Liputan6.com, Jakarta - PT Dayamitra Telekomunikasi Tbk (MTEL) atau Mitratel akan membagikan dividen tunai untuk periode tahun buku 2022 Rp 1,78 triliun. Dividen tersebut setara dengan Rp 21,380 per saham.
Mengutip keterbukaan informasi ke Bursa Efek Indonesia, Senin (17/4/2023), pembagian dividen tersebut sesuai dengan hasil Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) pada 14 April 2023.
Baca Juga
Dividen tunai sebesar 70 persen dari laba bersih atau sejumlah Rp1,24 triliun atau sebesar Rp 15,1178 per saham, berdasarkan jumlah saham yang telah dikeluarkan per tanggal rapat, yaitu sebanyak 82.654.094.344 saham.
Advertisement
Adapun, dividen spesial sebesar 29 persen dari laba bersih atau sejumlah Rp 517,66 miliar atau sebesar Rp 6,2631 per saham, berdasarkan jumlah saham yang telah dikeluarkan per tanggal rapat, yaitu sebanyak 82.654.094.344 saham.
Selain itu, Mitratel juga membagikan dividen tunai untuk tahun buku 2022, sebesar-besarnya 99 persen dari laba bersih 2022 atau kurang lebih sebesar Rp 966,74 miliar atau sebesar Rp 11,57 per lembar saham.
Jadwal:
- Cum dividen di pasar reguler dan negosiasi: 2 Mei 2023
- Ex dividen di pasar reguler dan negosiasi: 3 Mei 2023
- Cum dividen di pasar tunai: 4 Mei 2023
- Ex dividen di pasar tunai: 5 Mei 2023
- Recording date: 4 Mei 2023
- Pembayaran dividen: 17 Mei 2023
Semringah, Telkom Bakal Kantongi Rp 1,26 Triliun dari Dividen Mitratel
Sebelumnya, PT Dayamitra Telekomunikasi Tbk (MTEL) atau Mitratel akan membagikan dividen sekitar Rp 1,76 triliun. Angka itu setara 99 persen dari laba bersih perseroan untuk tahun buku 2022 yang tercatat sebesar Rp 1,78 triliun. Rinciannya, sebesar 70 persen disebutkan sebagai dividen tahunan, sedangkan 29 persen lainnya merupakan dividen bonus.
Berdasarkan data kepemilikan saham Mitratel, PT Telkom Indonesia Tbk (TLKM) selaku induk bakal kecipratan cuan sekitar Rp 1,26 triliun dari dividen yang dibagikan perseroan. Melansir data Bursa Efek Indonesia (BEI), Sabtu (15/4/2023), Telkom Indonesia tercatat mengempit 71,85 persen saham MTEL.
Rencana pembagian dividen ini telah mendapat persetujuan pemegang saham dalam Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) Mitratel yang digelar Jumat, 14 April 2023 kemarin.
Selain pembagian dividen, rapat juga menyetujui pergantian manajemen perseroan dengan diangkatnya dua Direksi baru, yakni Agus Winarno mengisi posisi Direktur Bisnis menggantikan Noorhayati Candrasuci, dan Hastining Bagyo Astuti mengisi kursi Direktur Operasi dan Pembangunan menggantikan Pratignyo Arif Budiman.
Dengan demikian, susunan manajemen Mitratel terkini menjadi sebagai berikut:
Komisaris
Komisaris Utama: Herlan Wijanarko
Komisaris: Hadi Prakosa
Komisaris: Henry Yosodiningrat
Komisaris Independen: M. Ridwan Rizqi Ramadhani Nasution
Komisaris Independen: Rico Usthavia Frans
Direksi
Direktur Utama: Theodorus Ardi Hartoko
Direktur Operasi dan Pembangunan: Hastining Bagyo Astuti
Direktur Bisnis: Agus Winarno
Direktur Keuangan dan Manajemen Risiko: Ian Sigit Kurniawan
Direktur Investasi: Hendra Purnama
Advertisement
Alasan Mitratel Tebar Dividen 99 Persen dari Laba 2022
PT Dayamitra Telekomunikasi Tbk (MTEL) berencana membagikan dividen sekitar Rp 1,76 triliun. Besaran dividen itu setara 99 persen dari laba bersih Mitratel untuk tahun buku 2022.
Direktur Investasi Mitratel, Hendra Purnama menjelaskan, pembagian dividen itu telah mempertimbangkan kecukupan kas perusahaan.
"Kenapa 99 persen, kita memang merencanakan untuk melakukan inorganik berupa akuisisi 6.000 tower dalam waktu 2-3 tahun sejak IPO, tapi itu semua bisa kami percepat di 2022 sudah selesai. Sehingga dari sisi pendanaan working capital kita sudah secure. Termasuk untuk capex," ujar Hendra dalam paparan publik Mitratel, Jumat (14/4/2023).
Untuk tahun ini, Mitratel menganggarkan belanja modal (capital expenditure/capex) senilai Rp 7 triliun untuk menunjang rencana pengembangan usaha organik dan inorganik di tahun ini yang diharapkan bisa meningkatkan performa kinerja perusahaan.
“Untuk melanjutkan pertumbuhan kinerja positif di tahun ini, Perseroan menyusun strategi pengembangan ekosistem menara dengan terus menjaga pertumbuhan bisnis organik, ekspansi layanan pada ekosistem menara, dan menangkap peluang inorganik,” tutur Direktur Utama Mitratel, Theodorus Ardi Hartoko yang akrab disapa Teddy.
Rencana bisnis ini menegaskan Mitratel sebagai perusahaan solusi infrastruktur digital (Digital InfraCo) terbesar yang independen lantaran memiliki menara telekomunikasi terbanyak yang memiliki tower sebanyak 35.418 unit, dilengkapi layanan pendukung digital dalam ekosistem menara seperti Tower Fiberization, Power-as-a-service, dan infrastructure-as-a-service untuk mendukung peningkatan layanan dari operator seluler.
Tebar Dividen 2022
Sebelumnya, PT Dayamitra Telekomunikasi Tbk (MTEL) atau Mitratel telah menggelar Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) 2022 di Four Seasons Hotel, Jakarta, pada Jumat, 14 April 2023.
Pada rapat tersebut, pemegang saham menyetujui pembagian dividen tunai dan dividen spesial atas laba bersih tahun buku 2022.
"Mitratel akan bagikan dividen sebesar 70 persen dari laba bersih 2022, ditambah 29 persen spesial dividen yang akan kita bagikan kepada pemegang saham saat ini," kata Direktur Utama Mitratel, Theodorus Ardi Hartoko yang akrab disapa Teddy dalam paparan publik usai RUPST perseroan, Jumat (14/4/2023).
Teddy mengatakan pembagian dividen sebagai bentuk komitmen Mitratel untuk memberikan value terbaik kepada para pemegang saham. Sebagai gambaran, Mitratel mencatat pendapatan senilai Rp 7,73 triliun pada 2022 atau naik sebesar 12,51 persen dari Rp 6,87 triliun pada 2021.
Pada periode ini, Mitratel mengantongi laba bersih sebesar Rp 1,78 triliun, melonjak 29,25 persen dari Rp 1,38 triliun pada tahun sebelumnya. Pada kesempatan yang sama, direktur Investasi Mitratel, Hendra Purnama mengatakan total dividen payout ratio yakni 99 persen. Dengan demikian, maka total dividen yang akan dibagikan sekitar Rp 1,76 triliun.
"Untuk tahun buku 2022 kita tambahkan dividen bonus 29 pesne sehingga totalnya adalah 99 persen. Itu dividen payout ratio in total yang akan didistribusikan paling lambat 1 bulan setelah RUPS ini. Diperkirakan sebelum 17 Mei," imbuh Hendra.
Advertisement