Saham HYBE dan YG Entertaiment Lesu di Tengah Viralnya Video Kencan V BTS dan Jennie Blackpink

Saham YG Entertainment dan HYBE merosot pada Jumat, 19 Mei 2023 di tengah viral video yang diduga Jennie Black Pink dan V BTS sedang kencan di Paris.

oleh Pipit Ika Ramadhani diperbarui 19 Mei 2023, 16:38 WIB
Diterbitkan 19 Mei 2023, 16:38 WIB
Saham HYBE dan YG Entertaiment Lesu di Tengah Viralnya Video Kencan V BTS dan Jennie Blackpink
Saham YG Entertainment dan HYBE kompak merosot pada Jumat, 19 Mei 2023. (Soompi)

Liputan6.com, Jakarta - Jagat maya dihebohkan dengan video yang diduga Jennie Blackpink dan V BTS sedang berkencan di Paris. Kabar hubungan V dan Jennie Blackpink memang seolah naik turun. Apalagi, agensi kedua idol itu juga tidak ada satu pun yang mengeluarkan pernyataan resmi.

Di tengah rumor yang beredar ini, saham HYBE terpantau susut pada perdagangan Jumat, 19 Mei 2023. Merujuk data Yahoo Finance, saham HYBE turun 1,75 persen ke posisi KRW 281.000. Sementara saham YG Entertainment turun 0,65 persen ke posisi KRW 92.000.

Melansir laman Soompi, Jumat (19/5/2023), agensi V dan Jennie telah memberikan tanggapan singkat terkait video terbaru yang diduga dari kedua bintang tersebut sedang berkencan.

"Sulit untuk memeriksa (mengenai masalah ini)," demikian tanggapan HYBE dan YG Entertainment singkat.

V BTS dan Jennie pertama kali terseret dalam rumor kencan setahun yang lalu pada Mei 2022 yang tampak sedang mengemudi bersama di Pulau Jeju.

Pada saat itu, YG Entertainment berkomentar serupa, "Kami tidak punya apa-apa untuk dikatakan mengenai masalah ini,” Jennie berada di Prancis untuk Festival Film Cannes, tempat series The Idol akan tayang perdana.

Series ini adalah debut perdana Jennie di dunia peran. Sebelumnya, saham HYBE sempat mengalami reli yang kuat setelah anggotanya, Jimin, menduduki puncak tangga lagu Billboard Hot 100 dengan single barunya.

Kondisi itu terjadi usai HYBE bersitegang dengan Kakao untuk mendapatkan kendali manajemen atas SM Entertainment. Namun, setelah Jimin menjadi berita utama sebagai artis Korea pertama yang menduduki puncak tangga lagu Billboard Hot 100, saham agensinya mencapai rekor tertinggi sepanjang tahun ini. Lagu solonya, "Like Crazy," menyapu tangga lagu Billboard AS pada 3 April.

 

 

Sentimen yang Bayangi Harga Saham

Pasar Saham di Asia Turun Imbas Wabah Virus Corona
Seorang pria melihat layar monitor yang menunjukkan indeks bursa saham Nikkei 225 Jepang dan lainnya di sebuah perusahaan sekuritas di Tokyo, Senin (10/2/2020). Pasar saham Asia turun pada Senin setelah China melaporkan kenaikan dalam kasus wabah virus corona. (AP Photo/Eugene Hoshiko)

Pada 2012, "Gangnam Style" milik penyanyi PSY menempati posisi kedua di tangga lagu dan bertahan di posisi itu selama tujuh minggu. Kabar tersebut memiliki efek riak pada harga saham perusahaan hiburan besar lainnya di Korea Selatan, termasuk YG Entertainment naik 2,12 persen. Setelah akuisisi SM yang gagal, HYBE menegaskan kembali keinginannya untuk membeli label musik luar negeri untuk meningkatkan ekspansi globalnya.

CEO HYBE Park Ji-won mengatakan dia terbuka untuk kemungkinan mengambil alih perusahaan musik di luar negeri.

"Ketika ekonomi memasuki paruh kedua tahun ini, harga aset secara keseluruhan diperkirakan akan menurun dan kami mempertimbangkan untuk membeli perusahaan di negara-negara seperti AS, Eropa dan Jepang. Rincian lebih spesifik seperti skala akuisisi, akan diungkapkan nanti setelah kami memberikan bentuk yang lebih konkret untuk rencana tersebut," kata Park, dikutip dari Korean Times.

 

HYBE Beli 14,8 Persen Saham SM Entertainment Senilai Rp 5,05 Triliun

Desain Kantor
Desain kantor baru Big Hit Entertainment, HYBE. (dok. HYBE/Soompi)

Sebelumnya, Hybe, agensi K-pop di belakang boy band BTS mengumumkan akuisisi 3,5 juta saham SM Entertainment senilai 422,8 miliar Won atau setara USD 33,42 juta. Nilai akuisisi saham SM Entertainment oleh HYBE sebesar Rp 5,05 triliun (asumsi kurs Rp 15.129 per dolar AS).

Jumlah saham yang diakuisisi itu setara 14,8 persen. Setelah pengumuman akuisisi, saham berkaitan dengan K-pop melambung. Demikian dikutip dari CNBC, Jumat (10/2/2023).

Saham SM Entertainment melonjak lebih dari 16 persen. Saham Hybe naik 6 persen pada jam pertama perdagangan di Seoul, Korea Selatan. Saham JYP Entertainment naik 2,5 persen dan YG Entertainment meroket 3,8 persen pada pembukaan perdagangan saham.

Hybe, agensi K-pop di belakang boy band BTS mengumumkan dalam pengajuan untuk akuisisi 3,5 juta saham SM Entertainment senilai 422,8 miliar won atau setara USD 334,2 juta. Jika dirupiahkan, akuisisi itu senilai Rp 5,05 triliun (asumsi kurs Rp 15.129 per dolar AS).

Hybe mengumumkan akuisisi saham yang dipegang oleh pendiri SM Entertainment Lee Soo man untuk memegang 14,65 persen saham di perusahaan menjadikan Hybe menjadi pemegang saham terbesar SM Entertainment. Hybe mengatakan kesepakan itu untuk meningkatkan daya saing Hybe di industri K-pop. Sebelumnya, Kakao Corp akuisisi 9,05 persen saham SM Entertainment pada awal pekan.

 

HYBE Akuisisi Saham SM Entertainment Milik Lee Soo Man

HYBE. (YouTube/ Big Hit Labels)
HYBE. (YouTube/ Big Hit Labels)

Mengutip Variety, pengumuman tersebut muncul setelah berita pada Rabu, 8 Februari 2023 kalau HYBE America akuisisi Qualitcy Control (QC Media Holdings Inc), perusahaan hiburan berbasis di Atlanta yang cover music Lil Baby, Lil Yachty, City Girls, dan Migos termasuk di antara pemainnya, olah raga, film dan televisi yang didirikan pada 2013 oleh CEO Pierre “P” Thomas dan COO Kevin “Coach K” Lee.

Kesepakatan itu senilai USD 320 juta dalam bentuk saham dan uang tunai dipimpin oleh CEO HYBE America Scooter Braun.

Langkah akuisisi SM dipimpin oleh tim global HYBE yang meliputi chairman Bang Si-Hyuk, CEO Jiwon Park dan Braun dlibatkan akuisisi saham mantan chief producer Lee Soo-Man di SM Entertainment. Adapun SM adalah rumah bagi artis-artis antara lain Aespa, BoA, TVXQ, Girls Generation, Shinee, EXO, Super Junior dan NCT. Pada Oktober 2022, SM mengumumkan akhiri kontrak dengan Lee Soo-Man setahun lebih awal.

 

HYBE Jadi Pemegang Saham Terbesar SM Entertainment

Bursa saham Asia Pasifik lesu pada perdagangan Kamis, (4/5/2023) usai the Federal Reserve (the Fed) atau bank sentral Amerika Serikat menaikkan suku bunga. (Foto: Jason Briscoe/Unsplash)
Bursa saham Asia Pasifik lesu pada perdagangan Kamis, (4/5/2023) usai the Federal Reserve (the Fed) atau bank sentral Amerika Serikat menaikkan suku bunga. (Foto: Jason Briscoe/Unsplash)

Kesepakatan tersebut menjadikan HYBE pemegang saham tunggal terbesar di SM Entertainment dan sejalan dengan misi perusahaan untuk membangun raksasa hiburan global yang berakar pada music dengan minat media dan platform yang berkaitan dengan hiburan, gaya hidup dan budaya.

Menurut pengumuman tersebut, Bang Si-Hyuk dan Lee setuju visi bersama untuk masa depan industri K-poo diikuti dengan penandatangan perjanjian pembelian saham.

“HYBE sepenuhnya setuju dengan inisiatif strategis mantan kepala Produser Lee termasuk metaverse, sistem multi-label, dan kampanye visi berkelanjutan, memanfaatkan kemampuan dan sumber daya kami, HYBE akan semakin memperkuat kehadiran K-pop di panggung global,” kata Bang.

Kapitalisasi pasar HYBE saat ini mencapai USD 6,6 miliar, dan SM Entertainment mencapai USD 1,85 miliar.

 

Infografis Ekonomi RI Jauh Lebih Baik dari Negara Lain
Infografis Ekonomi RI Jauh Lebih Baik dari Negara Lain (Liputan6.com/Triyasni)
Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Live Streaming

Powered by

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya