IHSG Anjlok 3,31 Persen Hari Ini 28 Februari 2025, Transaksi Saham Sentuh Rp 20,7 Triliun

Liputan6.com, Jakarta - Laju Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) tersungkur hingga menembus level 6.200 pada perdagangan Jumat (28/2/2025). Koreksi IHSG terjadi di tengah transaksi harian saham tembus Rp 20,7 triliun dan bursa saham Asia Pasifik tertekan.

Mengutip data RTI, IHSG anjlok 3,31 persen ke posisi 6.270,59. Indeks LQ45 turun 3,8 persen ke posisi 703,62. Seluruh indeks saham acuan tertekan.

Pada perdagangan Jumat pekan ini, IHSG berada di level tertinggi 6.485,44 dan level terendah 6.246,27. Sebanyak 555 saham melemah sehingga bebani IHSG. 91 saham menguat dan 146 saham diam di tempat.

Total frekuensi perdagangan 1.268.014 kali dengan volume perdagangan 22 miliar saham. Nilai transaksi harian saham Rp 20,7 triliun.

Seluruh sektor saham tertekan. Sektor saham basic susut 5,55 persen, dan catat koreksi terbesar. Sektor saham infrastruktur melemah 3,77 persen, sektor saham energi turun 3,59 persen dan sektor saham transportasi terpangkas 3,41 persen.

Sektor saham industri merosot 2,51 persen, sektor saham consumer nonsiklikal susut 2,7 persen, sektor saham consumer siklikal terpangkas 3,32 persen. Lalu sektor saham kesehatan melemah 1,3 persen, sektor saham keuangan terperosok 3,09 persen, sektor saham properti melemah 1,85 persen dan sektor saham teknologi susut 1,26 persen.

Gerak Saham

Jelang akhir pekan ini, saham PTSN terpangkas 8,59 persen ke posisi Rp 234 per saham. Harga saham PTSN dibuka naik 14 poin ke posisi Rp 270 per saham. Saham PTSN berada di level tertinggi Rp 280 dan level terendah Rp 226 per saham. Total frekuensi perdagangan 3.336 kali dengan volume perdagangan 187.767 saham. Nilai transaksi Rp 4,7 miliar.

Saham AKRA terpangkas 5,34 persen ke posisi Rp 1.240 per saham. Harga saham AKRA dibuka naik lima poin ke posisi Rp 1.315 per saham. Saham AKRA berada di level tertinggi Rp 1.325 dan level terendah Rp 1.240 per saham. Total frekuensi perdagangan 7.854 kali dengan volume perdagangan 702.891 saham. Nilai transaksi Rp 89,3 miliar.

Sementara itu, harga saham AVIA melesat. Harga saham AVIA ditutup naik 2,82 persen ke posisi Rp 364 per saham. Harga saham AVIA dibuka naik dua poin ke posisi Rp 356 per saham. Saham AVIA berada di level tertinggi Rp 364 dan level terendah Rp 336 per saham. Total frekuensi perdagangan 2.954 kali dengan volume perdagangan 860.184 saham. Nilai transaksi Rp 30,5 miliar.

Saham-saham yang masuk top gainers antara lain:

• Saham LIVE melonjak 25 persen
• Saham FMII melonjak 24,83 persen
• Saham HITS melonjak 24,66 persen
• Saham INAI melonjak 23,17 persen
• Saham LIFE melonjak 19,83 persen

Saham-saham yang masuk top losers antara lain:

• Saham RONY merosot 24,84 persen
• Saham TRUS merosot 24,83 persen
• Saham LION merosot 24,44 persen
• Saham JAWA merosot 21,54 persen
• Saham ELIT merosot 17,86 persen

Saham-saham teraktif berdasarkan nilai antara lain:

• Saham BBRI senilai Rp 3,4 triliun
• Saham BBCA senilai Rp 2,5 triliun
• Saham BMRI senilai Rp 2,1 triliun
• Saham MDKA senilai Rp 1,5 triliun
• Saham INKP senilai Rp 876,4 miliar

Saham-saham teraktif berdasarkan frekuensi antara lain:

• Saham BBRI tercatat 153.136 kali
• Saham BBCA tercatat 53.153 kali
• Saham BMRI tercatat 37.284 kali
• Saham BBNI tercatat 30.082 kali
• Saham MDKA tercatat 30.078 kali

Bursa saham Asia Pasifik terperosok pada perdagangan Jumat, (28/2/2025). Koreksi bursa saham Asia Pasifik ini terjadi setelah Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump mengkonfirmasi tarif impor dari Meksiko dan Kanada akan diberlakukan dan mulai berlaku pekan depan.

Mengutip CNBC, indeks ASX 200 Australia merosot 1,16 persen, hingga ditutup ke posisi 8.172,4. Indeks Nikkei di Jepang turun 2,88 persen hingga ditutup ke posisi 37.155,5 dan indeks Topix merosot 1,98 persen hingga ditutup ke posisi 2.682,09. Indeks Kospi di Korea Selatan terpangkas 3,39 persen hingga ditutup ke posisi 2.532,78 dan indeks Kosdaq turun 3,49 persen ke posisi 743,96.

Indeks Hang Seng di Hong Kong melemah 3,55 persen dan indeks CSI 300 di China turun 1,9 persen hingga ke posisi 3.890,05.

Bursa saham India juga melemah. Indeks Nifty 50 turun 0,99 persen.