Liputan6.com, Jakarta - PT Jasa Marga Tbk (JSMR) berencana mengoperasikan ruas baru pada 2023. Direktur Pengembangan Usaha Jasa Marga, Agus Setiawan mengatakan, perseroan akan mengoperasikan jalan tol Serpong-Cinere seksi 2 pada 2023.
"Jadi saat Serpong-Cinere sudah dioperasikan satu seksi. Yang akan dioperasikan di tahun 2023 ini adalah seksi II, yaitu ruas Pamulang-Cinere ini merupakan bagian dari ruas jalan tol JORR 2, panjangnya sekitar 3,6 KM. Ruas tersebut sudah jadi. Kita menunggu pengoperasiannya karena kita akan mengoperasikan itu harapannya setelah jalan tol Cinere-Jagorawi selesai,” kata Agus dalam konferensi pers usai RUPST Jasa Marga, Rabu (10/5/2023).
Baca Juga
Selain itu, ada lima ruas jalan tol yang sedang rekonstruksi dan diharapkan dapat beroperasi pada 2024 dan 2025 secara bertahap. Tol-tol tersebut antara lain; jalan tol Jakarta-Cikampek II Selatan, jalan Tol Yogya-Bawen, jalan Tol Solo-Yogya, jalan tol Probolinggo-Banyuwangi, dan jalan tol akses Patimban.
Advertisement
Sementara, pada 2023, perseroan belum memiliki rencana pasti untuk divestasi ruas tol. Direktur Keuangan dan Manajemen Risiko PT Jasa Marga Tbk, Paramitha Wulandari mengatakan, divestasi itu merupakan salah satu bagian dari program aset recycling perusahaan.
"Jadi asset recycling ini sebenarnya bagian dari inisiatif strategis perusahaan dan memang pelaksanaannya sendiri mempertimbangkan kebutuhan adanya pembangunan jalan tol yang baru. Jadi memang tidak tidak setiap tahun itu kami melakukan divestasi. Namun kami melakukan kajian internal dan mempertimbangkan adanya kebutuhan dari pemenuhan pendanaan untuk capex jalan tol baru,” tutur Paramitha.
Pada 2023, perusahaan masih melakukan kajian apakah ada keperluan untuk melakukan divestasi yang diperlukan. Hal itu akan disesuaikan dengan kebutuhan belanja modal (capex) perseroan pada 2023.
Pembagian Dividen Jasa Marga
Sebelumnya, PT Jasa Marga Tbk (JSMR) menyelenggarakan Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) pada Rabu, 10 Mei 2023. Pada rapat tersebut, pemegang saham menyetujui pembagian dividen Rp 549,38 miliar. Dividen tersebut setara 20 persen dari laba bersih perseroan tahun buku 2022 yang tercatat sebesar Rp 2,75 triliun.
"Pertimbangan dari manajemen dalam pembagian dividen tersebut tidak lepas dari kondisi Jasa Marga saat ini yang mulai pulih secara performa seiring dengan membaiknya kondisi pasca pandemi covid-19. Sehingga Jasa Marga memiliki kapasitas keuangan yang cukup untuk dapat melakukan pemberian deviden kepada para pemegang saham setelah selama dua tahun tidak ada pemberian dividen," terang Direktur Keuangan dan Manajemen Risiko PT Jasa Marga Tbk, Paramitha Wulandari dalam konferensi pers, Rabu (10/5/2023).
Lebih rinci, pemerintah selaku pemegang 70 persen saham perseroan akan mendapatkan dividen Rp 384,56 miliar. Pemegang saham publik sebesar 30 persen akan mendapatkan total dividen Rp 164,81 miliar. Sementara sisa laba bersih tahun buku 2022 akan digunakan sebagai cadangan lain.
Sepanjang tahun lalu, perseroan membukukan kinerja positif baik dari sisi pendapatan maupun laba. Pengelola jalan tol pelat merah ini membukukan pendapatan Rp 16,58 triliun, meningkat 9,36 persen dari periode sama tahun sebelumnya Rp 15,16 triliun.
Pendapatan itu berasal dari kinerja pendapatan tol sebesar Rp 12,4 triliun, pendapatan usaha lainnya Rp 1,34 triliun dan pendapatan konstruksi Rp 2,8 triliun. Dari raihan itu, Jasa Marga mengantongi laba bersih sebesar Rp 2,75 triliun. Laba perseroan melonjak 70,1 persen dari periode yang sama tahun sebelumnya sebesar Rp 1,61 triliun.
Advertisement
Jasa Marga Kantongi Laba Bersih Rp 497,6 Miliar pada Kuartal I 2023
Sebelumnya, PT Jasa Marga (Persero) Tbk (JSMR) membukukan laba bersih pada kuartal I 2023 sebesar Rp 497,6 miliar, naik 58 persen jika dibandingkan dengan kuartal I 2022.
Peningkatan kinerja positif perseroan juga tercermin dari pencapaian pendapatan usaha sebesar Rp 3,4 triliun atau tumbuh 6 persen yang merupakan kontribusi dari kinerja pendapatan tol sebesar Rp 3 triliun yang meningkat 2,7 persen dari kuartal I 2022 serta kontribusi kinerja pendapatan usaha lain sebesar Rp 372,2 miliar atau naik 44,4 persen dari periode yang sama pada tahun sebelumnya.
Corporate Communication & Community Development Group Head Jasa Marga, Lisye Octaviana mengatakan realisasi EBITDA perseroan juga terjaga, yaitu mencapai Rp 2,2 triliun, dengan realisasi EBITDA margin di atas 60 persen yaitu mencapai level 64,3 persen di tengah pengoperasian ruas-ruas jalan tol baru dan peningkatan mobilisasi masyarakat yang menjadi katalis positif atas kenaikan volume lalu lintas perseroan.
"Hingga kuartal I 2023, perseroan masih memegang posisi market leader di industri jalan tol dengan total panjang jalan tol Jasa Marga Group yang telah beroperasi sepanjang 1.260 KM yang merepresentasikan 50 persen jalan tol beroperasi di seluruh Indonesia," kata Lisye dalam keterangan resminya, Minggu (30/4/2023).
Sementara itu, total konsesi jalan tol yang dimiliki oleh Perseroan di periode yang sama adalah 1.736 KM di seluruh Indonesia. Jumlah konsesi ini termasuk penambahan Jalan Tol Akses Patimban sepanjang 37,05 KM yang dikelola oleh PT Jasamarga Akses Patimban (JAP) yang merupakan Badan Usaha Jalan Tol (BUJT) Konsorsium BUMN-Swasta-BUMD.
Pembangunan Jalan Tol Akses Patimban
Pembangunan Jalan Tol Akses Patimban yang terdiri dari 5 seksi ini dibangun melalui skema Kerjasama antara Pemerintah dan Badan Usaha (KPBU). Dari kelima seksi tersebut, pembangunan Seksi 1 Junction Cipeundeuy-Simpang Susun (SS) Cipeundeuy dan Seksi 2 SS Cipeundeuy-SS Pasir Bungur dengan total sepanjang 14,11 KM dikerjakan oleh BUJT PT JAP.
Sementara itu, untuk pembangunan Seksi 3 SS Pasir Bungur-SS Tambak Dahan, Seksi 4 SS Tambak Dahan-SS Pusakanegara dan Seksi 5 SS Pusakanegara-Patimban dengan total sepanjang 22,94 KM dikerjakan oleh pemerintah.
Dari sisi pengembangan jalan tol, pada kuartal I 2023 Jasa Marga juga menggelar peletakan batu pertama (groundbreaking) Jalan Tol Probolinggo-Banyuwangi yang merupakan ruas pamungkas dari jaringan Jalan Tol Trans Jawa yang menghubungkan ujung barat hingga ujung timur pulau Jawa.
Dengan dilaksanakannya groundbreaking ini pengerjaan konstruksi Jalan Tol Probolinggo-Banyuwangi Ruas Probolinggo-Besuki telah dimulai pada tahap I yang terbagi atas 3 paket pekerjaan konstruksi yaitu Paket 1 Gending s.d Kraksaan (12,88 KM), Paket 2 Kraksaan s.d Paiton (11,20 KM) dan Paket 3 Paiton s.d Besuki (25,60 KM).
Selain itu sebagai perusahaan jalan tol yang berkelanjutan Jasa Marga terus melakukan berbagai inovasi di bidang teknologi dan menjalin kolaborasi untuk meningkatkan nilai perusahaan.
Advertisement