Liputan6.com, Jakarta - Laju Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) bergerak di zona merah pada perdagangan saham Senin (24/2/2025). Koreksi IHSG terjadi di tengah mayoritas sektor saham yang memerah.
Mengutip data RTI, IHSG melemah 0,78 persen ke posisi 6.749,60. Indeks LQ45 turun 0,87 persen ke posisi 769,99. Sebagian besar indeks saham acuan tertekan.
Baca Juga
Pada awal pekan ini, IHSG berada di level tertinggi 6.818,79 dan level terendah 6.732,40. Sebanyak 361 saham memerah sehingga menekan IHSG. 223 saham menguat dan 218 saham diam di tempat.
Advertisement
Total frekuensi perdagangan 1.219.631 kali dengan volume perdagangan 33,7 miliar saham. Nilai transaksi harian saham Rp 12,2 triliun. Posisi dolar Amerika Serikat terhadap rupiah di kisaran 16.270.
Mayoritas sektor saham tertekan. Sektor saham infrastruktur turun 2,11 persen, dan catat koreksi terbesar. Sektor saham energi susut 1,66 persen, sektor saham basic melemah 1,81 persen, dan sektor saham consumer siklikal terpangkas 0,02 persen.
Selain itu, sektor saham keuangan merosot 0,59 persen, sektor saham properti terpangkas 0,25 persen. Sementara itu, sektor saham teknologi melesat 7,28 persen, dan bukukan penguatan terbesar.
Sektor saham industri bertambah 0,28 persen, sektor saham consumer nonsiklikal naik 0,24 persen, sektor saham kesehatan menguat 0,15 persen dan sektor saham transportasi bertambah 1,03 persen.
Gerak Saham
Awal pekan ini, saham CLEO terpangkas 6,02 persen ke posisi Rp 1.405 per saham. Harga saham CLEO dibuka stagnan di posisi Rp 1.495 per saham. Saham CLEO berada di level tertinggi Rp 1.510 dan level terendah Rp 1.380 per saham. Total frekuensi perdagangan 6.458 kali dengan volume perdagangan 161.048 saham. Nilai transaksi harian saham Rp 22,9 miliar.
Saham BUVA melonjak 7,89 persen ke posisi Rp 82 per saham. Harga saham BUVA dibuka naik empat poin ke posisi Rp 80 per saham. Saham BUVA berada di level tertinggi Rp 92 dan level terendah Rp 77 per saham. Total frekuensi perdagangan 12.241 kali dengan volume perdagangan 18.215.280 saham. Nilai transaksi Rp 81,7 miliar.
Saham PTPP ditutup susut 2,86 persen ke posisi Rp 272 per saham. Harga saham PTPP dibuka stagnan di posisi Rp 280 per saham. Saham PTPP berada di level tertinggi Rp 280 dan level terendah Rp 268 per saham. Total frekuensi perdagangan 1.038 kali dengan volume perdagangan 94.007 saham. Nilai transaksi Rp 2,6 miliar.
Apa Saja Sentimen IHSG?
Mengutip Antara, dalam kajian tim riset Pilarmas Investindo Sekuritas menyebutkan IHSG dan bursa saham regional Asia yang melemah di tengah kekhawatiran tentang perlambatan ekonomi Amerika Serikat (AS) dan inflasi tinggi.
Hal itu dilatarbelakangi oleh indikator ekonomi yang menunjukkan penurunan aktivitas bisnis, yang mana US PMI Composite turun dari sebelumnya 52,7 menjadi 50,4.
Dengan demikian, hal itu mendorong pasar khawatir akan terjadi pelemahan permintaan sektor rumah tangga yang tidak terlepas dampak dari semakin suram dalam menghadapi ketidakpastian ekonomi di tengah kekhawatiran terhadap langkah kebijakan lebih lanjut oleh Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump, yang telah mengusulkan serangkaian tarif.
Sementara itu, pejabat Bank of Japan (BOJ) mengisyaratkan niat untuk menyesuaikan kebijakan apabila kondisi ekonomi terus berkembang seperti yang diantisipasi.
Namun demikian, Gubernur BOJ Kazuo Ueda mencatat bahwa bank sentral siap bertindak cepat dalam menanggapi pergeseran pasar, termasuk melalui operasi pasar apabila terjadi pergerakan abnormal.
Dari dalam negeri, Presiden Prabowo Subianto resmi meluncurkan Badan Pengelola Investasi (BPI) Daya Anagata Nusantara (Danantara).
Pelaku pasar berharap pembentukan BPI Danantra akan memberikan kontribusi positif bagi ekonomi dalam negeri, dan tidak terjadi distorsi pasar yang akan mendorong persaingan tidak sehat, serta diharapkan sejalan dengan komitmen Presiden dalam pengelolaan BPI bebas korupsi.
“Pelaku pasar menantikan suatu pembuktian bahwa pembentukan BPI Danantara sesuai dengan tujuan dari pemerintahan Prabowo Subianto, yang merupakan harapan pasar disaat pro kontra terhadap pembentukan BPI,” demikian seperti dikutip.
Advertisement
Top Gainers-Losers
Saham-saham yang masuk top gainers antara lain:
- Saham IMJS melonjak 34,78 persen
- Saham INET melonjak 34,48 persen
- Saham DWGL melonjak 25 persen
- Saham ELIT melonjak 24,75 persen
- Saham EDGE melonjak 24,75 persen
Saham-saham yang masuk top losers antara lain:
- Saham OBAT merosot 17,86 persen
- Saham BTEK merosot 16,67 persen
- Saham CMNP merosot 13,64 persen
- Saham KREN merosot 12,50 persen
- Saham HADE merosot 12,50 persen
Saham-saham teraktif berdasarkan nilai antara lain:
- Saham BBCA senilai Rp 967,7 miliar
- Saham BMRI senilai Rp 640,9 miliar
- Saham BBRI senilai Rp 541,3 miliar
- Saham WIFI senilai Rp 432,6 miliar
- Saham WIRG senilai Rp 340,6 miliar
Saham-saham teraktif berdasarkan frekuensi antara lain:
- Saham WIRG tercatat 78.090 kali
- Saham WIFI tercatat 39.333 kali
- Saham AWAN tercatat 34.038 kali
- Saham DOOH tercatat 33.242 kali
- Saham PTRO tercatat 32.567 kali
Bursa Saham Asia Pasifik Memerah
Bursa saham Asia Pasifik melemah pada perdagangan Senin, 24 Februari 2025. Koreksi bursa saham Asia Pasifik terjadi setelah wall street mencatat sesi terburuk pada tahun ini. Hal itu dipengaruhi data ekonomi Amerika Serikat (AS) menunjukkan perlambatan ekonomi dan inflasi yang tinggi.
Mengutip CNBC, indeks CSI300 di China merosot 0,22 persen ke posisi 3.969,72. Indeks Hang Seng di Hong Kong melemah 0,58 persen ke posisi 23.341,61, setelah mencapai titik tertinggi hampir tiga tahun pada sesi sebelumnya.
Saham India berada di wilayah negatif. Indeks Nifty 50 turun 1,08 persen. Indeks BSCE Sensex melemah 1,03 persen.
Indeks Kospi di Korea Selatan merosot 0,35 persen ke posisi 2.645,27. Indeks Kosdaq terpangkas 0,17 persen ke posisi 773,33. Indeks ASX 200 di Australia naik 0,14 persen ke posisi 8.308,20.
Advertisement
