Bill Gates Beli Saham Heineken Setara Rp 13,97 Triliun, Ada Apa?

Bill Gates membeli 6,65 juta saham Heineken Holding senilai Rp 13,97 triliun. Orang terkaya dunia itu merogoh kocek pribadi untuk beli saham Heineken.

oleh Elga Nurmutia diperbarui 23 Feb 2023, 12:47 WIB
Diterbitkan 23 Feb 2023, 12:47 WIB
Bill Gates Beli Saham Produsen Bir Heineken Holding NV
Pendiri perusahaan raksasa Microsoft, Bill Gates membeli saham produsen bir Heineken Holding NV. (Kevork Djansezian/Getty Images for Masters Grand Slam Indoor/AFP)

Liputan6.com, Jakarta - Bill Gates telah akuisisi saham minoritas di Heineken Holding NV, pemegang saham pengendali pembuat bir terbesar kedua di dunia, dengan harga sekitar USD 902 juta atau setara dengan Rp 13,97 triliun (asumsi kurs Rp 15.187,68).

Melansir Yahoo Finance, Kamis (23/2/2023), pendiri Microsoft tersebut membeli 3,8 persen saham dari Heineken Holding, menurut pengajuan oleh regulator Belanda AFM.  

Bill Gates membeli 6,65 juta saham di Heineken Holding menggunakan uang pribadinya, dan 4,18 juta saham lainnya melalui Bill & Melinda Gates Foundation Trust.

Saham tersebut bernilai 848,2 juta Euro (USD 902 juta), menurut perhitungan Bloomberg pada nilai penutupan harga saham pada 17 Februari.

Bill Gates mengakuisisi saham tersebut pada hari yang sama ketika Fomento Economico Mexicano SAB meluncurkan penjualan saham dan ekuitas senilai 3,7 miliar Euro untuk sebagian kepemilikannya di Heineken. Femsa, sebutan untuk pembotolan Coca-Cola Meksiko dan operator toko serba ada, minggu lalu mengumumkan rencana untuk melepas sahamnya di Heineken setelah tinjauan strategis.

Femsa mengatakan penawaran bookbuild yang dipercepat sebesar 1,9 miliar Euro saham di Heineken NV dengan harga 91 Euro per lembar, dan 1,3 miliar Euro saham di Heineken Holding dijual seharga 75 Euro per lembar.  

Heineken Holding mengontrol 50 persen dari Heineken NV, pembuat bir senama serta Amstel, Moretti, dan Sol antara lain. Yayasan Bill & Melinda Gates Foundation Trust juga telah berinvestasi di toko grosir online Belanda Picnic BV dan memegang 1,34 persen saham di Produsen pupuk Belanda OCI NV.

Yayasan tersebut telah lama menjadi pusat kekuatan di dunia nirlaba, mempekerjakan hampir 1.800 orang dan menghabiskan hampir USD 80 miliar sejak 2000. Heineken dan Yayasan Bill & Melinda Gates tidak segera menanggapi permintaan komentar.

Di sisi lain, Bill Gates mengatakan, dirinya "bukan peminum bir yang berat" dalam "Ask Me Anything" di Reddit pada 2018. Hal itu laporkan oleh BusinessInsider.

 

Hadapi Inflasi, Bill Gates Andalkan Dividen dari Saham Ini

Bill Gates. (Ludovic Marin/Pool Photo via AP, File)
Bill Gates. (Ludovic Marin/Pool Photo via AP, File)

Sebelumnya, di tengah gonjang-ganjing ekonomi global, banyak analis memandang 2023 sebagai tahun yang suram untuk pasar saham. Sebagai pertimbangan, tak ada salahnya untuk melirik cuan dari saham-saham dengan dividen tinggi.

Salah satu portofolio terkemuka yang sarat dengan saham dividen adalah milik The Bill & Melinda Gates Foundation Trust. Melansir Yahoo Finance, Selasa (10/1/2023), Bill Gates mengandalkan setidaknya dividen dari tiga emiten dalam masa-masa sulit seperti saat ini.

Pertama, saham Waste Management (WM). Ini memang bukan industri yang paling glamor, tetapi pengelolaan limbah adalah hal yang penting. Apapun yang terjadi dengan perekonomian, pemerintah kota tidak punya banyak pilihan selain membayar perusahaan untuk mengelola sampah rumah tangga.

Sebagai salah satu pemain terbesar di dunia, Waste Management tetap berada di posisi yang mengakar. Sahamnya telah naik hampir 80 persen selama lima tahun terakhir. Dalam sembilan bulan pertama pada 2022, pendapatan operasional tumbuh 11 persen yoy.

Saat ini, perusahaan menawarkan imbal hasil sebesar 1,6 persen, dividen Waste Management telah meningkat selama 20 tahun berturut-turut. Perusahaan telah membayar dividen hampir USD 1 miliar selama setahun terakhir.

Caterpillar

Caterpillar dinilai berada dalam posisi yang menarik pasca-pandem. Pendapatan perusahaan memang terganggu akibat rantai pasokan global yang lumpuh, namun anggaran infrastruktur Presiden Joe Biden mencapai USD 1,2 triliun. Artinya, akan ada banyak sekali pembangunan yang terjadi di AS dalam waktu dekat.

 

Bill Gates Andalkan Dividen Walmart

Penampakan Rak Kosong di Supermarket AS
Rak kosong di Walmart di Anchorage, Alaska, pada 8 Januari 2022. Beberapa pekan terakhir ini supermarket di Amerika Serikat (AS) tengah kekurangan produk bahan makanan karena masalah baru, seperti tingginya penyebaran varian omicron dan cuaca buruk. (AP Photo/Mark Thiessen)

Bisnis pertambangan dan energi Caterpillar juga menyediakan eksposur terhadap komoditas, yang cenderung tumbuh dengan baik selama masa inflasi tinggi.

Saham perusahaan telah mendorong harga bahan baku dan minyak bumi yang lebih tinggi hingga lebih dari 45 persen selama lima tahun terakhir. Setelah mengumumkan kenaikan 8 persen pada Juni 2022, dividen triwulanan Caterpillar saat ini berada di USD 1,20 per saham dan menawarkan yield sebesar 1,9 persen. Perusahaan telah meningkatkan dividen tahunannya selama 28 tahun berturut-turut.

Walmart

Toko kelontong dianggap sebagai bisnis penting. Sehingga tak ayal Walmart mempertahankan lebih dari 4.700 tokonya di AS tetap buka selama pandemi.

Perusahaan tidak hanya meningkatkan keuntungan dan pangsa pasar sejak COVID menyebar, tetapi reputasinya sebagai surga produk dengan harga miring, membuat Walmart menjadi pengecer favorit konsumen ketika banyak harga naik di gerai lain.

Walmart terus meningkatkan dividennya selama 49 tahun terakhir. Pembayaran tahunannya saat ini USD 2,24 per saham, dengan yield sebesar 1,5 persen.

Bill Gates Pertanyakan Elon Musk Beli Twitter

Bill Gates
Pendiri perusahaan raksasa Microsoft, Bill Gates (AFP PHOTO/SAUL LOEB)

Bill Gates telah memperingatkan bahwa Elon Musk bisa membuat Twitter lebih buruk setelah CEO Tesla berjanji untuk membeli perusahaan media sosial tersebut seharga USD 44 miliar.

Berbicara di KTT CEO Wall Street Journal pada Rabu, Gates mengatakan tidak jelas bagaimana Musk akan mengubah Twitter jika dia mengambil alih kepemilikan bisa meningkatkan kekhawatiran tentang penyebaran informasi yang salah di platform media sosial.

Co-founder Microsoft mengakui bahwa rekam jejak Musk di perusahaan lain sangat mengesankan, memuji waktunya di Tesla dan SpaceX sebagai 'menakjubkan'.

Gates mengatakan dia yakin Musk telah melakukan pekerjaan yang baik dalam mengumpulkan tim insinyur hebat di perusahaan-perusahaan tersebut.

“Saya agak ragu itu akan terjadi kali ini, tetapi kita harus berpikiran terbuka dan tidak pernah meremehkan Elon,” katanya dikutip dari CNBC, Kamis (5/5/2022).

Komentar Gates itu muncul usai Musk menuduhnya menjual saham Tesla bulan lalu. Musk juga membuat tweet lelucon kasar tentang Gates yang CNBC telah putuskan untuk tidak mencetaknya. Namun, Gates mengatakan penghinaan itu tidak mengganggunya.

Gates, yang telah digantikan Musk sebagai orang terkaya di dunia dalam beberapa tahun terakhir, mempertanyakan apa tujuan Musk terhadap Twitter dan apakah dorongannya untuk mempromosikan kebebasan berbicara masuk akal.

"Bagaimana perasaannya tentang sesuatu (di Twitter) yang mengatakan 'vaksin membunuh orang' atau bahwa 'Bill Gates melacak orang?'," tanya Gates.

“Apa tujuannya untuk apa akhirnya? Apakah itu cocok dengan gagasan tentang kepalsuan yang tidak terlalu ekstrem yang menyebar begitu cepat (dan) teori konspirasi yang aneh? Apakah dia berbagi tujuan itu atau tidak?," kata Gates.

Seorang perwakilan Musk tidak segera menanggapi permintaan tanggapan dari CNBC.

Selama beberapa minggu terakhir, Musk telah mengisyaratkan beberapa cara yang mungkin dia lakukan untuk meningkatkan Twitter selain mempromosikan kebebasan berbicara.

Pada Selasa malam, misalnya, dia menyarankan agar dia mulai membebankan biaya sedikit kepada perusahaan untuk menggunakan platform tersebut.

Infografis miliarder dunia
Jumlah miliarder dunia di setiap benua (liputan6,com/Deisy)
Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya