Calon Emiten Milik Prajogo Pangestu Patok Harga IPO Rp 220 per Saham

PT Petrindo Jaya Kreasi Tbk (CUAN), perusahaan milik Prajogo Pangestu menetapkan harga saham perdana Rp 220 per saham dalam rangka IPO. Perseroan akan raup dana Rp 371,8 miliar dari IPO.

oleh Elga Nurmutia diperbarui 02 Mar 2023, 06:46 WIB
Diterbitkan 02 Mar 2023, 06:46 WIB
IPO Petrindo Jaya Kreasi
PT Petrindo Jaya Kreasi Tbk akan melepas 1,69 miliar saham dalam rangka penawaran umum perdana saham atau initial public offering (IPO). (Liputan6.com/Johan Tallo)

Liputan6.com, Jakarta - PT Petrindo Jaya Kreasi Tbk (CUAN) yang bergerak di bidang batu bara milik pengusaha Prajogo Pangestu menggelar penawaran umum perdana saham (initial public offering/IPO) dengan melepas sebanyak-banyaknya 1,69 miliar saham.

Mengutip laman e-ipo, ditulis Kamis (2/3/2023), calon emiten dengan kode saham CUAN ini melepas 1,69 miliar saham dengan nilai nominal Rp 200 per saham atau mewakili 15,03 persen dari modal ditempatkan dan disetor penuh setelah IPO.

Adapun, harga penawaran sebesar Rp 220 per saham. Dengan demikian, Petrindo Jaya Kreasi bakal meraup dana segar Rp 371,8 miliar.

Petrindo Jaya Kreasi menunjuk PT Henan Putihrai Sekuritas dan PT BRI Danareksa Sekuritas sebagai penjamin pelaksana emisi efek dan penjamin emisi efek. Saat ini, saham perusahaan dimiliki oleh Prajogo Pangestu 84,97 persen dari semula 99,99 persen.

Perseroan bermaksud untuk menggunakan keseluruhan dana yang akan diperoleh dari IPO saham, setelah dikurangi dengan biaya emisi yang terkait dengan IPO untuk digunakan oleh TP dalam rangka pembangunan intermediate stockpile (ISP) dan pembelian infrastruktur pendukungnya seiring dengan meningkatnya produksi batu bara.

Penyaluran dana IPO akan dilakukan melalui penyetoran modal oleh Perseroan kepada TP, di mana TP akan menggunakan dana tersebut sekitar 39,95 persen akan digunakan untuk belanja modal perusahaan anak, yaitu TP, untuk pembangunan intermediate stockpile (ISP) dan pembelian infrastruktur pendukungnya.

 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.


Dana IPO

FOTO: PPKM Diperpanjang, IHSG Melemah Pada Sesi Pertama
Karyawan melihat layar Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Jumat (22/1/2021). Pada hari ini, IHSG melemah pada penutupan sesi pertama menyusul perpanjangan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM). (Liputan6.com/Johan Tallo)

Selain itu, sekitar 60,05 persen akan digunakan tambahan modal kerja TP untuk mendukung aktivitas yang termasuk tetapi tidak terbatas pada, pembayaran kontraktor tambang, pembayaran vendor dan supplier atas pembelian bahan bakar, pemeliharaan dan perbaikan jalan angkut batu bara (jalur hauling), dan aktivitas - aktivitas lainnya yang dapat mendukung kegiatan operasional pertambangan serta menunjang aktivitas produksi batubara.

Dana hasil IPO, Perseroan digunakan untuk keperluan TP, perusahaan anak, sebagaimana disebutkan di atas dengan alasan dan pertimbangan sebagai berikut, berkontribusi secara signifikan ke pendapatan Grup dan meningkatkan kapasitas produksi TP.

Jadwal

  • Tanggal Efektif Pernyataan Pendaftaran dari Otoritas Jasa Keuangan : 28 Februari 2023
  • Masa Penawaran umum : 2 Maret 2023 - 6 Maret 2023
  • Tanggal Penjatahan : 6 Maret 2023
  • Tanggal Distribusi Saham Secara Elektronik : 7 Maret 2023
  • Tanggal Pencatatan Saham Pada Bursa Efek Indonesia : 8 Maret 2023

IPO, Perusahaan Batu Bara Prajogo Pangestu Incar Dana hingga Rp 371,8 Miliar

Indeks Harga Saham Gabungan Akhir Tahun 2022 Ditutup Lesu
Karyawan melintasi layar yang menampilkan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) saat acara Penutupan Perdagangan Bursa Efek Indonesia Tahun 2022 di Jakarta, Jumat (30/12/2022). PT Bursa Efek Indonesia (BEI) mencatat ada 59 perusahaan yang melakukan Initial Public Offering (IPO) atau pencatatan saham sepanjang 2022. Pada penutupan perdagangan akhir tahun, Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) ditutup lesu 0,14% atau 9,46 poin menjadi 6.850,62. (Liputan6.com/Angga Yuniar)

Sebelumnya, PT Petrindo Jaya Kreasi Tbk (CUAN) yang bergerak di bidang batu bara menggelar penawaran umum perdana saham (initial public offering/IPO) dengan melepas sebanyak-banyaknya 1,69 miliar saham.

Mengutip laman e-ipo, Jumat (17/2/2023), calon emiten dengan kode saham CUAN ini melepas 1,69 miliar saham dengan nilai nominal Rp 200 per saham atau mewakili 15,03 persen dari modal ditempatkan dan disetor penuh setelah IPO.

Adapun, harga penawaran sebesar Rp 200 sampai dengan Rp 220 setiap saham. Dengan demikian, Petrindo Jaya Kreasi bakal meraup dana sebesar Rp 338 miliar dan maksimal Rp 371,8 miliar.

Petrindo Jaya Kreasi menunjuk PT Henan Putihrai Sekuritas dan PT BRI Danareksa Sekuritas sebagai penjamin pelaksana emisi efek. Sedangkan penjamin emisi efek akan ditentukan kemudian. Saat ini, saham perusahaan dimiliki oleh Prajogo Pangestu 99,9 persen dan Agus Salim Pangestu 0,01 persen.

Perseroan bermaksud untuk menggunakan keseluruhan dana yang akan diperoleh dari IPO saham, setelah dikurangi dengan biaya emisi yang terkait dengan IPO untuk digunakan oleh TP dalam rangka pembangunan intermediate stockpile (ISP) dan pembelian infrastruktur pendukungnya seiring dengan meningkatnya produksi batu bara. 

Penyaluran dana IPO akan dilakukan melalui penyetoran modal oleh Perseroan kepada TP, di mana TP akan menggunakan dana tersebut sekitar 39,95 persen akan digunakan untuk belanja modal perusahaan anak, yaitu TP, untuk pembangunan  intermediate stockpile (ISP) dan pembelian infrastruktur pendukungnya.


Jadwal

Indeks Harga Saham Gabungan Akhir Tahun 2022 Ditutup Lesu
Karyawan melintasi layar yang menampilkan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) saat acara Penutupan Perdagangan Bursa Efek Indonesia Tahun 2022 di Jakarta, Jumat (30/12/2022). PT Bursa Efek Indonesia (BEI) mencatat ada 59 perusahaan yang melakukan Initial Public Offering (IPO) atau pencatatan saham sepanjang 2022. Pada penutupan perdagangan akhir tahun, Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) ditutup lesu 0,14% atau 9,46 poin menjadi 6.850,62. (Liputan6.com/Angga Yuniar)

Selain itu, sekitar 60,05 persen akan digunakan tambahan modal kerja TP untuk mendukung aktivitas yang termasuk namun tidak terbatas pada, pembayaran kontraktor tambang, pembayaran vendor dan supplier atas pembelian bahan 

bakar, pemeliharaan dan perbaikan jalan angkut batu bara (jalur hauling), dan aktivitas - aktivitas lainnya yang dapat mendukung kegiatan operasional pertambangan serta menunjang aktivitas produksi batubara.

Dana hasil IPO, Perseroan digunakan untuk keperluan TP, perusahaan anak, sebagaimana  disebutkan di atas dengan alasan dan pertimbangan sebagai berikut, berkontribusi secara signifikan ke pendapatan Grup dan meningkatkan kapasitas produksi TP. 

Jadwal Sementara

  • Masa penawaran awal : 17 Februari 2023 - 22 Februari 2023
  • Perkiraan Efektif : 28 Februari 2023
  • Perkiraan masa penawaran umum : 2 Maret 2023 - 6 Maret 2023
  • Perkiraan tanggal penjatahan : 6 Maret 2023
  • Perkiraan distribusi saham secara elektronik : 7 Maret 2023
  • Perkiraan tanggal pengembalian uang pemesanan : 7 Maret 2023
  • Perkiraan tanggal pencatatan saham di Bursa Efek Indonesia : 8 Maret 2023 
Infografis Ketimpangan Ekonomi Global
Hampir 99 persen kekayaan dunia dimiliki, hanya oleh 1 persen kelompok tertentu (Liputan6.com/Abdillah)
Lanjutkan Membaca ↓

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya