menarik untuk jangka panjang. Meski sempat terkoreksi, tetapi kini sudah terlihat tren rebound sehingga menarik untuk dikoleksi. Untuk sektor ini, Wahyu jagokan PTPP dan WIKA. Meski kinerja WIKA terkoreksi dari sisi laba, tetapi secara harga dinilai masih menarik.

"WIKA walaupun kinerjanya agak  kurang bagus, Namun, secara harga menarik. Kalau WIKA menarik, ,bagaimana yang lain? Pasti lebih baik. Jadi ketiga emiten (PTPP, WSKT, ADHI) buy hold, WIKA buy on weakness,” ujar Wahyu.

 


Prospek Saham Emiten BUMN Karya

Pergerakan IHSG Turun Tajam
Pengunjung melintas di papan elektronik yang menampilkan pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di Bursa Efek Jakarta, Rabu (15/4/2020). Pergerakan IHSG berakhir turun tajam 1,71% atau 80,59 poin ke level 4.625,9 pada perdagangan hari ini. (Liputan6.com/Johan Tallo)

Senada, Investment Analyst dari Infovesta Kapital Advisori, Fajar Dwi Alfian mengatakan, kinerja keuangan BUMN Karya yang positif hingga September 2022 seiring dengan semakin pulihnya perekonomian dalam negeri. Sehingga banyak proyek-proyek yang dikerjakan oleh emiten tersebut. Namun demikian, untuk WIKA, memang mengalami penurunan kinerja, yang disebabkan oleh naiknya beban pendapatan.

"Prospek ke depan, tentunya masih positif, hal ini karena nilai kontrak-kontrak baru yang diterima oleh para emiten tersebut naik cukup signifikan, sehingga berpotensi mengerek pendapatan ke depan. Untuk sentimennya ke depan yang menarik dicermati yakni terkait pembangunan IKN.

"Untuk rekomendasi saham, PTPP menarik. strateginya hold untuk jangka pendek, dengan potensi naik  ke level 980, sementara support terdekat di level 910. Bagi yang belum memiliki bisa wait and see terlebih dahulu,” ujar Fajar.

 

Lanjutkan Membaca ↓

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya