Wall Street Bergerak Beragam, Nasdaq Ditutup Loyo

Wall Street menantikan hasil pendapatan teknologi berkapitalisasi besar minggu ini yang akan menandai titik tengah musim pendapatan.

oleh Gagas Yoga Pratomo diperbarui 25 Apr 2023, 07:00 WIB
Diterbitkan 25 Apr 2023, 07:00 WIB
Pasar Saham AS atau Wall Street.Unsplash/Aditya Vyas
Pasar Saham AS atau Wall Street.Unsplash/Aditya Vyas

Liputan6.com, Jakarta Wall Street ditutup bergerak beragam dengan Nasdaq tergelincir di tengah penantian investor menunggu rilis laporan pendapatan perusahaan dari perusahaan teknologi besar dan data ekonomi baru. Indeks teknologi turun 0,29 persen menjadi ditutup pada 12.037,20.

Sementara Dow Jones Industrial Average berakhir naik 66,44 poin, atau 0,2 persen menjadi ditutup di posisi 33.875,40 poin. S&P 500 ditutup 0,09 persen lebih tinggi ke level 4.137,04.

Wall Street menantikan hasil pendapatan teknologi berkapitalisasi besar minggu ini yang akan menandai titik tengah musim pendapatan.

Alfabet, Microsoft, Amazon dan Meta adalah di antara nama-nama dengan minat tinggi yang dijadwalkan mengumumkan hasil mereka untuk kuartal pertama.

“Semua orang hanya menunggu penghasilan teknologi,” kata Chris Harvey, kepala strategi ekuitas di Wells Fargo Securities melansir laman CNBC.

“Ini adalah minggu yang sangat, sangat sibuk untuk mendapatkan penghasilan, jadi kami hanya berusaha keras.”

Tetapi, Chris Zaccarelli, kepala investasi di Independent Advisor Alliance menilai laporan keuangan saham-saham teknologi kemungkinan sulit bagi untuk naik setelah meningkat secara signifikan tahun ini.

Saham layanan komunikasi dan teknologi informasi dalam S&P 500 telah membukukan kenaikan terbesar tahun ini dari total 11 sektor indeks, masing-masing menambahkan lebih dari 19 persen dan 18 persen.

“Banyak kabar baik sudah ada,” kata Zaccarelli tentang saham teknologi. "Ini akan membutuhkan lebih banyak pendapatan teknologi minggu ini untuk benar-benar menggerakkan harga saham."

 

Laporan Kinerja

(Foto: Ilustrasi wall street. Dok Unsplash/lo lo)
(Foto: Ilustrasi wall street. Dok Unsplash/lo lo)

Sekitar 76 persen dari perusahaan S&P 500 yang telah melaporkan hasil kuartalan hingga Senin pagi mengalahkan estimasi pendapatan analis, menurut data FactSet.

Namun, pendapatan kuartal pertama untuk perusahaan S&P 500 diperkirakan menurun secara keseluruhan sebesar 5,2 persen, per Refinitiv.

Investor juga mencermati data ekonomi baru yang akan memberikan wawasan tentang apakah inflasi mereda dan peluang Federal Reserve akan mengumumkan kenaikan suku bunga lainnya pada pertemuan berikutnya di awal Mei.

Angka PDB untuk kuartal pertama dan data sentimen konsumen bulan April keduanya merupakan poin data yang dijadwalkan untuk dirilis akhir minggu ini.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya