Liputan6.com, Jakarta - Bursa saham Asia Pasifik menguat pada perdagangan Jumat (14/2/2025). Penguatan bursa saham Asia Pasifik mengikuti kenaikan wall street seiring Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump menandatangani rencana timbal balik, tetapi tidak segera memberlakukan pungutan terhadapnya.
Mengutip CNBC, indeks ASX 200 di Australia menguat 0,76 persen, setelah mencapai rekor intraday pada sesi sebelumnya. Di Jepang, indeks acuan Nikkei 225 mengawali perdagangan dengan turun 0,15 persen. Sedangkan indeks Topix menguat 0,31 persen.
Baca Juga
Indeks Kospi di Korea Selatan dibuka naik 0,14 persen, sedangkan indeks Kosdaq menanjak 0,74 persen. Tingkat pengangguran yang disesuaikan secara musiman di Korea Selatan mencapai 2,9 persen pada Januari, turun dari level tertinggi dalam tiga tahun sebesar 3,7 persen pada bulan sebelumnya.
Advertisement
Indeks Hang Seng di Hong Kong berada di level 21.941, menunjukkan pembukaan lebih kuat dibandingkan penutupan sebelumnya 21.814,37.
Sementara itu, inflasi harga grosir India yang mencakup perubahan harga oleh pedagang grosir diperkirakan naik 2,5 persen pada Januari, lebih dari pertumbuhan 2,3 persen pada bulan sebelumnya.
Produk Domestik Bruto (PDB) Singapura naik 5 persen tahun ke tahun pada kuartal keempat 2024, melampaui pertumbuhan 4,7 persen yang diharapkan oleh Reuters.
Sementara itu, di wall street, tiga indeks acuan menguat seiring data inflasi baru dan pembaruan rencana tarif AS.
Indeks Dow Jones naik 342,87 poin atau 0,77 persen menjadi 44.711,43. Indeks S&P 500 mendaki 1,04 persen menjadi 6.115,07. Indeks Nasdaq bertambah 1,5 persen menjadi 19.945,64.
Dow mencapai titik tertinggi sesi setelah Presiden AS Donald Trump menandatangani memorandum presiden untuk memeriksa tarif timbal balik pada negara lain. Sebagai bagian dari hal ini, ia mencatat AS akan memperlakukan kebijakan non-tarif negara lain sebagai praktik perdagangan tidak adil yang memerlukan tarif sebagai tanggapan.
Penutupan Bursa Saham Asia Pasifik pada 13 Februari 2025
Sebelumnya, bursa saham Asia Pasifik menguat pada perdagangan Kamis, 13 Februari 2025. Hal ini berlawanan dengan wall street yang melemah setelah inflasi Amerika Serikat (AS) lebih kuat dari perkiraan mengurangi prospek pelonggaran kebijakan suku bunga oleh bank sentral AS atau the Federal Reserve (the Fed).
Mengutip CNBC, indeks ASX 200 di Australia mencapai rekor tertinggi intraday di 8.575,2, melampaui puncak sebelumnya di 8.566,8 yang dicapai pada 31 Januari 2025. Namun, indeks tersebut ditutup mendatar di posisi 8.540.
Indeks Nikkei 225 di Jepang melonjak 1,28 persen dan ditutup ke posisi 39.461,47. Indeks Topix bertambah 1,18 persen dan ditutup ke posisi 2.765,59. Indeks Kospi di Korea Selatan melesat 1,36 persen ke posisi 2.583,17. Sedangkan indeks Kosdaq naik 0,55 persen dan ditutup ke posisi 749,28.
Indeks Hang Seng di Hong Kong menguat 0,42 persen pada jam terakhir perdagangan. Indeks CSI 300 di China melemah 0,38 persen dan ditutup ke level 3.905,14.
Indeks Nifty 50 di India menguat 0,58 persen, sedangkan indeks BSE Sensex menguat 0,58 persen.
Advertisement
Penutupan IHSG pada 13 Februari 2025
Sebelumnya, laju Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) betah di zona merah pada perdagangan Kamis (13/2/2025). Koreksi IHSG terjadi di tengah aksi jual saham oleh investor asing.
Mengutip data RTI, IHSG ditutup merosot 0,48 persen ke posisi 6.613,56. Indeks LQ45 terpangkas 0,85 persen ke posisi 769,73. Sebagian besar indeks saham acuan memerah.
Pada perdagangan Kamis pekan ini, IHSG berada di level tertinggi 6.648,15 dan level terendah 6.65,77. Sebanyak 251 saham melemah dan 307 saham menguat. Sedangkan 232 saham diam di tempat.
Total frekuensi perdagangan 1.020.009 kali dengan volume perdagangan 14,3 miliar saham. Nilai transaksi harian saham Rp 11,2 triliun. Posisi dolar Amerika Serikat terhadap rupiah di kisaran 16.350. Investor asing jual saham Rp 817,58 miliar. Dengan demikian, investor asing lepas saham Rp 9,93 triliun sepanjang 2025.
Pada perdagangan Kamis pekan ini, harga saham CLEO melonjak 6,21 persen ke posisi Rp 1.625 per saham. Harga saham CLEO dibuka naik 10 poin ke posisi Rp 1.540 per saham. Saham CLEO berada di level tertinggi Rp 1.670 dan level terendah Rp 1.470 per saham. Total frekuensi perdagangan 10.474 kali dengan volume perdagangan 277.698 saham. Nilai transaksi Rp 44 miliar.
Sementara itu, saham CGAS terpangkas 4,04 persen ke posisi Rp 95 per saham. Harga saham CGAS dibuka naik satu poin ke posisi Rp 100 per saham. Saham CGAS berada di level tertinggi Rp 103 dan level terendah Rp 91 per saham. Total frekuensi perdagangan 2.872 kali dengan volume perdagangan 204.831 saham. Nilai transaksi Rp 2 miliar.
Saham ACES melonjak 3,9 persen ke posisi Rp 800 per saham. Saham ACES dibuka stagnan di posisi Rp 770 per saham. Harga saham ACES berada di level tertinggi Rp 800 dan level terendah Rp 765 per saham. Total frekuensi perdagangan 4.832 kali dengan volume perdagangan 433.219 saham. Nilai transaksi Rp 33,9 miliar.
![Loading](https://cdn-production-assets-kly.akamaized.net/assets/images/articles/loadingbox-liputan6.gif)