Liputan6.com, Jakarta - Bursa saham Asia Pasifik sebagian besar menguat pada perdagangan saham, Selasa, 28 Maret 2023 seiring kekhawatiran investor atas gejolak perbankan baru-baru ini terus mereda.
Dikutip dari CNBC, Selasa (28/3/2023), indeks ASX 200 di Australia menguat 1,1 persen. Indeks Nikkei Jepang menguat, sedangkan indeks Topix bertambah 0,28 persen. Indeks Kospi Korea Selatan menguat 0,45 persen dan indeks Kosdaq naik tipis.
Baca Juga
Sementara itu, indeks Hang Seng Hong Kong bertambah 0,4 persen dan indeks Hang Seng teknologi naik 0,35 persen. Di bursa saham China, indeks Shanghai melemah dan indeks Shenzhen merosot 0,33 persen.
Advertisement
Di bursa saham Amerika Serikat, indeks acuan di wall street kompak menanjak. Hal itu juga didukung dari saham bank yang menguat karena investor berusaha keluar dari gejolak setelah First Citizens BancShares setuju membeli sebagian besar Silicon Valley Bank, menurut Federal Deposit Insurance Corporation.
Adapun indeks Dow Jones bertambah 0,6 persen, indeks S&P 500 naik 0,2 persen. Namun, indeks Nasdaq susut 0,5 persen ke posisi 11.768,84.
Penutupan Bursa Saham Asia 27 Maret 2023
Bursa saham Asia Pasifik beragam pada perdagangan Senin, 27 Maret 2023 seiring investor terus menilai dampak dari masalah perbankan di Amerika Serikat dan Eropa.
Dikutip dari CNBC, Deustche Bank menjelang akhir pekan alami aksi jual di bursa saham Amerika Serikat, setelah credit default swap pemberi pinjaman Jerman melonjak, menambah kekhawatiran penularan dari gejolak yang terlihat di sektor perbankan.
Indeks Hang Seng turun 1,67 persen dan indeks Hang Seng teknologi merosot 2,83 persen. Di bursa saham China, indeks Shanghai melemah 0,44 persen menjadi 3.251,4. Indeks Shenzhen melesat 0,12 persen ke posisi 11.647,93.
Di Australia, indeks ASX 200 naik 0,1 persen ke posisi 6.962,2. Indeks Nikkei 225 bertambah 0,33 persen ke posisi 27.476,87. Indeks Topix melonjak 0,33 persen ke posisi 1.961,84.
Indeks Kospi Korea Selatan merosot 0,24 persen ke posisi 2.409,22, dan indeks Kosdaq bertambah 0,43 persen ke posisi 827,59.
Advertisement
Penutupan Wall Street 27 Maret 2023
Sebelumnya, bursa saham Amerika Serikat (AS) atau wall street beragam pada perdagangan saham, Senin, 27 Maret 2023. Indeks Dow Jones menguat pada awal pekan ini seiring investor berusaha beralih dari krisis perbankan regional pada awal bulan ini menyusul runtuhnya Silicon Valley Bank.
Dikutip dari CNBC, Selasa (28/3/2023), pada penutupan perdagangan wall street, indeks Dow Jones melonjak 194,55 poin atau 0,6 persen menjadi 32.432,08. Indeks S&P 500 naik 0,2 persen ke posisi 3.977,53. Indeks Nasdaq melemah 0,5 persen ke posisi 11.768,84.
Saham bank regional menguat. The SPDR S&P Regional Banking ETF (KRE) menguat 0,9 persen, setelah naik lebih dari 3 persen pada hari sebelumnya. Saham First Republic melonjak 11,8 persen dan saham PacWest menanjak 3,4 persen.
“Sentimen pasar membaik karena pembuat kebijakan mengambil langkah-langkah untuk mengatasi tantangan baru-baru ini,” ujar Global Market Strategist Invesco, Brian Levitt dikutip dari CNBC.
Ia menuturkan, perpanjangan fasilitas likuiditas yang telah disiapkan oleh the Federal Reserve (the Fed) secara berarti meredakan kekhawatiran sebelumnya, serangkaian bank run atau penarikan dana mungkin akan segera terjadi.
Serangkaian kejadian membantu sentimen di sektor ini. CNBC melaporkan selama akhir pekan, arus keluar dari simpanan bank kecil ke raksasa seperti JPMorgan Chase dan Wells Fargo telah melambat dalam beberapa hari terakhir.
Selain itu, Bloomberg melaporkan otoritas Amerika Serikat sedang mempertimbangkan untuk memperluas program pinjaman darurat bagi yang dapat memberikan lebih banyak waktu bagi First Republic untuk menopang likuiditasnya.
Pekan lalu, saham First Republic susut 46,3 persen seiring investor mempertimbangkan rencana dari sekelompok bank setor USD 30 miliar akan cukup untuk meningkatkan neracanya.
First Citizen Beli Silicon Valley Bank
First Citizens BancShares setuju membeli sebagian besar Silicon Valley Bank, kata Federal Deposit Insurance Corporation Amerika Serikat. Kesepakatan itu mencakup pembelian sekitar USD 72 miliar aset Silicon Valley Bank dengan diskon USD 16,5 miliar, tetapi sekitar USD 90 miliar dalam sekuritas dan aset lainnya akan tetap “dikuasai untuk disposisi oleh FDIC (Federal Deposit Insurance Corporation)”.
“Kami terus berpikir Departemen Keuangan memiliki kapasitas untuk menyediakan backstop untuk simpanan yang tidak diasuransikan jika diperlukan,” ujar Jan Hatzius dari Goldman Sachs.
Ia menambahkan, meskipun tidak akan sepenuhnya mengesampingkan tindakan Departemen Keuangan jika tekanan perbankan kembali akut. “Kemungkinan langkah sepihak dari Departemen Keuangan tampak sangat rendah,” ujar dia.
Di sisi lain saham Deutsche Bank menguat 4,7 persen setelah pelaku pasar menjual saham dan pengambilalihan paksa Credit Suisse. Namun, saham teknologi turun karena kenaikan suku bunga mengurangi harapan akan prospek pertumbuhan saham yang lebih baik. Saham Alphabet turun 2,8 persen dan Meta susu 1,5 persen.
Wall street keluar dari minggu kemenangan meski volatilitas terkait dengan kenaikan suku bunga terbaru the Federal Reserve dan krisis bank yang sedang berlangsung. Terlepas dari gejolak baru-baru ini, indeks S&P 500 berada di jalur untuk menyelesaikan kinerja pada Maret 2023 dan kuartal I 2023 dengan kenaikan lebih dari 3 persen.
Advertisement